tag:blogger.com,1999:blog-69124121239026056342024-03-21T06:57:23.647-07:00MODEL PANASMODEL PANAS situs dewasa kumpulan foto bugil cewek telanjang bulat video mesum cerita dewasa sex perempuan liar dan model cantik nakal.Unknownnoreply@blogger.comBlogger47125truetag:blogger.com,1999:blog-6912412123902605634.post-41961028301538651822015-10-16T23:50:00.000-07:002015-10-16T23:50:27.535-07:00Lihat Cewek Payudara Besar Bikin Sange<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dyT-h0wek0cR7WpiDkpg2UhTCjz_9aXAruJuPB1YmzYEScgAc3wveqasgadI53zI6RTzP8xFtAG7VCYvSD4Pg' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div><br />
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6912412123902605634.post-3684078214147330892015-10-16T23:35:00.000-07:002015-10-16T23:35:49.011-07:00Intip Tante Girang Semok Sedang Mandi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dzHdhqmmHqMqxWMprZgnYa1MHfXbzzxISnqrWMESKENz4qVJZI87USjiDAmUjJNnqvr9vPshP6zn_snpOfOaA' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div><br />
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6912412123902605634.post-61933757899908452152015-10-16T23:26:00.000-07:002015-10-16T23:26:02.194-07:00Model Seksual Dance Hot +18<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dwbz2emGNO7SLQqwJFSws5hngpn8b59h2lFepUopSBfOb31kcns2hyevkNo3eZ1jpoGoxQgaSg00KaiRooyiQ' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div><br />
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6912412123902605634.post-9096730070436006072015-10-16T23:13:00.000-07:002015-10-16T23:13:06.515-07:00Model Panas Epona Hot Bikini<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dwljof0oVHc3Ily-pVjAxTkJbYvtVn4fzJRoXZk7dEiKATOwLAEPSXrB9TomcHEpCC2mfUOz-qk29MbyFi1wg' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div><br />
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6912412123902605634.post-64471913723838028262015-10-16T23:02:00.000-07:002015-10-16T23:02:43.189-07:00Model Panas Chef Chitra<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dwcmy4aP9XVy6b1ubRMLf4_TcaTa0IcJZHTgk_F-Za0hsgTW2hDcCWhXNBorNFAj3tAhd2lW9lD9FEFAbglJg' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div><br />
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6912412123902605634.post-81644458923743620672015-10-16T22:44:00.000-07:002015-10-16T22:44:46.557-07:00Video Panas Rhere Valentina<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dxI1A_ewJ4GZ8m1ng1iLqdR4YdFkOHoj16WNXoPrKFMTx1MCdA7DHd_agbOE6dzwQ5oIEw9UqWJb-BPtDwLfQ' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div><br />
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6912412123902605634.post-64783570441653510452015-09-21T09:04:00.000-07:002015-09-21T09:07:44.060-07:00Cara Masturbasi Paling Nikmat Untuk Wanita<span style="color: red;"><b>Cara Masturbasi Paling Nikmat Untuk Wanita</b></span> – <span style="font-size: large;"><i><b>Masturbasi </b></i></span> wanita Untuk kepekaan seksual, kelentit atau klitoris wanita merupakan poin pemegang peranan paling penting. Kelentit ini terdapat di ujung atas kemaluan atau vagina wanita, tepatnya di antara bibir luar dan bibir dalamnya, dan tersembunyi di lapisan yang seperti kulup (daging tipis).<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/cara-masturbasi-paling-nikmat-untuk-wanita.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Cara Masturbasi Paling Nikmat Untuk Wanita" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWyRKCpGKFIJogj5W2r4aUr1cFL2Oaj8gTO5YbZT9v85xggP-NKDFNeph77AYuZgBKnBMzAd_fxLC-wpK_9cFI5rlS9J6yIf9M4rNLcizUt5sSsWNQVAH-9rYQAtuUP3Tmq6sv0nBThp2q/s400/paha+mulus.jpg" title="Cara Masturbasi Paling Nikmat Untuk Wanita" /></a></div><br />
<a href="http://model-panas.blogspot.co.id/"><span style="color: red;"><b>MASTURBASI WANITA</b></span></a><br />
Apabila wanita terangsang secara seksual, kelentit pun akan membengkak kemudian tegang. Bentuk kelentit kecil sekali. Jika Anda melihatnya dari luar, kelentit seperti semacam kelenjar atau kepala kelentit. Kelenjar kelentit berhubungan dengan crura dengan panjang 6 hingga 7 cm. Crura berhubungan dengan tulang panggul. 3 bagian inilah kelentit.<br />
<br />
<b>Buah dada wanita dan puting</b> juga peka terhadap sentuhan seksual. Permainan <span style="color: #3d85c6;"><b>cara masturbasi untuk wanita</b></span> tidak jauh dengan organ-organ seksual yang ada, diperlukan rangsangan pada organ-organ tersebut. Lebih jelasnya baca di bawah.<br />
Ciri umum wanita masturbasi<br />
<br />
Kebanyakan wanita melakukan masturbasi melalui <b>stimulus klitoris</b>, para wanita melakukan melalui gerakan melingkar balik menggunakan jari tengah dan juga kelingking, menyentuh bagian mereka sendiri di atas dan bawah klitoris. Kadang mereka menyentuh dadanya untuk menambah sensasi kesenangan. Walaupun frekuensi wanita melakukan <span style="color: #3d85c6;"><span style="font-size: large;">masturbasi</span></span> tidak sebanyak pria, tetapi wanita juga suka melakukan masturbasi. Perilaku wanita ini digunakan sebagai pengukur sejauh mana mereka mengenal mengenai rangsangan seksualnya sendiri.<br />
<br />
Dorongan <span style="color: #3d85c6;"><span style="font-size: large;">seksual wanita</span></span> untuk bisa orgasme membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan pria, oleh sebab itu wanita perlu melakukan masturbasi juga.<br />
<br />
<span style="color: red;"><span style="font-size: large;"><b>Bagaimana cara masturbasi yang paling nikmat untuk wanita?</b></span></span><br />
<br />
<span style="color: blue;"><span style="font-size: large;">Cara 1</span></span><br />
Apabila melakukan masturbasi, sebaiknya tidak terlalu sering. Misalkan seminggu dua kali saja, dan carilah tempat aman serta bebas gangguan dan tidak ditemukan orang, karena jika ketahuan akan malu dan tidak jadi masturbasi.<br />
<br />
<span style="color: blue;"><span style="font-size: large;">Cara 2</span></span><br />
Cobalah saat masturbasi, lakukan rangsangan pada kelentit menggunakan jari. Masih tetap cari tempat tenang, untuk Anda bisa berkonsentrasi. Gunakan variasi gosokan ke kelentit, misalkan gosokan, memilin, menekan, dan mencubitnya. Rasakan sendiri yang manakah yang paling enak.<br />
<br />
<span style="color: blue;"><span style="font-size: large;">Cara 3</span></span><br />
Keringkan badan melalui perhatian dan belaian cinta, lanjutkan eksplorasi tubuh Anda sesuai pikiran Anda.<br />
<br />
<span style="color: blue;"><span style="font-size: large;">Cara 4</span></span><br />
Gunakan baby oil di leher, payudara dan tenggorokan. Usapkan perlahan lalu nikmatilah sensasi perasaan dari setiap belai usapan itu.<br />
<br />
<span style="color: blue;"><span style="font-size: large;">Cara 5</span></span><br />
Jika sudah agak basah pada kemaluan Anda. Basahi jari dengan ludah kemudian gosokan ke kelentit supaya makin licin.<br />
<br />
<span style="color: blue;"><span style="font-size: large;">Cara 6</span></span><br />
Anda harus ingat bahwa rangsangan utama wanita yaitu pikiran. Oleh karena itu, Anda harus fokus dan pikirkan bahwa Anda terangsang hebat. Bisa dibantu dengan menonton blue film atau film erotis atau membaca cerita dewasa.<br />
<br />
Sekian artikel mengenai <u><b>cara masturbasi paling nikmat untuk wanita</b></u>. Semoga bermanfaat.Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6912412123902605634.post-39641611099496200632015-09-21T08:51:00.007-07:002015-09-21T08:55:55.319-07:00Foto Bugil Model Dewasa<a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/foto-bugil-model-dewasa.html"><span style="color: red;"><b>FOTO BUGIL MODEL DEWASA</b></span></a> - Ini dia si cewek cantik mulus model dewasa foto bugil pamer memek, lihat <i><b>foto bugil telanjang</b></i> bulat gadis ABG bugil di tempat umum. <b>Model Bugil</b> hot panas cewek sange lagi bugil di depan kamera, cewek <b>model dewasa</b> bugil di taman bikin ngiler lihat memek sempit.<br />
<br />
<a href="http://model-panas.blogspot.co.id/"><span style="color: red;"><b>MODEL DEWASA</b></span></a> cewek ABG bugil telanjang bulat model hot <u><span style="color: blue;"><i>cewek sange</i></span></u> foto bugil si <a href="http://cewekcantik.org/" target="_blank"><b>cewek cantik</b></a> mulus lihatin memek merahnya. <span style="color: blue;"><b>Berikut Lima Foto Bugil Model Dewasa :</b></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/foto-bugil-model-dewasa.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Foto Bugil Model Dewasa" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ6OeQ5zi8Q5ReFYi00F7kWHMPwgA_A7sGOH5vfQLbIvmQcLUphW1YO1Tigkn4pEGI15LxqG8Xt79kESwUdIykl4mNhGS0I8mJKGL929MaQ3AHKtZO309iijq42t457SPDjnOSNMXrXa9L/s1600/lolita-cheng-nude-1.jpg" title="Foto Bugil Model Dewasa" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/foto-bugil-model-dewasa.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Foto Bugil Model Dewasa" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1WnFCDMVwc-pFR6ew-9IwVmlnNXrfQ_NeYsoJuy0AjkfxG9pxMQAYXzjrhWQX1J_ZrSkodS5m3HmQX0wcmoYt3F0_uJTuki1n-2FosAheVQMXu2uNzauH-oUzmMTj013fzRLAczgfLyEy/s1600/lolita-cheng-nude-2.jpg" title="Foto Bugil Model Dewasa" /> </a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/08/109-nomor-telepon-tante.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Foto Bugil" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgD8BCdFrZ4jGqOUIepoyN_16oQbdrr6IyHCzyzVcVi4kH31eiLdz5WzFdBN5AXYUQN5uKJZ_2uW6EWMrcSKb2qPSgnMTnnVKjKFTL8XhTd-8w81JqktoMPAmM9gvi3DsmK1WHogyM-zryV/s1600/lolita-cheng-nude-3.jpg" title="Foto Bugil" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/08/109-nomor-telepon-tante.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Foto Bugil" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMpvgvEHOD0tQztm-VrtK9SUoIYElHsNVZ7ains-njVOVYm93BYICIDPSVq0q7oqywzN9ZmSHq6y_bqVoM_GrgrgAlAknOnZi_Icsz3sN8ZIYzZfdPcc7kQxFj-15ZbjMrb6VwIBUdQgHh/s1600/lolita-cheng-nude-4.jpg" title="Foto Bugil" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Model Dewasa" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZXfE5NInKn2ewyTA0ryqPHHJo4qMDmMjUsWitUa_RTGtD7WIP-FaU5-zs1yMNAXWHtLwWD9NM2KsmdAuAxBNYajlTlmcLvuLAxmdyW9snGMt-GexgdmWOaYUr-ESUkh5y4ismjBcd7a1k/s1600/lolita-cheng-nude-5.jpg" title="Model Dewasa" /></a></div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6912412123902605634.post-14838569388837443702015-09-21T08:29:00.000-07:002015-09-21T08:37:42.918-07:00Cewek Semok Ini Bikin Gaceng<a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/cewek-semok-ini-bikin-gaceng.html"><b style="color: red;">CEWEK SEMOK INI BIKIN GACENG</b></a> <i style="color: black;">- Cewek semok super cantik mulus berpayudara besar dan bulat. Foto <b>payudara besar</b> bikin gaceng bergairah hot <a href="http://model-panas.blogspot.co.id/">gadis bugil</a> bikin gaceng sampai crott. Koleksi cewek montok berpayudara besar dan kencang.</i><br />
<br />
<a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/3-artis-bugil.html"><span style="color: red;"><b>ARTIS BUGIL</b></span></a> jepang telanjang bulat di taman dan di kamar bikin heboh nitezen jepang. <b>Cewek bugil</b> montok lihat payudara super besar kencang dan padat berisi. <b style="color: blue;">Berikut kumpulan foto semi bugil " Cewek Semok Bikin Gaceng "</b><br />
<br />
<a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/cewek-semok-ini-bikin-gaceng.html" imageanchor="1"><img alt="Cewek Semok Ini Bikin Gaceng" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU7_uLXK5503ukbiOcKRQnrlzFTjoVAi_Bc-yM1fmn1xYmJuEmg7K_JAcuDbSZiXiEDBQ2Pd1dPxFTAaSqkA-Dny_W5dlkvvzc5XeYz7mTLVW0w4eoAkpNubuGIS2DKOtpRb_qQMutR2lC/s1600/sip-1.jpg" title="Cewek Semok Ini Bikin Gaceng" /></a> <a href="http://model-panas.blogspot.co.id/" imageanchor="1"><img alt="Cewek Semok Ini Bikin Gaceng" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidn5pkEip7XRyZcFfZLQ7xtHdiXTbzLMoZxGpFgieTluh6Vyd4IxoZYJlD2t7CG5leMDzc79dwF8fODMURwC7nOuS7gNBK3wysFDeoQOzkaWQ9tEbjRpwP1N5jLjEIYdnXKUzF14dw41eF/s1600/sip-2.jpg" title="Cewek Semok Ini Bikin Gaceng" /></a> <a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/cewek-semok-ini-bikin-gaceng.html" imageanchor="1"><img alt="Cewek Semok" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4Z_Yt3WmIGl8E4C9xijySV5MhrrIwiVb6q1zQ7DSclGEq3Q7uZCpaM6EKRty2vnzU1OfFD0glIrwEgnyBT4jTQcErgApoMMGXLL-laFtL30zA378URtgX1FpAjRe-8tU0KT9Ksk6lynpv/s1600/sip-3.jpg" title="Cewek Semok" /></a> <a href="http://model-panas.blogspot.co.id/" imageanchor="1"><img alt="Cewek Semok" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbJcDASe63a-lqg9yXyAqexbYVbkcF9BLezdq9mG9AdcW3r8xEznCLz6p6VzodvYcpEw0tRwpMLSDDeggvhT3K7cWzCn_qtotlVzWzqqrpVOP4IPyXyLaSlU_WgNlFbCaJuMhK31Qpi3ew/s1600/sip-4.jpg" title="Cewek Semok" /></a><br />
<br />
<a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/06/model-hot.html" imageanchor="1"><img alt="Payudara Besar" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikBYg3Hx9Gm1nvpFohcp0qlU0JWXWwsOJNs2VNe2Lr5GT-5Q0sx1ryRHSPSur7GCh3P45R_C_PZyrt5HEOh_r7p9m0Pi0PAZ8RIjeI6Wh6D9qxhFTEpesBDNpo0997TqRNw8QFixAUu-SE/s1600/Nita+nisa-1.jpg" title="Payudara Besar" /></a> <a href="http://www.gaceng.net/" imageanchor="1"><img alt="Payudara Besar" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKVkEy7OunlhTXGb2voKqX4bGYTrbpj7mJsYAxgmvpq-skZ8axxjZdJ6XOtfPLWBJOb-Wg_iZ5n4DAIUADg83JCqMMDBf7JWPE2H7-dMDPA4ZhZ8o09T22kAhjaXrGMkThHIOWcMnHd7fR/s1600/Nita+nisa-2.jpg" title="Payudara Besar" /></a> <a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/06/model-panas.html" imageanchor="1"><img alt="Bintang Porno Jepang" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX_uwtC69sZ1OxzU1JdKmNtQq4TKvpEd5_yN5tYGQrJZndt402h5SLm3Ja54TxNA16lloIEnW8ixC46IfLrDliOa2pC0QLBbYB82Bqo9WwGHYCK5VLQC9raBzziI0_9ZCieGdVAqvGR_rb/s1600/Nita+nisa-3.jpg" title="Bintang Porno Jepang" /></a> <a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/06/model-panas.html" imageanchor="1"><img alt="Bintang Porno Jepang" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidwOH5q2-HInu_4FwxyWdNZPjWzoNCD4RyQeVtVt0pyMLVYEprOlTYX-Y8RcVYMVM3w57SCNmK9LEvZXlZBhz4cxOkCRlBMeLr071VsnKQU3FhYRFfsahwx3L58qEHbmx0ST26_4RXVP0I/s1600/Nita+nisa-4.jpg" title="Bintang Porno Jepang" /></a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6912412123902605634.post-65456656307624570902015-09-21T03:44:00.000-07:002015-09-21T06:44:33.654-07:00Dhita Si Cewek Cantik Body Seksi<a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/dhita-si-cewek-cantik-body-seksi.html"><b style="color: red;">DHITA SI CEWEK CANTIK BODY SEKSI</b></a> - Kali ini admin <a href="http://model-panas.blogspot.co.id/"><b>model panas</b></a> share <b>cewek bugil</b> yang cantik body seksi ini adalah DHITA. Dhita <u><i style="color: black;">cewek cantik</i></u> yang berani buka-bukaan bugil di depan kamera. <span style="color: blue;"><b>Gadis bugil</b></span> payudara mungil kenyal bikin gemes puting payudara yang masin ranum. <b>Body Seksi gadis bugil</b><br />
<br />
<span style="color: red;"><b>CEWEK SEKSI</b></span> foto bugil telanjang bulat di salah satu ruang tamu <a href="http://cewekcantik.org/" target="_blank"><b>cewek cantik</b></a> POSE BUGIL gadis mudah seksi berani tampil <b>Telanjang</b> atau <b>Bugil</b>. Cewek Bugil hot gambar bugil gadis SMU telanjang. <span style="color: red;"><b>Berikut 6 foto panas Dhita Si Cewek Cantik Body Seksi :</b></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/dhita-si-cewek-cantik-body-seksi.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Dhita Si Cewek Cantik Body Seksi" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3jf4xXhj3wDTgAYIgc4e5EcexYV-1yRXmLxGkedoNriYve8imE47wa6lx2PpC-DeOeguI-hwuJBvTOIfP1hOmEl1w4vuuy7Vj9MPuwJON6QUjToij-0uimJMFqtfEF5Y_bFhx-dU3svDX/s1600/dhita02.png" title="Dhita Si Cewek Cantik Body Seksi" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/dhita-si-cewek-cantik-body-seksi.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Dhita Si Cewek Cantik Body Seksi" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqISwiHaw2ws3Ts4Gew3xKHfT-U_sIekCfGRbP6ysh2x7nELMDFcX5-V6UJ8DSr7RYeRtYhxcx8tmuY-LCeeZ6sdIQF4kkPN5YT2TVtvnnXp7harjAIFPntyAghji33QiaxqXo7g_PkMFm/s1600/dhita03.png" title="Dhita Si Cewek Cantik Body Seksi" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/3-artis-bugil.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Dhita Si Cewek Cantik Body Seksi" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYtYHbNL0i3Wq9TpEEy8wmWUo0wWR-ttWXd72uUN1JQ5rtvwx_3b_pSQBxnmuttGByCkOB3Tq8vBa-L2H_fT6OQXVTTqKTlC-7LJd1ZV2LEtYsWw-wPhFoyOTLWGDo2fftuC1V3PeS8OHw/s1600/dhita04.png" title="Dhita Si Cewek Cantik Body Seksi" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/3-artis-bugil.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="CEWEK CANTIK" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6QT_PavAssZhU6Sdn3Cw-88nCUoHwWCGijjzmcP94nbIUntKfWJkZRVpbvye4NOAksPnxTNmEzcJWKyBOh2RIMgo2uzFfbnxjtKcdkd-WRJhCbHc_S9EeADdLqFGPcP7XDlp9hzljJgUy/s1600/dhita05.png" title="CEWEK CANTIK" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/03/model-panas-dunia.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="CEWEK CANTIK" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhh4Kg6TVHzkYB28xp7WpVXb0Wj6FnGQ2sZMhhWrT_iC1UP09KW-1fy5h4XIMN7uLCsI7BLTDGnkN-iDG_xXj1ZyahAUSwMuQFWxi64WCqc74p3OtJz6BNRDgY8uZOE5PH55BWugrM1VSOX/s1600/dhita06.png" title="CEWEK CANTIK" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/03/model-panas-dunia.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="CEWEK CANTIK" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilCgt63Z80HpacG3e1oZH2tevd3rpOLvTh75qgeZoAPjRu_VzCv0ohTtuIc_hvbglJWBLSU3JcXVSokH6gi6D5m2_9L1PqNQok4v04bijGa2ftXmsFyEq9M5kTw0u8kjMrJN9LMuhkdnFC/s1600/dhita01.png" title="CEWEK CANTIK" /></a></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6912412123902605634.post-84981916194128999192015-09-21T03:25:00.000-07:002015-09-21T03:33:23.449-07:003 ARTIS BUGIL<b style="color: red;">3 ARTIS BUGIL</b> - Dunia artis memang tidak lepas dari gosip dan keisengan para orang jahil, seperti <u><i style="color: black;">artis indonesia</i></u> ini salah satunya adalah <span style="color: blue;"><b>Artis Bugil Sandra Dewi</b></span>. <b>Artis Bugil</b> telanjang bulat foto <i style="color: black;">artis bugil</i> indonesia ini korban foto editan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.<br />
<br />
<span style="color: red;"><b>ARTIS PANAS</b></span> bugil artis cantik sandra dewi foto telanjang di kamar melihatkan bentuk tubuhnya yang masih sintal. <a href="http://model-panas.blogspot.co.id/">Model Panas</a> <b>artis hot indonesia</b> foto telajang artis cantik sandra dewi hot koleksi <u><span style="color: blue;"><i style="color: black;">foto artis bugil indonesia</i></span></u>. Lihat <a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/3-artis-bugil.html"><b>artis bugil</b></a> di dalam kamar tidur foto hot panas mantap artis telanjang bugil lihat memek artis cantik. <a href="https://www.youtube.com/watch?v=xXkjqpQviyI" target="_blank"><b>Artis Bugil Tanpa Sensor</b></a><br />
<br />
<span style="color: red;"><b>Biar tidak penasaran berikut, tiga foto gambar ARTIS BUGIL cewek cantik sandra dewi :</b></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/3-artis-bugil.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="3 ARTIS BUGIL" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin9dOseozNK_hfNeZJIYUGpHlK6M22Xns0qBqWaOF-H3T3LTki06e7uqPvcsfIUowj35OFzn3dFDAMWYUwvQaOoRAQGXtPiidHO4SXAIm9_D67_bPUXxWzURbABp-hXrZ1FY3tfmiFxtHd/s1600/Artis-Bugil-Sandra-Dewi-3.png" title="3 ARTIS BUGIL" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/3-artis-bugil.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="ARTIS BUGIL" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgul1SSXFW2Mbu-Ly3NfewUt0YOmpOKphCaQ6QnQX19jWbrO6bb24hZaBSzSJ3Nm5AilMJcTWssrC33bMprksh0EwiQ-Fln1TLuA77X6QE_8ebQor3u7pJIGvlrhRW2yvPiglfCzDyhKdIW/s1600/Artis-Bugil-Sandra-Dewi-1.png" title="ARTIS BUGIL" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="ARTIS BUGIL" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9t3mH6bOBkuDEZRunVdX-jvAZ05es_DVfHjXVg6-0RKDyJxK6Ad4he2SPh3p5efAbV1_0L7kOEVYX4Xa6BRRa_2H7dVpTxfHLbEJsG0dW-acAcCl-nOPqejnFjiPbolKipUIsfRrwCVM2/s1600/Artis-Bugil-Sandra-Dewi-2.png" title="ARTIS BUGIL" /></a></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6912412123902605634.post-5928211583115875552015-09-16T09:43:00.001-07:002015-09-16T10:04:37.933-07:0014 Ciri Ciri Wanita Bervagina Sempit <b style="color: red;">CIRI CIRI WANITA BERVAGINA SEMPIT</b> <b>- Vagina sempit memberikan sensasi sex yang luar biasa bagi mr.p saat penetrasi, serasa ada jepitan kuat di dinding vagina yang meremas remas alat vital kita. Tentu kita penasaran gimana sih mengetahui ciri-ciri wanita bervagina sempit??</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/ciri-ciri-wanita-bervagina-sempit.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Ciri Ciri Wanita Bervagina Sempit " border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpgWMtD9DMUsDdKDS4GrWk9ihdJmr7Ee8DXkvQmB4clUl6OpEqirYx6r97K5BsWpJVzXYDNB19k9mUiQJaOJmYZZ-4ezAxj3JzOsmEAGS77b1JF4oJAicLAa9bsEf2vIxPSA9-Tk2e9C4n/s320/abg_bispak_3.jpg" title="Ciri Ciri Wanita Bervagina Sempit " width="320" /></a></div><br />
<span style="color: red;"><b>BERIKUT EMPAT BELAS CIRI CIRI WANITA BERVAGINA SEMPIT</b></span><br />
<ol><li>Otot vagina sempit tak ada hubungan dg ukuran tubuh wanita,baik gendut kurus ataupun tinggi dan pendek!</li>
<li>Rambut tipis,biasanya mudah dissir dan ditata,rambut tipis bukan berarti tidak lebat gan,yg ane maksud ukuran helai rambutnya yg lebih halus.</li>
<li>Bibir kecil alias imut,tidak melebar dan tidak tebal.</li>
<li>Alis mata susunannya tipis,maksudnya bukan berarti jarang.tepatnya seperti garis jelas dan beraturan</li>
<li>Ukuran telinga kecil dan tipis seakan2 terlihat transparan.</li>
<li>Bokong membulat dan padat,kalo dilihat persisi ada lekukan bak gitar spanyol</li>
<li>Payudara tipe mangkok,atau kalo dilihat dari depan seperti 2lingkaran,bukan payudara jantung pisang,ato pepaya</li>
<li>Mudah kaget,maksudnya gampang geli</li>
<li>Gigi rapi dan kuat</li>
<li>Sangat feminim,biasanya mudah menangis</li>
<li>Ukuran jarinya meruncing dan indah</li>
<li>Kalo yg kulitnya putih urat halus kehijaun membayang dikulitnya</li>
<li>Rada pemalu kalo digoda,tapi yg ini tergantung siprianya yg menggoda,kalo udah dapat dia bahkan sangat manja dan penuh perhatian</li>
<li>Nah yg ini paling penting agan ingat!dalam memilih warna pakaian cewek jenis ini suka warna putih dan hijau pucuk.</li>
</ol>Kalau ciri-ciri diatas digabungkan beginilah salah satu contohnya gan,, dijamin sempit!!<br />
<br />
Demikianlah <a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/ciri-ciri-wanita-bervagina-sempit.html" target="_blank"><b>ciri ciri wanita bervagina sempit</b></a> dengan otot vagina sempit alami, biasanya cewek tipe ini kesulitan waktu melahirkan gan, alternatifnya bisa dengan operasi caesar. Seandainya sudah melahirkan alami pun umumnya vagina cewe tipe ini akan kembali mengencang tanpa minum jamu-jamuan untuk otot vagina,<br />
<br />
Penjelasan ilmiahnya dikarenakan kepadatan otot didinding vagina yg jauh melebihi dinding vagina wanita lainnya. Analogisnya adalah orang yang mukanya cabi dan tirus, ini bukan faktor olah raga tapi memang selalu ada tanda-tanda lahiriah menunjukan yang terselubung....<br />
<br />
<center><a href="http://goo.gl/IQBxdj" target="_blank"><img alt="Obat Perangsang Seksual Wanita" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiapXwE-pMHkGm1ec2zB4XSlXxgfZ461KX3gOsWeXBkAxJDDzYbxGxwJZVn3BNDCMfhyV3Kj-DyvvYBoyovBK3Ux8LohuAjNVTHelHnaJMg1d52aKP_WTy9rXL62R2wa0WPgkLCvdVnqs3k/s1600/%2523-Obat_Perangsang.gif" /></a></center>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6912412123902605634.post-90066460213642167352015-09-16T09:10:00.001-07:002015-09-16T10:15:08.582-07:00Model Panas Oh No Oh Yes<a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/model-panas-oh-no-oh-yes.html"><b style="color: red;">MODEL PANAS OH NO OH YES</b></a> <b>- Model hot cewek cantik montok bahenol cewek seks kelihatan memek tembem dan toge gede. Model panas cewek ABG mesum dalam kamar bareng pacar. Lihat memek tembem toge gede lagi mesum cewek cantik payudara besar dan body semok adu hai.</b> | <span style="color: #e69138;"><b>MODEL PANAS</b></span> | <span style="color: #e69138;"><b>OH NO OH YES</b></span> | <span style="color: #e69138;"><b>MODEL PANAS OH NO OH YES</b></span><br />
<br />
<span style="color: red;"><b>OH NO OH YES</b></span> | <span style="color: red;"><b>OH YES OH NO</b></span><br />
<b>Foto bugil gambar telanjang</b> bulat cewek ABG ngentot sama pacarnya, sex <i><b>oh no oh yes</b></i> dalam kamar kumpulan <u><i style="color: black;">wanita bugil telanjang</i></u> bulat sambil lihatin memek tembemnya, <a href="http://cewekcantik.org/" target="_blank">cewek cantik</a> paha putih mulus lagi mesum sampai telanjang bulat <a href="http://model-panas.blogspot.com/2015/06/model-panas.html" target="_blank">model panas</a> anak ABG zaman sekarang.<br />
<center><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/model-panas-oh-no-oh-yes.html" imageanchor="1"><img alt="Model Panas Oh No Oh Yes" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNenHGF8O6OaFSdNN6nvQpW6g3t_28QxobrGM2AN1woHB293yGN1dOEa8TEaFfnsy53Lc3r292GTCvl_yMC97UNfOVtSuWpcrj82UGo7U6TqD2NxiC93o2bRMxMR56gDxFetxhNF0CyePI/s400/Memek-0.png" title="Model Panas Oh No Oh Yes" /></a><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/model-panas-oh-no-oh-yes.html" imageanchor="1"><img alt="Model Panas Oh No Oh Yes" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkOPPbkkIpCPhmAtF6CfjasjX72vG_WKzbCrjzd1TPvabfc9JRbKibw6cXk_iOhos5BFHcv5V5ir2V6i1-0EsWeXEMk3qhcNnyS9kOZHwBtNhUWMLxen7ppPt22JjqyS4TcGNeMAWATnem/s400/Memek-1.png" title="Model Panas Oh No Oh Yes" /></a></center><center><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/model-panas-oh-no-oh-yes.html" imageanchor="1"><img alt="Model Panas" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigEh2MCFp7cRXc0dlbS_16cvdcsWJtNDiwJRxuNnd3rfTw6GVaapf9o7t_YbgbTKzCvV0p3oHS-gQ84NnaL_IdGJwCaoXfBYJLQ-1GVz98wWFRWriamAYNcMtQddAUQ1Uec9z10A_8JMWM/s400/Memek-2.png" title="Model Panas" /></a><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/" imageanchor="1"><img alt="Model Panas" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBdwr_fwSe8qvbn21w3Hfz4gEjjzFjLrVK1UwYJe_eAXZ-khHSGb795WR_5S6QTNqYr9AJQ4fyl2BZNzH_gNr-HkXu6jlEH3GbMUeQ0vdTo1TlSj_x83hSUot8ujq0e5kL4LeNcYZtGbfZ/s400/Memek-3.png" title="Model Panas" /></a></center><center><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/" imageanchor="1"><img alt="Oh No Oh Yes" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnFiTIgFE6rZQwiutL_aALwMT0pS5YC36Ocv6LOxN84b_J7P8BniA6ZblNHmQDaU-a3PUCXJmf9sgZWVL1oZg6BkMkRD1Xghq4k7_Lu60sjPLBmmXAW7wGAE9sIU7N_A4IQe_YQoCgg3i3/s400/Memek-4.png" title="Oh No Oh Yes" /></a><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/" imageanchor="1"><img alt="Oh No Oh Yes" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8HZHF5cErUAL8G1uOWITdLGWT579Yn1xkk6wXEYmRLaQo3AbX-RE_VJ5x9MMp_WlQzBeRrRo9D2Xwi2mTT5WY0hUzafUKIpMfk-sok7PBK73-1eUseSN7sIQhFkMEbv4QSKrEIVHQSYiH/s400/Memek-5.png" title="Oh No Oh Yes" /></a></center><center><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/seks-kenangan-terindah-saat-sma.html" imageanchor="1"><img alt="Model hot cewek cantik" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiULcfScLFCMsjKM8CSq3DYI9XF9VVPWTSJUkxkmeBQQRBT3Ch1FM9CZlaAf3WZ9w4pLTcyUctwVPAeem1ennZtqLt-J06dfQb8ljJzAK8P0IpnImNdq5Q5L1tjV1C_NGK5vZS_x6eVD6hQ/s400/Memek-6.png" title="Model hot cewek cantik" /></a><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/seks-kenangan-terindah-saat-sma.html" imageanchor="1"><img alt="Model hot cewek cantik" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVpwCH5dcIdYKXiK2o-HHHL9n8drqOVurr5k6HE5eAaaZCloBq2I67cYa9wS5QUenYMIJautA5epwua30yhXXqJ1ig131zbHNNGCs4dY_V2FoSTAJh9exqaJiL2oAETVIE1mWOIPOgxbG4/s400/Memek-7.png" title="Model hot cewek cantik" /></a></center><center><a href="http://goo.gl/mcVoTp" target="_blank"><img alt="semenax asli" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7oJYlDkJgZ23rqWvSUB5mIoGyS8XrrPXhZgSO2RahLE8ThwkGu3bKYPZRHUKZy0RxPpCog80sDTqhzcmnnqYSET3N72JzQNTekEcqZO0dygToWleCOkOJ6WQRYc5jR-7izNLfHwrrvfWs/s1600/%2523%2540-Iklan-Semenax.gif" /></a></center>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6912412123902605634.post-8219022370095304662015-09-16T06:34:00.000-07:002015-09-16T06:54:31.981-07:00GADIS SPG<a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/gadis-spg.html"><b style="color: red;">GADIS SPG</b></a> <b>- Koleksi gadis gadis SPG cantik putih mulus spg otomotif yang di adakan di kota-kota besar seperti SPG jakarta, SPG surabaya, SPG semarang, SPG medan, SPG samarinda dan lain2. Kumpulan Foto Cewek SPG Hot Seksi dan Binal, spg nakal, spg seksi.</b><br />
<br />
<span style="color: red;"><b>MODEL GADIS SPG</b></span><br />
Cerita cewek spg (gadis spg) di pameran di kota kota besar di indonesia. <b>Gadis SPG</b> cantik jelita untuk menggait konsumen agar mudah tertarik produk yang di tawarkan oleh SPG. <a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/model-spg-nakal-di-jakarta.html">Model SPG</a> cantik di ajang pameran otomotif model mewah <a href="http://www.bmw.com/com/en/" target="_blank">BMW</a> dan Sport. Belahan dada gadis cantik SPG hot dan seksi.<br />
<br />
<center><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/gadis-spg.html" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo4ajMG2Eo1AGMkyHFI7ytQtg3NKlXQRZxTQNWqYGlcGSdBC1Tz6Nzhy52PrJnvcMBaNzaDwKFdiBWJdXv8AciW666JzEJknxgx0G3ngQB74Oo_s9YDNmEV1SoFdG6gGSBTTNGttMDiaQo/s1600/160+%25C3%2597+240+-+4.jpg" title="" /></a> <a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/gadis-spg.html" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAzkbaCHH99VaMtk-pptayK_GE04njHMFhgRfVdeFNF6ppidPsd_tDdeO3XHaRGgzpx_1T7EA-v4HOLmX8Ebq_CJym8LvhqwW1Bkrjk22mzWT5u1HjU61Hqh1J7lv8sHhpWHkClMYA3nR8/s1600/160+%25C3%2597+240+-+3.jpg" /></a></center><center><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/gadis-spg.html" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1ufR3b-bpMZ8nrqMCkOy827DQIuE3xcZX9zxX1MOTXfvWErEB4lJOCBfVSBwM8YducNXQqFeNEd5VcE_nUKQ3VsVVAQM2CCrd9r9tSwaaX3vPF8VdllkskRgWherIlC_6-GTRyyk2zFoD/s1600/160+%25C3%2597+240+-+2.jpg" /></a><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWi0aXexxLjTjeKfZMZLWjTGE7G60PMRTIrDBiT5K8WinFyye0zRjvIzfehecD1AFPa6ZdFv1l503gxytg06U-31pAie506-Qu-bDbac83NVgjXYQSTnhHAKDT3rcTNuUyei4aBj5K5uRl/s1600/160+%25C3%2597+240+-+6.jpg" /></a></center><center><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoJHktd1H4pJrKJH6ylFjaNhAElVh6-7j3S2Ere94wrCb6Gnd3f-pYu9NflqQJ9MhfC65kKLDEjhKL85HZ-hhvveSLomFsqrN0b6nqWkZhSGuv18TEYKgA8N7Nv1B2m_8ePcjX9p1bJoX-/s1600/160+%25C3%2597+240+-+8.jpg" /></a><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/08/109-nomor-telepon-tante.html" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtXBhmxXGiafFM_7BjK85DtHVPJVbcBOInnvJvZfAWaH56VVVO45sryBlvKB2HulNAHi8Fcu7jb3LwE-U3iV2zPmGGRvh44OrP9ok5r5Mzsqi2FYAPB3VP16uiPVdLmZ_rdhkWj0TVv66e/s1600/160+%25C3%2597+240+-+1.jpg" /></a></center><center><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/08/109-nomor-telepon-tante.html" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeavIiwltpBClonQ8_BnPP_czAXXLwHciJSNLLt_GX1Xe3GLceUPtzz1WnGC7ASbAEdx6WzX8jJAfSNIfk0nWgpDuJ33Y5Ab1NirSAHed_gbc2eM6ynW5ZSx0GDzOgf5s4jx1Tz6YYS-ut/s1600/160+%25C3%2597+240+-+5.jpg" /></a><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/06/model-panas.html" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqcPoZdIiiY59VRoELGCSx6fkopYoJW3WcLNWtd3PNxnyJ_Gydtq86mjrU0CNO7C38L3JRqrdiaxw-NTUvDOAyDbGa1oGnT0hcarUMz1FFQAfk0Da7-rrBpZ3RtzG2R9Vdia3dJtLZ17Gx/s1600/160+%25C3%2597+240+-+7.jpg" /></a></center>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6912412123902605634.post-66022816551767728112015-09-16T03:36:00.000-07:002015-09-16T06:23:38.174-07:00Model SPG Nakal Di Jakarta<a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/model-spg-nakal-di-jakarta.html"><b style="color: red;">MODEL SPG NAKAL DI JAKARTA</b></a> <b style="color: black;">- SPG Cantik Toket Gede Model Bikini Tanpa Sensor, foto SPG nakal jakarta lagi mandi dan foto seksi cewek SPG nakal jakarta. Tidak dipungkiri jika ada sebagian spg event yang nakal atau yang bisa di ajak kencan. Agency spg / model yang berburu wanita cantik dengan mengamati para SPG cantik dan seksi.</b> | <b style="color: orange;">SPG JAKARTA</b><br />
<br />
<span style="color: red;"><b>SPG NAKAL JAKARTA</b></span><br />
Ratusan orang mensesaki salah satu lorong di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Semua seakan sibuk dengan tingkahnya SPG seksi yang mengoda mata lelaki. <u><i style="color: black;">SPG event di BWF World Badminton Champhionship Jakarta</i></u> ..... <span style="color: blue;">Agency SPG nakal Jakarta</span> dan segala kesibukan nya selalu menjadi pusat perhatian ... Agency model Untuk menjadi seorang model yang professional dan terkenal bukan lah hal mudah<br />
<br />
Karna banyak <a href="https://www.youtube.com/watch?v=Of3HyXntAUg" target="_blank">GADIS SPG</a> yang sambi menjajakan tubuhnya di luar jam kerja atau saat penutupan pameran otomotif. <b>Berikut Koleksi Cewek Model SPG Nakal Di Jakarta :</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/model-spg-nakal-di-jakarta.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Model SPG Nakal Di Jakarta" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn4JqFovaM7N7CZG3aAyop3Ehj1gulEN6p4IYN7HEUDSACXRJXUwY-QERK9V2L9-MjrI67gDGjrkgneXMwYu8FnCgXIwrjAsrlmj_yE3PDMBrRuKS-Z59vTSeBsqdGCezAKEkg0nV4uVWx/s1600/SPG-Nakal-2.png" title="Model SPG Nakal Di Jakarta" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/model-spg-nakal-di-jakarta.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Model SPG Nakal Di Jakarta" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKjzhI4HfrELcs1gv1iG72KaXThLxj32rl-YbF2Uni7sQMmLVVhyphenhyphenztqBEMGLZT0EBSWqAV6K0SqeMLI7JCflIZNoZFmVE09W8bvtwK1DszByhSQFdUKn047hiEfTyz8ZkJyrjsETOD6Ac2/s1600/SPG-Nakal-1.png" title="Model SPG Nakal Di Jakarta" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Model SPG" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSU_Gf0VsmPIQkqGpOl-J_W4j1j4cNLo433Q7kau9130A11PnjJxi4w7XDGu5h1-PV1MRdoIa6EAzhWO39sfltavIMIdYigxoGaYMGSVDedUJZM1MrWUfn4RgA3PVC7RQQLBGJYUBiz2bT/s1600/SPG-Nakal-3.png" title="Model SPG" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Model SPG" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7y8dTp3xmReWwPsfTFtMlylYlZQbZYhF1xCoqqnsOPj6IhTR69vUKqElczHJHZL1KQuy3yr7APQMP-z9nH8Yz4N552HhfyF8pFXWe3CUiYqVMBClI_J3TNdO4w4br5WJ2_FJFIIQ0WdGG/s1600/SPG-Nakal-4.png" title="Model SPG" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/03/model-panas-dunia.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="SPG NAKAL JAKARTA" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2lqf8GP4hpaWIptIyhSC3wsskfzz_XejSSsWfsTRcuXbSKCDAWiMzkxMIGMONuaGl6UtW-LGqdqGfgvFgdRjRyBUcr6-ShpcX_T-XJ8w7wkJroEugHUP3eYUCmtzIyOkP_qIxHIRZjDbK/s1600/SPG-Nakal-5.png" title="SPG NAKAL JAKARTA" /></a></div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6912412123902605634.post-80437622547991921622015-09-16T03:14:00.000-07:002015-09-16T03:19:53.590-07:00Lihat Memek Gadis Perawan Mulus<a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/lihat-memek-gadis-perawan-mulus.html"><b style="color: red;">LIHAT MEMEK GADIS PERAWAN MULUS</b></a> <i><b>- Gadis Perawan zaman sekarang banyak yang salah pergaulan atau pergaulan bebas, bisa saja gadis perawan jadi tidak perawan lagi karna pergaulan bebas zaman sekarang ini.</b></i> | <b>GADIS PERAWAN</b> | <b>MEMEK GADIS PERAWAN</b><br />
<br />
<span style="color: red;"><b>MEMEK GADIS PERAWAN</b></span> banyak di cari oleh kaum adam baik remaja, dewasa maupun tua semua suka gadis yang masih perawan, hal ini sangat wajar saja karna <i><b>ngesek sama gadis perawan</b></i> rasa kenikmatan dan kepuasan sangat terpenuhi dari pada wanita atau gadis yang tidak perawan lagi.<br />
<br />
<span style="color: red;"><b>BERIKUT KUMPULAN FOTO DAN GAMBAR MEMEK GADIS PERAWAN MULUS SAAT TIDUR</b></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/lihat-memek-gadis-perawan-mulus.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Lihat Memek Gadis Perawan Mulus" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKDfOOnM-UENQGQtg3Ugt0lUxMhfNbnDLTRcQqcB52kpurx4EtoMVFm-Chgv0Uo1UolaAV7PZV88nJjDGgNGWDw_qnnpMHDVVa84japEF8kcpYjixjtVkc0ljrDuR6dk32U1TDy1Ok1Nh3/s1600/xxx-1.jpg" title="Lihat Memek Gadis Perawan Mulus" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/lihat-memek-gadis-perawan-mulus.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Lihat Memek Gadis Perawan Mulus" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwyJVvp7STGzLWoUpCg_r1hex7ImafcjFJt5eXsmFbUOyAoE6w7m_X8IKaISk-G5hwKKJXFlDi8mDH_UxRkN_ymaXeOMekXp1nQv471ryzjrECSpkk26E00Ul7Bf-CjBr_dL3i3pv3RnFW/s1600/xxx-2.jpg" title="Lihat Memek Gadis Perawan Mulus" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.co.id/2015/09/lihat-memek-gadis-perawan-mulus.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Lihat Memek Gadis Perawan Mulus" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuEEzPRvJYVCCf4BOWcY3xXXwZtevfGQ8p-Dra3XoW5Wl9nXOqBjQmI184uc4rpDLcgg0-PL_nXck_vCFazaFPoOsqlPeA3n7sWxE5qCHQ7rPJ3EWWY8ThsKcCneemWWnemp74MSf00MUw/s1600/xxx-3.jpg" title="Lihat Memek Gadis Perawan Mulus" /></a></div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6912412123902605634.post-52107211631115430802015-09-09T13:07:00.001-07:002015-09-09T13:11:21.860-07:00Cerita Dewasa Bangkitnya Nafsu Janda Muda<a href="http://model-panas.blogspot.com/2015/09/cerita-dewasa-bangkitnya-nafsu-janda-muda.html"><span style="color: red;"><b>Cerita Dewasa Bangkitnya Nafsu Janda Muda</b></span></a> - Enam tahun yang lalu aku resmi bercerai dengan suamiku, karena dia tak bertanggung jawab dan berpaling pada wanita lain. Kalau kuingat saat itu, betapa hatiku terasa hancur berkeping. Setelah mengetahui kalau suamiku tak setia dan main gila dengan wanita lain di belakangku.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.com/2015/09/cerita-dewasa-bangkitnya-nafsu-janda-muda.html" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Cerita Dewasa Bangkitnya Nafsu Janda Muda" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4gVvM9PXcHNfIjEqHV3Q5VUxiwa7TZ_P4wVc3ueg79L5VVqna50V8GTT9yvX1PVBL3EXuGq9W-_76CdxHL03685hsbjE3rI8GplZG1XasBbRLuh3WDU_CuEZIkZ17t0fAg8mxhyphenhyphenG0MKWd/s320/11350414.jpg" title="Cerita Dewasa Bangkitnya Nafsu Janda Muda" /></a></div>Semenjak aku menjanda, aku tak mau berkenalan dengan lelaki manapun, karena aku takut jatuh hati dan hal yang telah aku alami terulang lagi. Karena kupikir setiap lelaki itu sama saja, suka menyakiti perasaan wanita yang begitu lembut, dan suka meremehkan wanita.<br />
<br />
Akhirnya aku sangat benci pada setiap lelaki. Aku tutup pintu hatiku untuk setiap lelaki yang menaruh hati padaku. Bahkan boleh dikatakan rasa cintaku sudah mati dan kukubur dalam dalam. Hal seperti itu sampai berlangsung lima tahun. Sampai akhirnya, aku mengenal seorang lelaki keturunan India, Roy namanya.<br />
<br />
Cerita Dewasa – Tiga tahun lamanya sudah aku mengenal dia, tapi hanya sebatas kenal saja. Aku sangat kagum dengan penampilannya. Setiap gerak gerik dan segala tingkah lakunya sungguh membuatku ingin mengenalnya lebih jauh lagi. Kejujuran dan tingkah lakunya yang sopan dan juga tutur sapanya yang lembut sungguh membuatku semakin kagum padanya.<br />
<br />
Lama kelamaan seperti ada perasaan yang lain di hatiku. Seakan-akan ada bara asmara yang timbul di hatiku. Perasaan asmara yang sekian lama mati kini perlahan-lahan mulai bangkit kembali. Apabila aku sedang melihat Roy, hatiku terasa begitu syahdu, dan kalau lama tak melihat dia hatiku terasa sangat rindu.<br />
<br />
Aku sangat heran, kenapa bisa jadi begini. Aku sudah berusaha membuang perasaan asmaraku pada Roy, tapi aku tak mampu. Kebaikan dan kejujuran Roy telah mampu membangkitkan asmaraku yang telah sekian lama mati. Lama kelamaan benih-benih asmara di hatiku tumbuh dengan suburnya, sehingga aku tak mampu membendungnya lagi.<br />
<br />
“Apakah Roy juga merasakan seperti yang aku rasakan?”, batinku bertanya tanya.<br />
<br />
Akhirnya kuputuskan untuk mengirimikan email padanya. Ternyata emailku mendapat jawaban seperti yang aku harapkan. Aku gembira sekali karena aku mendapatkan tanda lampu hijau. Sungguh aku tak menyangka messageku mendapat sambutan hangat. Maka di setiap kesempatan aku selalu saling berkirim email dengan Roy. Kata-kata manis dan mesra juga kata-kata asmara dan hasrat selalu kubaca di mailbox-ku. Perkataan cumbu rayu saling membalas.<br />
<br />
Cerita Dewasa – Sampai suatu hari di rumah Roy, tepatnya di Hayes, keadaan di rumahnya sangat sepi dan sunyi. Hanya aku dan Roy saja. Saat itu pukul sepuluh pagi. Aku dan Roy berada di ruang tamu. Kami berdua mengobrol ngalor ngidul dan akhirnya Roy memasukkan DVD. Dia memasukkan film porno yang berjudul ‘Ice Woman’.<br />
<br />
Aku duduk di karpet dekat Roy, sambil menyaksikan permainan di layar televisi. Setelah kurang lebih sepuluh menit film berputar, aku melihat duduk Roy mulai gelisah. Aku merapatkan dudukku ke Roy. Kini aku dan dia duduk sangat rapat, dan sekarang tangan Roy mulai nakal, jari-jarinya mulai merayap ke dadaku dan akhirnya menyusup ke balik bajuku, kemudian menyusup ke dalam BH-ku mencari puting payadaraku.<br />
<br />
“Mifta, sudah lama aku ingin bercinta denganmu sayang?” katanya penuh nafsu.<br />
“Aku juga Roy” kataku.<br />
“Mifta sayang, bolehkah aku minta tubuhmu sekarang?” katanya.<br />
“Tentu saja Roy, aku kan juga menginginkan kamu?” jawabku.<br />
“Aku buka pakaianku ya?” katanya.<br />
“Baiklah sayang” kataku.<br />
<br />
Kemudian Roy melepaskan pakaiannya satu persatu termasuk CD-nya, sehingga dia kini sudah telanjang bulat. Betapa mataku sangat terbelalak ketika melihat kontol Roy yang sudah berdiri dengan gagahnya dan juga sangat besar. Bulu kudukku merinding takut, melihat besarnya kontol Roy itu. Dan aku tertegun sejenak.<br />
<br />
“Ada apa mifta?” katanya.<br />
“Tidak ada apa apa” jawabku gugup.<br />
“Aku buka pakaian kamu ya?” katanya.<br />
“Silakan sayang” kataku.<br />
<br />
Kemudian Roy melepaskan pakaianku satu persatu, termasuk BH dan CD-ku, sehingga aku sekarang telah betul-betul bugil. Tangan kanan Roy terus mempermainkan puting payudaraku, sedangkan tangan kanannya mempermainkan klitorisku. Lidah Roy tak tinggal diam, dia terus beraksi menjilati leherku dengan sangat lihai sekali. Aku tak tinggal diam, tanganku melingkari kontol Roy yang besar dan mengocoknya. Tangan Roy terus menggelitik klitorisku, sehingga membuat aku menggelinjang keenakan.<br />
<br />
“Terus.. Roy, ee.. nak.. sekali rasanya Roy,” kataku tak karuan.<br />
“Kocokanmu juga enak Mifta,” katanya juga.<br />
<br />
Rasa geli dan nikmat yang kurasakan betul betul membuatku tak tahan.<br />
<br />
“Roy, masukkan sekarang ya? Aku sudah tak tahan?” pintaku.<br />
“Baiklah Mifta, aku juga sudah tak tahan.” katanya.<br />
<br />
Kemudian kontol Roy diarahkannya ke memekku, tanganku membimbingnya supaya tak meleset. Sedikit demi sedikit Roy menekan kontolnya ke memekku. Rasanya sedikit sakit, tapi bercampur nikmat.<br />
<br />
“Mifta, memekmu sangat seret dan enak sekali!” katanya.<br />
“Apa betul Roy?” kataku. Memang memekku terlalu kecil untuk ukuran kontol Roy yang besar itu. Sungguh aku tak menyangka memekku yang kecil mampu menampung kontol Roy yang begitu besar.<br />
<br />
Setelah kontol Roy masuk semuanya, Roy mulai menggenjotnya perlahan-lahan. Aku pun ikut menggoyangkan pantatku seirama dengan gerakan Roy. Kadang kadang aku memutar pantatku sehingga rasanya lebih nikmat menurut Roy. Rasa enak dan nikmat yang kami rasakan sungguh tiada bandingannya. Sedikit demi sedikit Roy mempercepat gerakannya dan nafasnya mulai terengah-engah tak teratur. Aku pun tak tinggal diam, kuangkat pinggulku supaya kontol Roy dapat masuk lebih dalam.<br />
<br />
“Mifta, aku tak tahan dan mau keluar,” katanya.<br />
“Sebentar ya? Aku juga mau sampai,” kataku. Kemudian kami saling berpacu dan akhirnya..<br />
“Mifta, aku keluar,” katanya.<br />
“Aku juga, kita keluarkan sama sama ya?” pintaku.<br />
“Kamu siap?” tanyanya.<br />
“Ya, aku siap,” jawabku.<br />
<br />
Lalu akhirnya kami sama sama mencapai nikmat yang selama ini belum pernah kami rasakan. Kami berdua sama-sama lemas, seakan kehabisan tenaga. Lalu kami beristirahat sejenak, baru kemudian tangan Roy mulai nakal lagi. Dia mulai mempermainkan putingku sehingga nafsuku kembali bergairah. Bibir kami kembali berpadu, dan tangan kami sama sama liar. Kontol Roy sudah berdiri tegak lagi bagai pentungan yang siap memukul mangsa.<br />
<br />
“Mifta, aku mau lagi sayang?” pintanya.<br />
“Aku juga Roy,” jawabku setuju.<br />
<br />
Cerita Dewasa – Roy kembali mengarahkan kontolnya ke memekku lagi. Tanganku kembali membantunya supaya lebih mudah masuk. Setelah kontol Roy betul betul masuk, Roy mulai menggenjotnya. Kali ini genjotan Roy lebih bersemangat. Setelah sepuluh menit Roy menggenjot kontolnya, Roy membalikkan tubuhku.<br />
<br />
“Ganti posisi ya Mifta? Aku sedikit letih.” katanya.<br />
“Baiklah Roy, aku bersedia,” jawabku. Kemudian aku menggerakkan pinggulku ke atas dan ke bawah, kadang kadang kuputar-putar.<br />
“Aauuhh.. Mifta.. Enak.. Sekali,” kata Roy.<br />
<br />
Aku terus menggoyangkan pinggulku ke atas dan ke bawah tanpa menghiraukan racauan Roy. Kali ini kami berdua sama-sama bertahan lebih lama. Setelah aku letih berada di atas, kini kami mengubah style.<br />
<br />
“Mifta, style doggy ya?” pintanya.<br />
“Baiklah, kalau itu yang kamu mau mari kita coba,” jawabku.<br />
<br />
Kami melakukan gaya doggy, ternyata gaya ini rasanya sangat enak dan nikmat sekali. Dulu aku tak pernah melakukan gaya seperti ini. Roy terus menggenjot kontolnya dengan begitu bersemangat.<br />
<br />
“Roy, kontol kamu enak sekali,” kataku.<br />
“Apa benar Mifta?” jawabnya.<br />
“Memang ini benar, dan aku tak bohong,” jawabku.<br />
<br />
Rasa nikmat yang kurasakan semakin memuncak. Genjotan Roy pun semakin tak karuan, sekarang gerakan Roy sudah mulai cepat. Aku pun menggerakkan pinggulku seirama dengan gerakan Roy. Akhirnya Roy mencabut kontolnya dari memekku, dan memintaku telentang. Setelah aku telentang, Roy naik ke atasku dan kembali memasukkan kontolnya ke memekku dan menggenjotnya. Kini genjotan Roy semakin mantap dan terasa sangat dalam dan sangat enak sekali. Roy mempercepat gerakannya.<br />
<br />
“Mifta, aku mau sampai,” katanya.<br />
“Aku juga Roy,” jawabku. Kami berdua berpacu dalam nikmat, dan akhirnya..<br />
“Aku keluar lagi sayang,” katanya.<br />
“Aku juga Roy,” jawabku.<br />
<br />
Akhirnya kami berdua sama sama mencapai puncak kenikmatan dan keluarlah lahar dari kontol Roy juga dari memekku. Dan kami berdua sama-sama lemas dan terkulai di atas karpet. Setelah kami melepas lelah, kami pergi mandi supaya badan kami nampak segar. Sehabis mandi, kami berdua duduk-duduk di sofa sambil berbincang.<br />
<br />
“Mifta, kalau kapan kapan kamu mau, bilang saja ya?” kata Roy.<br />
“Memangnya kamu mau lagi?” kataku.<br />
“Ya pastilah! Siapa yang mau mau nolak nikmatnya memek kamu yang seret itu?” katanya.<br />
“OK, kalau aku mau, aku akan beritahu kamu” jawabku.<br />
<br />
Akhirnya setiap ada kesempatan selalu kupergunakan untuk bercinta dengan Roy. Kadang kadang seminggu sekali dan kadang kadang lima hari sekali, aku bermain cinta dengannya. Hal tersebut sampai sekarang masih tetap berlanjut.<br />
<br />
*****<br />
<br />
Begitulah para pembaca, kejujuran dan kelembutan perkataan Roy, mampu membangkitkan hasrat asmaraku yang selama ini hampir musnah. Bahkan sudah hampir mati.<br />
<br />
Buat Roy, kalau kamu kebetulan sedang membaca ceritaku ini, semoga kamu mengetahui betapa aku sangat cinta kamu, tapi aku tak pernah mengatakannya padamu, karena itu tidak mungkin. Dan betapa aku selalu merindukanmu Roy! Roy, bacalah ceritaku ini sambil hayatilah isinya. Dan baru kemudian kamu akan tahu isi yang terkandung di dalamnya.<br />
<br />
Cerita Dewasa – Dan bagi para pembaca, semoga kalian sedikit terhibur dengan kisahku ini, walau tidak begitu seru. Aku memang tidak pandai menambahi ataupun mengada-ada. Itu semua kutulis menurut aslinya saja. Mungkin para pembaca sekalian kurang bernafsu di saat membaca kisahku ini. Tapi hanya itu saja yang dapat saya persembahkan untuk kalian semua.<br />
<br />
Tamat Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6912412123902605634.post-30734905453953951412015-09-09T13:00:00.000-07:002015-09-09T13:03:16.326-07:00Cerita Dewasa Sex Guru Dan Murid<span style="color: red;"><b>Cerita Dewasa Sex Guru Dan Murid</b></span> <i><b>- Sebut saja namaku Etty (bukan yang sebenarnya), waktu itu aku masih sekolah di sebuah SMA swasta. Penampilanku bisa dibilang lumayan, kulit yang putih kekuningan, bentuk tubuh yang langsing tetapi padat berisi, kaki yang langsing dari paha sampai tungkai, bibir yang cukup sensual, rambut hitam lebat terurai dan wajah yang oval. Payudara dan pantatkupun mempunyai bentuk yang bisa dibilang lumayan.</b></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.com/2015/09/cerita-dewasa-sex-guru-dan-murid.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Cerita Dewasa Sex Guru Dan Murid" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg403NcrYJXaDfY_MgV6RU0-5Fbe6Vn9y7SHktrfW19pX5xCIeCTri14RXOmQny0t_hE2V2Mxnq3aKfbnmoTIN4OymjRlXNNcmsMHEL3lQDTNNVpANXvke_fWaUjAyPjAG3Mi28fQls9z_d/s320/Bispak+Cantik+Asal+Tangerang+Lagi+Ngentot-7.jpg" title="Cerita Dewasa Sex Guru Dan Murid" /></a></div><br />
Dalam bergaul aku cukup ramah sehingga tidak mengherankan bila di sekolah aku mempunyai banyak teman baik anak-anak kelas II sendiri atau kelas I, aku sendiri waktu itu masih kelas II. Laki-laki dan perempuan semua senang bergaul denganku. Di kelaspun aku termasuk salah satu murid yang mempunyai kepandaian cukup baik, ranking 6 dari 10 murid terbaik saat kenaikan dari kelas I ke kelas II.<br />
<br />
Karena kepandaianku bergaul dan pandai berteman tidak jarang pula para guru senang padaku dalam arti kata bisa diajak berdiskusi soal pelajaran dan pengetahuan umum yang lain. Salah satu guru yang aku sukai adalah bapak guru bahasa Inggris, orangnya ganteng dengan bekas cukuran brewok yang aduhai di sekeliling wajahnya, cukup tinggi (agak lebih tinggi sedikit dari pada aku) dan ramping tetapi cukup kekar. Dia memang masih bujangan dan yang aku dengar-dengar usianya baru 27 tahun, termasuk masih bujangan yang sangat ting-ting untuk ukuran zaman sekarang.<br />
<br />
Suatu hari setelah selesai pelajaran olah raga (volley ball merupakan favoritku) aku duduk-duduk istirahat di kantin bersama teman-temanku yang lain, termasuk cowok-cowoknya, sembari minum es sirup dan makan makanan kecil. Kita yang cewek-cewek masih menggunakan pakaian olah raga yaitu baju kaos dan celana pendek. Memang di situ cewek-ceweknya terlihat seksi karena kelihatan pahanya termasuk pahaku yang cukup indah dan putih.<br />
<br />
Tiba-tiba muncul bapak guru bahasa Inggris tersebut, sebut saja namanya Freddy (bukan sebenarnya) dan kita semua bilang,<br />
<br />
“Selamat pagi Paa..aak”, dan dia membalas sembari tersenyum.<br />
<br />
“Ya, pagi semua. Wah, kalian capek ya, habis main volley”.<br />
<br />
Aku menjawab, “Iya nih Pak, lagi kepanasan. Selesai ngajar, ya Pak”. “Iya, nanti jam setengah dua belas saya ngajar lagi, sekarang mau ngaso dulu”.<br />
<br />
Aku dan teman-teman mengajak, “Di sini aja Pak, kita ngobrol-ngobrol”, dia setuju.<br />
<br />
“OK, boleh-boleh aja kalau kalian tidak keberatan”!<br />
<br />
Aku dan teman-teman bilang, “Tidak, Pak.”, lalu aku menimpali lagi, “Sekali-sekali, donk, Pak kita dijajanin”, lalu teman-teman yang lain, “Naa..aa, betuu..uul. Setujuu..”.<br />
<br />
Ketika Pak Freddy mengambil posisi untuk duduk langsung aku mendekat karena memang aku senang akan kegantengannya dan kontan teman-teman ngatain aku.<br />
<br />
“Alaa.., Etty, langsung deh, deket-deket, jangan mau Pak”.<br />
Pak Freddy menjawab, “Ah! Ya, ndak apa-apa”.<br />
<br />
Kemudian sengaja aku menggoda sedikit pandangannya dengan menaikkan salah satu kakiku seolah akan membetulkan sepatu olah ragaku dan karena masih menggunakan celana pendek, jelas terlihat keindahan pahaku. Tampak Pak Freddy tersenyum dan aku berpura-pura minta maaf.<br />
“Sorry, ya Pak”.<br />
<br />
Dia menjawab, “That’s OK”. Di dalam hati aku tertawa karena sudah bisa mempengaruhi pandangan Pak Freddy.<br />
Di suatu hari Minggu aku berniat pergi ke rumah Pak Freddy dan pamit kepada Mama dan Papa untuk main ke rumah teman dan pulang agak sore dengan alasan mau mengerjakan PR bersama-sama. Secara kebetulan pula Mama dan papaku mengizinkan begitu saja. Hari ini memang hari yang paling bersejarah dalam hidupku. Ketika tiba di rumah Pak Freddy, dia baru selesai mandi dan kaget melihat kedatanganku.<br />
<br />
“Eeeh, kamu Et. Tumben, ada apa, kok datang sendirian?”.<br />
Aku menjawab, “Ah, nggak iseng aja. Sekedar mau tahu aja rumah bapak”.<br />
<br />
Lalu dia mengajak masuk ke dalam, “Ooo, begitu. Ayolah masuk. Maaf rumah saya kecil begini. Tunggu, ya, saya paké baju dulu”. Memang tampak Pak Freddy hanya mengenakan handuk saja. Tak lama kemudian dia keluar dan bertanya sekali lagi tentang keperluanku. Aku sekedar menjelaskan, “Cuma mau tanya pelajaran, Pak. Kok sepi banget Pak, rumahnya”.<br />
<br />
Dia tersenyum, “Saya kost di sini. Sendirian.”<br />
<br />
Selanjutnya kita berdua diskusi soal bahasa Inggris sampai tiba waktu makan siang dan Pak Freddy tanya, “Udah laper, Et?”.<br />
Aku jawab, “Lumayan, Pak”.<br />
<br />
Lalu dia berdiri dari duduknya, “Kamu tunggu sebentar ya, di rumah. Saya mau ke warung di ujung jalan situ. Mau beli nasi goreng. Kamu mau kan?”.<br />
<br />
Langsung kujawab, “Ok-ok aja, Pak.”.<br />
<br />
Sewaktu Pak Freddy pergi, aku di rumahnya sendirian dan aku jalan-jalan sampai ke ruang makan dan dapurnya. Karena bujangan, dapurnya hanya terisi seadanya saja. Tetapi tanpa disengaja aku melihat kamar Pak Freddy pintunya terbuka dan aku masuk saja ke dalam. Kulihat koleksi bacaan berbahasa Inggris di rak dan meja tulisnya, dari mulai majalah sampai buku, hampir semuanya dari luar negeri dan ternyata ada majalah porno dari luar negeri dan langsung kubuka-buka. Aduh! Gambar-gambarnya bukan main. Cowok dan cewek yang sedang bersetubuh dengan berbagai posisi dan entah kenapa yang paling menarik bagiku adalah gambar di mana cowok dengan asyiknya menjilati vagina cewek dan cewek sedang mengisap penis cowok yang besar, panjang dan kekar.<br />
Tidak disangka-sangka suara Pak Freddy tiba-tiba terdengar di belakangku, “Lho!! Ngapain di situ, Et. Ayo kita makan, nanti keburu dingin nasinya”.<br />
<br />
Astaga! Betapa kagetnya aku sembari menoleh ke arahnya tetapi tampak wajahnya biasa-biasa saja. Majalah segera kulemparkan ke atas tempat tidurnya dan aku segera keluar dengan berkata tergagap-gagap, “Ti..ti..tidak, eh, eng..ggak ngapa-ngapain, kok, Pak. Maa..aa..aaf, ya, Pak”.<br />
<br />
Pak Freddy hanya tersenyum saja, “Ya. Udah tidak apa-apa. Kamar saya berantakan. tidak baik untuk dilihat-lihat. Kita makan aja, yuk”.<br />
Syukurlah Pak Freddy tidak marah dan membentak, hatiku serasa tenang kembali tetapi rasa malu belum bisa hilang dengan segera.<br />
Pada saat makan aku bertanya, “Koleksi bacaannya banyak banget Pak. Emang sempat dibaca semua, ya Pak?”.<br />
Dia menjawab sambil memasukan sesendok penuh nasi goreng ke mulutnya, “Yaa..aah, belum semua. Lumayan buat iseng-iseng”.<br />
Lalu aku memancing, “Kok, tadi ada yang begituan”.<br />
Dia bertanya lagi, “Yang begituan yang mana”.<br />
Aku bertanya dengan agak malu dan tersenyum, “Emm.., Ya, yang begituan, tuh. Emm.., Majalah jorok”.<br />
Kemudian dia tertawa, “Oh, yang itu, toh. Itu dulu oleh-oleh dari teman saya waktu dia ke Eropa”.<br />
Selesai makan kita ke ruang depan lagi dan kebetulan sekali Pak Freddy menawarkan aku untuk melihat-lihat koleksi bacaannya.<br />
Lalu dia menawarkan diri, “Kalau kamu serius, kita ke kamar, yuk”.<br />
<br />
Akupun langsung beranjak ke sana. Aku segera ke kamarnya dan kuambil lagi majalah porno yang tergeletak di atas tempat tidurnya.<br />
Begitu tiba di dalam kamar, Pak Freddy bertanya lagi, “Betul kamu tidak malu?”, aku hanya menggelengkan kepala saja. Mulai saat itu juga Pak Freddy dengan santai membuka celana jeans-nya dan terlihat olehku sesuatu yang besar di dalamnya, kemudian dia menindihkan dadanya dan terus semakin kuat sehingga menyentuh vaginaku. Aku ingin merintih tetapi kutahan.<br />
<br />
Pak Freddy bertanya lagi, “Sakit, Et”. Aku hanya menggeleng, entah kenapa sejak itu aku mulai pasrah dan mulutkupun terkunci sama sekali. Semakin lama jilatan Pak Freddy semakin berani dan menggila. Rupanya dia sudah betul-betul terbius nafsu dan tidak ingat lagi akan kehormatannya sebagai Seorang Guru. Aku hanya bisa mendesah”, aa.., aahh, Hemm.., uu.., uuh”.<br />
Akhirnya aku lemas dan kurebahkan tubuhku di atas tempat tidur. Pak Freddy pun naik dan bertanya.<br />
“Enak, Et?”<br />
“Lumayan, Pak”.<br />
<br />
Tanpa bertanya lagi langsung Pak Freddy mencium mulutku dengan ganasnya, begitupun aku melayaninya dengan nafsu sembari salah satu tanganku mengelus-elus penis yang perkasa itu. Terasa keras sekali dan rupanya sudah berdiri sempurna. Mulutnya mulai mengulum kedua puting payudaraku. Praktis kami berdua sudah tidak berbicara lagi, semuanya sudah mutlak terbius nafsu birahi yang buta. Pak Freddy berhenti merangsangku dan mengambil majalah porno yang masih tergeletak di atas tempat tidur dan bertanya kepadaku sembari salah satu tangannya menunjuk gambar cowok memasukkan penisnya ke dalam vagina seorang cewek yang tampak pasrah di bawahnya.<br />
<br />
“Boleh saya seperti ini, Et?”.<br />
<br />
Aku tidak menjawab dan hanya mengedipkan kedua mataku perlahan. Mungkin Pak Freddy menganggap aku setuju dan langsung dia mengangkangkan kedua kakiku lebar-lebar dan duduk di hadapan vaginaku. Tangan kirinya berusaha membuka belahan vaginaku yang rapat, sedangkan tangan kanannya menggenggam penisnya dan mengarahkan ke vaginaku.<br />
<br />
Kelihatan Pak Freddy agak susah untuk memasukan penisnya ke dalam vaginaku yang masih rapat, dan aku merasa agak kesakitan karena mungkin otot-otot sekitar vaginaku masih kaku. Pak Freddy memperingatkan, “Tahan sakitnya, ya, Et”. Aku tidak menjawab karena menahan terus rasa sakit dan, “Akhh.., bukan main perihnya ketika batang penis Pak Freddy sudah mulai masuk, aku hanya meringis tetapi Pak Freddy tampaknya sudah tak peduli lagi, ditekannya terus penisnya sampai masuk semua dan langsung dia menidurkan tubuhnya di atas tubuhku. Kedua payudaraku agak tertekan tetapi terasa nikmat dan cukup untuk mengimbangi rasa perih di vaginaku.<br />
<br />
Semakin lama rasa perih berubah ke rasa nikmat sejalan dengan gerakan penis Pak Freddy mengocok vaginaku. Aku terengah-engah, “Hah, hah, hah,..”. Pelukan kedua tangan Pak Freddy semakin erat ke tubuhku dan spontan pula kedua tanganku memeluk dirinya dan mengelus-elus punggungnya. Semakin lama gerakan penis Pak Freddy semakin memberi rasa nikmat dan terasa di dalam vaginaku menggeliat-geliat dan berputar-putar.<br />
<br />
Sekarang rintihanku adalah rintihan kenikmatan. Pak Freddy kemudian agak mengangkatkan badannya dan tanganku ditelentangkan oleh kedua tangannya dan telapaknya mendekap kedua telapak tanganku dan menekan dengan keras ke atas kasur dan ouwww.., Pak Freddy semakin memperkuat dan mempercepat kocokan penisnya dan di wajahnya kulihat raut yang gemas. Semakin kuat dan terus semakin kuat sehingga tubuhku bergerinjal dan kepalaku menggeleng ke sana ke mari dan akhirnya Pak Freddy agak merintih bersamaan dengan rasa cairan hangat di dalam vaginaku. Rupanya air maninya sudah keluar dan segera dia mengeluarkan penisnya dan merebahkan tubuhnya di sebelahku dan tampak dia masih terengah-engah.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.com/" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Cerita Dewasa" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIGTtjwSDRcL09LQxb2UrfWt7sxWHEHXQbyjwIP8LAN3Q0dgZBkIR2cEfUJzNfr-tyozVnQz9lOfzZNmhhBwtqTxxbcOyzV98SQLXdrvl5aX85BxXXcnm8ILFrjCXuINfA0cKCLgFcRrE1/s320/45127_151984818160466_100000468471016_423648_3131726_n.jpg" title="Cerita Dewasa" /></a></div>Setelah semuanya tenang dia bertanya padaku, “Gimana, Et? Kamu tidak apa-apa? Maaf, ya”.<br />
Sembari tersenyum aku menjawab dengan lirih, “tidak apa-apa. Agak sakit Pak. Saya baru pertama ini”.<br />
Dia berkata lagi, “Sama, saya juga”.<br />
<br />
Kemudian aku agak tersenyum dan tertidur karena memang aku lelah, tetapi aku tidak tahu apakah Pak Freddy juga tertidur.<br />
Sekitar pukul 17:00 aku dibangunkan oleh Pak Freddy dan rupanya sewaktu aku tidur dia menutupi sekujur tubuhku dengan selimut. Tampak olehku Pak Freddy hanya menggunakan handuk dan berkata, “Kita mandi, yuk. Kamu harus pulang kan?”.<br />
Badanku masih agak lemas ketika bangun dan dengan tetap dalam keadaan telanjang bulat aku masuk ke kamar mandi. Kemudian Pak Freddy masuk membawakan handuk khusus untukku. Di situlah kami berdua saling bergantian membersihkan tubuh dan akupun tak canggung lagi ketika Pak Freddy menyabuni vaginaku yang memang di sekitarnya ada sedikit bercak-bercak darah yang mungkin luka dari selaput daraku yang robek. Begitu juga aku, tidak merasa jijik lagi memegang-megang dan membersihkan penisnya yang perkasa itu.<br />
<br />
Setelah semua selesai, Pak Freddy membuatkan aku teh manis panas secangkir. Terasa nikmat sekali dan terasa tubuhku menjadi segar kembali. Sekitar jam 17:45 aku pamit untuk pulang dan Pak Freddy memberi ciuman yang cukup mesra di bibirku. Ketika aku mengemudikan mobilku, terbayang bagaimana keadaan Papa dan Mama dan nama baik sekolah bila kejadian yang menurutku paling bersejarah tadi ketahuan. Tetapi aku cuek saja, kuanggap ini sebagai pengalaman saja.<br />
<br />
Semenjak itulah, bila ada waktu luang aku bertandang ke rumah Pak Freddy untuk menikmati keperkasaannya dan aku bersyukur pula bahwa rahasia tersebut tak pernah sampai bocor. Sampai sekarangpun aku masih tetap menikmati genjotan Pak Freddy walaupun aku sudah menjadi mahasiswa, dan seolah-olah kami berdua sudah pacaran. Pernah Pak Freddy menawarkan padaku untuk mengawiniku bila aku sudah selesai kuliah nanti, tetapi aku belum pernah menjawab. Yang penting bagiku sekarang adalah menikmati dulu keganasan dan keperkasaan penis guru bahasa Inggrisku itu. Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6912412123902605634.post-40271919782593723882015-09-09T00:03:00.002-07:002015-09-09T12:10:57.317-07:00Cerita Seks | Jual Perawan Demi Bayar Kuliah<span style="color: red;"><b>Cerita Seks</b></span> | <a href="http://model-panas.blogspot.com/2015/09/cerita-seks-jual-perawan-demi-bayar-kuliah.html"><b>Jual Perawan Demi Bayar Kuliah</b></a> <i><b>- Jual Keperawanan, namaku Nina, saat ini aku sedang kuliah semester akhir di salah satu perguruan tinggi swasta di kota Bandung. Saat kejadian itu menimpaku, aku sedang duduk di semester dua. Sebenarnya seluruh keluargaku tinggal di kota Jakarta, dan mereka agak keberatan jika aku harus kuliah di luar kota, tapi saat itu aku sudah bertekad untuk belajar hidup mandiri hingga akhirnya mereka mengijinkan aku untuk melanjutkan studi di kota tersebut.</b></i><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.com/2015/09/cerita-seks-jual-perawan-demi-bayar-kuliah.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Jual Perawan Demi Bayar Kuliah" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9I8T4rE-lk_UVjZaMiCNtc5TAXIt0taWZnvFTcPcO9oYql7jUgS0y140dpGaG087pXYG45k7lFqTYEN75Yv0SqzFv4hyphenhyphenPUGiNeHqOq5U33jM_cFOjiNMprELGib4ph_k_0o64DSd5fVW_/s1600/4396523_201408050354370829.jpg" style="cursor: move;" title="Jual Perawan Demi Bayar Kuliah" /></a></div><br />
<span style="color: blue;"><b>CERITA SEKS KHUSUS DEWASA</b></span> - Di Bandung aku tinggal di sebuah kos putri yang letaknya tidak begitu jauh dari kampusku. Aku tinggal bersama seorang temanku yang aku kenal di kampus. Namanya Lenny, dia gadis berdarah Sunda asli. Padahal dia bisa saja tinggal di rumahnya yang juga berada di kota Bandung, tapi menurutnya dia ingin lebih bisa berkonsentrasi dengan kuliahnya, jadi dia memutuskan untuk tinggal di kos bersamaku.<br />
<br />
Lenny adalah gadis yang sangat pintar dan juga sopan, begitu sopannya sampai-sampai dia tidak pernah mengenakan pakaian yang seksi atau sedikit terbuka saat bepergian atau berangkat kuliah, padahal menurutku wajah Lenny sangat cantik, rambutnya panjang dan hitam dengan kulit tubuh yang putih mulus, layaknya gadis gadis Sunda pada umumnya, sementara postur tubuhnya juga sangat bagus dan proporsional, pinggangnya ramping didukung oleh kedua belah kakinya yang jenjang, apalagi Lenny juga memiliki payudara yang besar, mungkin dua kali lebih besar daripada buah dadaku. Pokoknya, jika saja Lenny mau berdandan dan sedikit mengubah penampilannya, dia bisa menjadi salah satu gadis tercantik di tempat kuliahku.<br />
<br />
Untuk memenuhi kebutuhanku agar tidak terlalu mengandalkan uang kiriman dari orang tuaku, aku memutuskan untuk kuliah sambil bekerja paruh waktu di salah satu club billiard yang cukup besar dan eksklusif di kota Bandung. Aku bekerja menjadi salah seorang penjaga meja, sekaligus merangkap pramusaji di club tersebut, kadang kadang aku merasa sangat lelah dan letih, apalagi jika aku harus terpaksa pulang larut malam dari tempat kerja. Tapi tidak apalah, yang penting aku bisa mempunyai cukup uang dan dapat memenuhi kebutuhanku sendiri tanpa harus mengandalkan kiriman uang dari orang tuaku, lagipula aku sudah bertekad untuk belajar hidup mandiri.<br />
<br />
Singkat cerita, hari itu aku sedang bingung, karena besok adalah hari terakhir waktu pembayaran uang semester, padahal kiriman dari orang tua belum juga sampai ke rekeningku, dan saat gajianku masih seminggu lagi, sementara uang tabunganku sudah habis untuk keperluan dan biaya hidupku sehari-hari hingga sore itu aku benar benar pusing memikirkannya. Akhirnya, kuberanikan diri untuk meminjam uang ke club tempat aku bekerja, tapi perusahaan tidak dapat mengabulkan permohonanku dengan alasan saat itu tidak ada dana yang tersedia karena seluruh uang yang ada sudah disetorkan ke pemiliknya.<br />
<br />
Malam itu, dengan perasaan sedih dan bingung, aku berkemas untuk pulang kembali ke kosku. Saat itu jam kerjaku memang telah selesai. Aku berjalan lunglai dari ruangan karyawan, bingung memikirkan nasibku besok, saat kulihat Lenny sudah menungguku di ruang tunggu<br />
<br />
“Gimana Nin? Dapat pinjaman uangnya?” tanya Lenny.<br />
“Nggak bisa Len.. Nggak apa-apa deh, besok gua minta keringanan aja dari kampus” ujarku dengan nada lemas.<br />
“Elu sendiri, dari mana.? Tumben mampir ke sini?” tambahku sambil melihat ke arah jam tanganku, saat itu sudah hampir jam sepuluh malam, tidak biasanya Lenny berani keluar malam-malam, pikirku heran.<br />
“Gua abis dari mall di depan, ngecek ATM, siapa tahu kiriman gua udah sampai, buat nalangin bayaran elu, tapi ternyata belum sampai..” ujar Lenny dengan nada menyesal.<br />
“Thanks banget untuk usaha lu Len.” ujarku sambil mengajaknya pulang.<br />
<br />
Kami berdua berjalan melewati ruangan billiard. Saat itu di sana masih ada empat orang tamu yang sedang bermain ditemani oleh manajerku, mereka adalah teman-teman dari pemilik club tersebut, jadi walaupun club tersebut sudah tutup, mereka tetap dapat bebas bermain. Aku sempat berpamitan dengan mereka sebelum aku kembali berjalan menuju pintu keluar saat tiba-tiba salah seorang dari mereka memanggilku..<br />
<br />
“Nin.., Temenin kita main dong..!” serunya.<br />
“Kita taruhan. Berani nggak?” tambah temannya sambil melambaikan tangannya ke arahku.<br />
<br />
Aku tertegun sejenak sambil menatap bengong ke arah mereka. Rupanya mereka sedang berjudi, dan mereka mengajakku untuk bergabung. Wah, boleh juga nih. Siapa tahu menang.., pikirku.<br />
<br />
“Taruhannya apa? Saya lagi tidak bawa uang banyak..!” seruku, sementara kulihat Pak Dicky manajerku, berjalan menghampiriku.<br />
“Gampang.., kalau kamu bisa menang, satu game kami bayar lima ratus ribu, tapi kalau kamu kalah, nggak perlu bayar, kamu cuma harus buka baju aja, kita main sepuluh game.. Setuju?” seru salah seorang dari mereka.<br />
<br />
Aku terkesiap mendengar tantangannya, kulirik Lenny yang saat itu sudah berada di depan pintu keluar, dia tampak menggelengkan kepalanya, sambil memberi tanda kepadaku, agar aku cepat-cepat meninggalkan club tersebut.<br />
<br />
“Brengsek! Nggak mau..!” ujarku sambil membalikkan tubuhku. Bisa-bisa aku telanjang kalau dalam sepuluh game itu aku kalah terus, pikirku dengan sebal. Tapi tiba-tiba langkahku terhenti saat tangan manajerku menahan pundakku.<br />
“Terima aja Nin, kamu kan lagi butuh uang, lagipula mereka nggak begitu jago kok..!” ujar manajerku berusaha membujuk.<br />
“Tapi Pak..!” jawabku dengan nada bingung, sebenarnya aku mulai tertarik untuk memenuhi tantangan mereka, dengan harapan aku bisa memenangkan seluruh game, lagipula aku benar benar membutuhkan uang tersebut.<br />
“Sudahlah.! Kalau kamu bersedia nanti saya kasih tambahan uang, lagipula nggak enak menolak tamu-tamu bos..” ujarnya sambil terus membujukku.<br />
“Oke.. Tapi kalau saya kalah terus gimana?” tanyaku kepada mereka.<br />
“Tenang aja, kamu hanya lepas baju aja kok! Kami janji nggak akan berbuat macam macam..!” seru orang yang berada paling dekat denganku.<br />
“Baik.. Tapi janji.. Tidak akan macam macam!” jawabku memastikan perkataan mereka, sementara Lenny langsung berjalan menghampiriku.<br />
“Lu udah gila apa Nin..! Gua ngga setuju!” serunya dengan nada marah.<br />
“Tenang aja Len, elu duduk aja di sana, nungguin gua..! Oke?” ujarku sambil menunjuk ke arah sofa yang berada di pojok ruangan.<br />
“Tapi Nin?” ujar Lenny dengan wajah ketakutan.<br />
“Udah, nggak apa-apa, elu nggak perlu takut..” sanggahku sambil tersenyum menenangkan hatinya, akhirnya Lenny pun berjalan dan duduk di sofa tersebut.<br />
<br />
Sudah lima game berjalan, aku menang dua kali dan kalah tiga kali, membuat aku harus menanggalkan jaket, blouse dan celana panjang yang kukenakan hingga saat itu hanya tersisa bra dan celana dalam saja yang masih melekat di tubuhku. Jangan sampai kalah lagi, ujarku dalam hati, dua kali lagi aku kalah, maka aku akan benar-benar bugil. Pikiranku mulai panik, sementara di pojok ruangan, Lenny sudah tampak mulai resah melihat keadaanku.<br />
<br />
Tapi naas. Udara dingin dari AC di ruangan tersebut membuat aku sulit untuk berkonsentrasi sehingga aku kembali kalah pada game keenam, membuat mereka langsung bersorak riuh, memintaku untuk segera menanggalkan bra yang kukenakan. Aku sudah hampir menangis saat itu, tapi mereka terus memaksaku, maka dengan perasaan berat dan malu, akhirnya kulepaskan juga bra yang melekat di tubuhku, membuat buah dadaku langsung mencuat dan terbuka di hadapan mata mereka yang tampak melotot saat memandang tubuh telanjangku.<br />
<br />
“Sudah.. Sudah, kita berhenti saja, saya menyerah!” seruku memelas sambil berusaha menutupi tubuh bagian atasku, saat itu aku sudah merasa sangat malu dan tidak lagi berminat untuk meneruskan taruhan itu.<br />
“Nggak bisa..! Perjanjiannya kan sampai kamu telanjang, baru permainannya selesai..!” protes lawan mainku, akhirnya aku hanya bisa menuruti kemauannya.<br />
“Buka.. Buka..!” sorak mereka saat pada game berikutnya aku kembali kalah dan harus melepas celana dalamku.<br />
<br />
“Sudah.. Kita batalkan saja taruhannya..!” jeritku sambil meraih pakaianku dan berlari menjauhi mereka, tapi salah seorang dari mereka dengan sigap menubrukku dari belakang, membuatku terhempas di atas meja billiard dengan posisi menelungkup dan laki-laki itu menindihku dari atas.<br />
“Lepaskan..!” teriakku kaget sambil meronta dengan sekuat tenaga, tapi laki laki itu terus menindihku dengan kuat, membuat aku benar benar tidak bisa bergerak sama sekali, akhirnya aku terkulai lemah tak berdaya sambil terus menangis.<br />
“Pak dicky..! Tolong saya Pak..!” jeritku sambil menyapukan pandangan mencari manajerku.<br />
<br />
Betapa terkejutnya aku saat kulihat Pak Dicky sedang mendekap tubuh Lenny sambil tangannya berusaha melucuti pakaian yang melekat di tubuhnya dibantu oleh tiga orang temannya. Bersamaan dengan itu kurasakan sesuatu mendesak masuk ke dalam liang kemaluanku. Rupanya saat itu laki-laki yang berada di atas tubuhku, sudah akan memperkosaku. Dia menyelipkan batang penisnya dari sela-sela celana dalam yang kukenakan dan terus menekannya dengan keras, membuat batang kemaluannya makin terhunjam masuk melewati bibir vaginaku.<br />
<br />
“Jangan.. Ouh..!!” jeritku sambil berusaha menahan pahanya dengan kedua tanganku, tapi batang kemaluannya terus melesak masuk, sehingga akhirnya benar-benar terbenam seluruhnya di dalam liang vaginaku.<br />
“Jangan keluar di dalam, Pak..!” gumamku pelan sambil menahan tubuhku yang berguncang saat laki-laki itu mulai memompaku.<br />
“Oke.. Uh.. Ssh.. Kamu cantik Nina..!” ceracau laki laki itu saat mulai bergerak di dalam tubuhku.<br />
“Ouh.. Hh..!” desahku lirih.<br />
<br />
Aku memejamkan mataku, merasakan getaran yang mulai menjalari seluruh tubuhku, saat pemerkosaku menghentakkan tubuhnya dengan makin cepat, membuat aku mulai terangsang saat itu, dan tanpa sadar aku pun ikut menggerakkan pinggulku, berusaha mengimbangi gerakannya.<br />
<br />
Aku memang sudah sering melakukan hubungan badan dengan pacarku sejak aku masih duduk di bangku SMU, malah kegadisanku telah terenggut oleh pacarku saat aku masih di kelas satu SMA, dan sejak saat itu kami rutin melakukan aktifitas seks, sampai akhirnya aku pergi melanjutkan studi di Bandung, dan sekarang aku kembali merasakan kenikmatan itu setelah selama satu tahun aku tidak pernah lagi bersetubuh.<br />
<br />
“Ouh.. Shh. Ah.” desahku sambil terus menggoyangkan pinggulku.<br />
<br />
Sementara di pojok ruangan, kulihat Lenny sedang berjuang dengan sekuat tenaga untuk melepaskan diri dari keempat orang yang sedang menggumulinya. Saat itu keadaan Lenny benar benar sudah sangat berantakan, kemeja lengan panjang yang di kenakannya sudah terbuka lebar dan hampir lepas dari tubuhnya, sementara bra yang dikenakannya sudah tampak setengah terbuka hingga membuat satu payudaranya menyembul keluar.<br />
<br />
“Jangan.. Jangan.. Lepaskan.. Tolong..!” jeritnya keras sambil berusaha meronta dan melawan dengan gigih saat seseorang dari mereka mulai mengangkat rok panjang yang dikenakan oleh Lenny.<br />
“Jangan..! Toloong..!” jerit Lenny makin keras sambil menendang-nendangkan kedua belah kakinya saat mereka mulai menggerayangi tubuh bagian bawahnya dengan buas.<br />
“Hentikann..! Hentikan.!” teriak Lenny putus asa sambil menangis sejadi-jadinya sementara tangannya berusaha menggapai ke arah bawah, mencoba menahan tangan-tangan yang sedang melolosi celana dalamnya, tapi gerakannya tertahan oleh tangan Pak Dicky yang saat itu terus mendekap tubuh Lenny dari belakang.<br />
<br />
Manajerku itu terus memaksanya untuk tetap berada di dalam pangkuannya, sambil sesekali meremas dan mempermainkan puting buah dada Lenny. Beberapa saat kemudian, dua orang dari mereka mengangkat tubuh Lenny sambil merenggangkan kedua belah kakinya, sementara Pak Dicky tetap mendekap tubuh Lenny sambil mulai mengarahkan batang kemaluannya ke sela-sela bibir kemaluan temanku itu.<br />
<br />
Saat itu keadaan Lenny sungguh sangat mengenaskan, pakaian bagian atasnya sudah terbuka dengan lebar, sementara roknya pun telah tersingkap sampai sebatas perutnya, dan aku dapat melihat jelas, saat tubuh Lenny tampak menggeliat hebat ketika kedua orang yang mengangkat tubuhnya itu mulai menurunkannya dengan perlahan, membuat batang kemaluan Pak Dicky melesak masuk ke dalam liang vaginanya.<br />
<br />
“Ough..! Jangaan..!” jerit Lenny parau sambil meringis kesakitan ketika vaginanya mulai dijejali oleh kemaluan Pak Dicky.<br />
<br />
Perlahan, kulihat batang kemaluan itu terus melesak masuk sampai akhirnya lenyap dan terbenam seluruhnya di dalam liang rahim Lenny, saat itu tubuh Lenny benar-benar telah menyatu dengan tubuh Pak Dicky. Dan Lenny tampak mengerang kesakitan sambil menggeliatkan tubuhnya.<br />
<br />
“Arghh.. Sakitt.., perihh, lepaskan itu dari tubuhku..!” jerit Lenny dengan nafas yang tersengal-sengal, dia masih berusaha meronta, ketika Pak Dicky mulai bergerak di dalam tubuhnya, membuat Lenny makin menjerit-jerit kesakitan, sampai akhirnya tubuhnya terkulai lemas tak sadarkan diri di dalam dekapan Pak Dicky.<br />
<br />
Pak Dicky masih terus memompa tubuh Lenny yang pingsan itu dengan kasar, begitu kasarnya hingga membuat tubuh temanku itu ikut berguncang dengan hebat. Buah dadanya yang besar tampak menggeletar dan terlempar kesana kemari saat tubuhnya bergerak naik turun, sementara saat itu aku pun masih terus digarap oleh laki-laki yang sedang memperkosaku, sampai akhirnya tubuhku menegang dengan keras.<br />
<br />
“Ohh..!” aku mendesah keras saat telah mencapai orgasme, seluruh sumsum di tulangku serasa ditarik keluar ketika aku benar-benar telah mencapai puncak kenikmatan, tapi tiba-tiba aku menjadi panik luar biasa saat kurasakan penis laki-laki itu berdenyut keras di dalam liang rahimku.<br />
<br />
“Jangan.. Jangan di dalam..! Lepaskan.. Bajingan..!” jeritku putus asa saat kurasakan cairan hangat membanjiri rongga kemaluanku. Laki-laki itu telah menyemburkan cairan spermanya di dalam liang rahimku.<br />
<br />
Sesaat kemudian posisinya sudah digantikan oleh temannya, dan aku kembali diperkosa. Sementara di pojok ruangan, Lenny pun masih terus digarap oleh mereka, kulihat darah keperawanannya meleleh keluar dari sela-sela bibir vaginanya, bercampur dengan cairan sperma, saat seorang dari mereka mulai kembali melesakkan liang vagina Lenny dengan batang penisnya.<br />
<br />
Malam itu, Aku dan Lenny menjadi piala bergilir, tubuh kami berdua dikerjai dan diperkosa habis-habisan oleh mereka. Siksaan itu baru berakhir saat waktu sudah menunjukkan jam empat subuh. Kulihat di depanku tertumpuk sejumlah uang pecahan seratus ribu. Kuraih uang tersebut sambil berusaha bangkit dan mengenakan seluruh pakaianku, setelah itu aku berjalan mendekati tubuh Lenny yang masih meringkuk di sudut ruangan. Saat itu dia sudah siuman dari pingsannya, dia mengerang kesakitan sambil menangis meratapi kegadisannya yang telah terenggut paksa pada malam itu. Kurangkul tubuhnya dan membantunya berjalan pulang..<br />
<br />
Sebelum sepuluh tahun yang lalu aku hanyalah anak laki-laki biasa yang senang bermain bola di lapangan yang becek sisa hujan semalam atau berlari-larian mengejar layangan putus sampai ke kebun orang dan dimarahi sang pemilik kebun. Tapi kemudian..<br />
<br />
***<br />
<br />
“Kak, mandi dulu baru makan!” teriak ibuku dari dapur.<br />
“Ntar ah, lapar nih, Bu!” balasku juga berteriak.<br />
“Kamu sih, main dari mulai pulang sekolah, baru pulang sore-sore begini.” Ibuku mengomel.<br />
<br />
Habis mau bagaimana lagi aku suka sekali bermain layangan, apalagi sekarang sedang musimnya, jadi banyak sekali layang-layang yang berterbangan di atas langit sana mengajakku bermain kejar-kejaran dengannya.<br />
<br />
“Ntar Mas Agus mau ke sini lho!” ucap ibuku.<br />
“Iya, udah tahu!” balasku.<br />
<br />
Mas Agus, pamanku, adalah anak dari kakak perempuan ayahku yang tinggal di sebuah kota di Jawa Tengah yang terkenal dengan candi Borobudurnya, dan di situ pulalah Mas Agus bekerja sebagai seorang tentara berpangkat sersan dua. Tapi walaupun tempat tinggal kami berjauhan, keluarga kami dan paman sudah sangat dekat. Dua atau tiga minggu sekali Mas Agus datang berkunjung ke rumah kami di Bandung.<br />
<br />
Apabila paman datang aku pasti merasa sangat senang. Mengapa? Karena paman sangat baik, ia selalu mengajakku pergi berbelanja ke supermarket, dia membelikan banyak sekali barang yang kuminta. Ia sangat suka dengan anak kecil. Selain itu Mas Agus belum menikah padahal umurnya sudah hampir kepala tiga. Ia bilang pada ayahku bahwa ia belum siap untuk berumah tangga.<br />
<br />
“Indra sini, ada Mas Agus.” panggil ibuku dari ruang tamu.<br />
“Bentar Bu, lagi mandi.” teriakku dari dalam kamar mandi.<br />
<br />
Kupercepat mandiku, kubilas seluruh busa-busa sabun yang menempel di badan hingga bersih, kemudian kuambil handuk dan kukeringkan di tubuhku. Lalu aku bergegas masuk kamar. Saat pintu kamar kubuka, ternyata Mas Agus sudah ada di dalam kamar.<br />
<br />
“Udah mandinya?” tanyanya.<br />
“Udah, seger banget Mas!” jawabku.<br />
“Sini dibajuin sama Mas Agus.”<br />
“Lepasin dulu handuknya, Ndra!”<br />
<br />
Kulepaskan handuk dari tubuhku. Paman menatapku dengan pandangan aneh, lurus dan tajam ke arahku, tepatnya tubuhku.<br />
<br />
“Mas Agus! Mas Agus!” kupanggil namanya beberapa kali. Dan seperti bangun dari mimpinya, dengan sedikit terhentak Mas Agus tersadar kembali.<br />
“Oh, mm, kamu ambil bajunya terus bawa ke sini, biar Mas agus yang pakein.”<br />
<br />
Kupilih salah satu t-shirt di dalam lemari, juga kaus dalam, CD, dan celana pendeknya, dan kemudian memberikannya pada Mas Agus. Mas Agus menerimanya dan meletakkan semuanya di atas kasur. Kemudian ia meraih bedak powder di atas meja di samping ranjang.<br />
<br />
“Mas itu mah bedaknya ade. Aku kan udah gede udah nggak pake bedak lagi” ucapku saat itu juga.<br />
“Ah, nggak apa-apa kok biar wangi.” jawabnya.<br />
<br />
Mas Agus mulai menaburkan bedak dan menggosokkannya dengan rata ke seluruh tubuhku, termasuk pantatku, dan.. penisku.<br />
<br />
“Badan kamu bagus, udah besar mau jadi apa? Mau nggak jadi tentara?” tanya pamanku masih sambil menggosok-gosokan bedak di tubuhku.<br />
“Nggak tau ah, gimana entar aja.” jawabku sambil agak ketawa, habis geli banget diraba-raba sama Mas Agus.<br />
“Sebentar yah!” Mas Agus beranjak dari ranjang menuju pintu kamar kemudian menguncinya.<br />
“Kalo kamu jadi tentara nanti badan kamu bakal kebentuk seperti paman. Nih Mas Agus tunjukin badan Mas Agus.”<br />
<br />
Paman mulai membuka pakaiannya helai demi helai. Diawali dengan kemeja biru langitnya, lalu kaus singletnya. Wah, badan Mas Agus memang bagus banget, dadanya keren, walaupun tidak begitu besar tapi berisi. Perutnya, wah kalau sekarang nih orang bilang six-packs. Lalu Mas Agus mulai membuka celana panjangnya. Di dalamnya terlihat CD-nya yang berwarna putih. Kemudian ia lanjutkan helai terakhir dan, wah.. besar sekali, di sekelilingnya juga ada hamparan bulu-bulu halus yang rapi terpotong pendek.<br />
<br />
“Sini coba kamu pegang badan Mas Agus.” pintanya.<br />
“Nah, kalau kamu mau jadi tentara kamu harus banyak olahraga dari sekarang, jadi badan kamu akan terbentuk seperti badan Mas Agus.” Dijelaskannya bagaimana ia bisa memiliki tubuh yang dibanggakannya sambil menuntun tanganku di sekitar dada dan perutnya.<br />
“Ini kamu juga bakal ikut besar.” ucapnya sambil memegang penisku.<br />
“Indra! Turun dulu!” Mas Agus spontan melepaskan tangannya dari penisku dan kembali memakai pakaian yang tadi dilepasnya saat mendengar teriakan Ibuku dari bawah.<br />
“Iya!” teriakku sambil memakai pakaian yang dari tadi menunggu untuk kukenakan.<br />
<br />
Saat malam sambil menonton televisi di ruang keluarga, paman menghampiri dan menaikkanku dalam pangkuannya.<br />
<br />
“Kok nggak belajar?” tanyanya memulai percakapan.<br />
“Nggak ada PR” jawabku singkat.<br />
“Belajar kan nggak harus pas ada PR.” ucapnya menasehati. Aku diam saja, tak membalas.<br />
<br />
Masih dalam pangkuan Mas Agus, waktu berlalu tanpa berkata sampai mataku akhirnya terpejam kelelahan, terlelap dalam pangkuannya. Tapi dalam hening malam itu, aku terusik oleh sesuatu. Tapi apa? Aku merasa ada seseorang yang meraba-raba tubuhku. Aku merasa begitu geli. Tapi kemudian rabaan-rabaan itu berhenti. Aku ingin membuka mataku.<br />
<br />
Sedikit demi sedikit mataku terbuka. Dimana ini? Oh ini kan kamar tamu, pasti tadi Mas Agus menggotongku ke kamarnya karena aku ketiduran. Bola mataku bergerak ke arah kanan dan kulihat samar Mas Agus berdiri di samping ranjang sedang membuka helai demi helai pakaiannya. Setelah semua pakaiannya tanggal dari tubuhnya kemudian ia mengambil sesuatu di dalam tas ransel yang dibawanya. Kemudian paman duduk di ranjang, tepat di sampingku. Segera aku kembali memejamkan mataku, berpura-pura tidur. Tapi kemudian..<br />
<br />
“Indra.. Indra..!” terdengar paman berbisik di telingaku, membangunkanku. Kubuka mataku pelan-pelan.<br />
“A-apa?” tanyaku berdebar-debar.<br />
“Mas Agus pegal-pegal nih, kamu pijitin sebentar yah!” pintanya.<br />
“Kamu nggak kepanasan? Sini Mas Agus bukain bajunya.” Tanpa mendengar jawabanku, paman langsung melucuti pakaianku satu persatu sampai telanjang sama sepertinya. Kemudian paman merebahkan tubuhnya, tengkurap di ranjang.<br />
“Kamu pijitin Mas Agus, yah! Kamu duduk di punggung Mas Agus aja biar gampang.” ucapnya. Kuturuti sarannya dan lalu kemudian mulai menggerak-gerakkan jariku di pundaknya.<br />
“Iya di situ Ndra, duh enak banget!” ucapnya puas.<br />
<br />
Iya Mas Agus enak, nah aku, orang lagi mengantuk malah disuruh mijit. Tak pelak hampir tiap menitnya aku menguap karena mengantuk. Tapi kemudian..<br />
<br />
“Pantat Mas Agus juga pegel nih, pijit yah!” pintanya lagi.<br />
“Iya.” jawabku singkat. Aku bergeser mundur hingga kudapat posisi terbaik untuk memijat. Dan kembalilah jari-jariku bekerja. Memijat pantatnya yang padat berisi.<br />
“Kok nggak kerasa yah, digigit aja deh!” pintanya.<br />
“Digigit?” tanyaku spontan.<br />
“Iya digigit, tapi jangan keras-keras!” jelasnya.<br />
<br />
Untuk sejenak aku terdiam. Apa? Aku harus memijat pantat Mas Agus dengan gigiku. Pantat yang berwarna lebih terang dari bagian tubuhnya yang lain itu, dengan mulutku. Namun kemudian aku tersadar kembali oleh suara Mas Agus.<br />
<br />
“Ayo dong Ndra!” pintanya.<br />
“I-iya.” jawabku.<br />
<br />
Kubuka mulutku agak lebar, mendekatkan wajahku sampai akhirnya mendarat di permukaannya. Dan selanjutnya semua berjalan sesuai instruksi.<br />
<br />
“Sambil dijilat Ndra biar licin!”<br />
“Ah..”<br />
“Disedot juga dong!”<br />
“Nah.. Iya gitu!”<br />
“Terus.. Terus Ndra..” ucapnya. Beberapa saat kemudian aku terhentak ketika secara tiba-tiba Mas Agus membalikkan tubuhnya.<br />
“Sekarang yang ini!” katanya sambil menunjuk penisnya.<br />
<br />
Karena aku ingin ini segera berakhir, tanpa banyak bertanya langsung saja kulakukan perintahnya. Dan instruksi-instruksi itu pun berlanjut. Aku dapat merasakan penis itu semakin lama semakin membesar. Warnanya pun yang tadinya putih kini memerah. Sampai akhirnya mulutku hanya dapat dimasuki bagian kepalanya saja. Sementara aku yang semakin mengantuk, mendengar suara desahan-desahan Mas Agus yang kian menderu. Hingga saat dimana kurasakan penisnya menyodok-nyodok masuk ke mulutku dan membanjiri isinya dengan cairan sperma Mas Agus yang hangat. Kemudian Mas Agus menarikku ke dalam dekapannya. Memelukku erat, mencium bibirku sampai lidahnya masuk dan merebut sebagian sperma yang tadi ia berikan padaku. Lalu diciuminya leherku, dielusnya tubuhku, sementara aku telah terlelap dan membisu.<br />
<br />
Lima tahun kemudian, lima tahun sebelum hari ini Mas Agus yang sudah empat tahun tak pernah lagi berkunjung karena ditugaskan di luar kota, sore itu di hari Sabtu yang agak kelabu ia datang dengan seragam lengkapnya. Tapi kali ini ia datang tidak sendirian, ia datang bersama seorang wanita yang ia akui sebagai istrinya yang baru dinikahinya sekitar satu tahun yang lalu. Aku yang saat itu masih baru mengerti bahwa kejadian di malam dulu itu bukanlah hanya pijat-memijat biasa, merasa tidak percaya. Mungkinkah Mas Agus tidak seperti yang kupikirkan selama ini. Tapi.. aku.. aku telah telanjur ’sakit’..<br />
<br />
Kuambil kursi itu dari tempatnya semula. Kemudian kuletakkan tepat di depan pintu. Pintu kamar dimana Mas Agus dan istrinya tidur. Sengaja aku tak tidur sampai lewat tengah malam begini hanya untuk membuktikan sesuatu. Kulihat dari celah udara yang sempit itu dan, kulihat Mas Agus di sana tepat sedang menindih tubuh istrinya. Mas agus menggerak-gerakkan penisnya keluar masuk vagina istrinya sambil tangannya mengelus-elus kedua buah dada istrinya. Sementara bibirnya sedang menggerayangi bagian leher.<br />
<br />
Istri Mas Agus terlihat sangat menikmatinya, terlihat dari erangan-erangannya. Tapi tak lama kemudian semua berakhir, Mas Agus sudah berada di puncak dan melepaskan semua spermanya masuk ke dalam vagina istrinya. Kuletakkan kembali kursi kembali ke tempatnya. Lalu aku beranjak ke ruang keluarga dan menyalakan TV. Sendiri dalam temaram hanya ada cahaya televisi aku berniat untuk begadang sampai pagi dan mencoba untuk melupakan apa yang baru saja terjadi. Karena jawaban dari pertanyaanku sepertinya sudah terjawab langsung di mataku. Mungkin memang aku yang beranggapan salah..<br />
<br />
“Kok belum tidur?” Tiba-tiba saja kudengar suara Mas Agus di sampingku mengagetkanku. Tapi aku diam tidak bisa menjawab. Mas Agus yang datang bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek itu membuatku menjadi gagu.<br />
“Tolong pijitin Mas Agus, dong!” Tiba-tiba kalimat itu terdengar lagi setelah sekian lama. Tapi aku tetap diam.<br />
“Ayo dong, sebentar aja kok!” lanjutnya.<br />
<br />
Kemudian pelan-pelan mulai kuangkat tanganku ke atas pundaknya, lalu menyentuhnya. Tapi kemudian aku teringat akan kejadian yang baru saja kulihat. Kali ini dengan cepat kuangkat kembali tanganku dari pundaknya.<br />
<br />
“Mas Agus, maaf Indra ngantuk, mau tidur.” ucapku sambil berlalu.<br />
<br />
Keesokkan malamnya aku terbangun karena tak kuasa menahan rasa untuk buang air kecil. Lalu dengan sedikit berlari, aku bergegas ke kamar mandi. Kubuka pintunya dan kuperosotkan celana dengan cepat lalu CD dan, ahh.. lega sekali, seperti melepaskan beban. Setelah tetes terakhir kusiram penis dan lubang WC dengan air. Saat aku balikkan badan, kulihat Mas Agus sudah barada tepat di depan pintu. Langsung kutarik naik CD dan celanaku cepat lalu beranjak pergi.<br />
<br />
Aku baru sampai di depan pintu kamarku ketika kurasa tangan itu menahanku dari belakang. Lalu membalikkan tubuhku. Aku tertunduk bisu. Lalu tiba-tiba ia mengangkat tubuhku, menggendongku masuk ke dalam kamarku. Setelah mengunci pintu, diturunkannya aku di tepi ranjang. Kemudian ia mengangkat wajahku yang tertunduk dan mendaratkan bibirnya tepat di bibirku.<br />
<br />
Ciuman itu begitu lembut, perlahan tapi dapat kurasakan getarannya. Tanpa sadar tubuhku terjatuh di atas ranjang sambil terus berciuman. Lidah kami saling bertemu. Kemudian ia melepaskan pakaianku sambil menikmati ciumanku di bibirnya. Lalu ia mulai menjelajah daerah leherku, dijilatnya leher dan telingaku sampai memerah. Lalu ia bangkit dan membuka T-shirt yang dipakainya.<br />
<br />
Setelah bajunya terlepas kuambil inisiatif untuk membuka sendiri celana yang dikenakannya juga CD-nya. Dan terlihat jelas kini apa yang sudah empat tahun tak pernah lagi kulihat. Tubuh itu masih tampak kekar. Sebuah penis berukuran besar yang teracung berwarna kemerahan dan di sekitarnya nampak bulu-bulu halus kini terpampang di depanku. Kujilati penis itu dengan lidahku dari buahnya sampai kepala penisnya. Lalu kulahap masuk ke dalam mulutku. Kugerakkan keluar masuk sambil kumainkan lidahku.<br />
<br />
“Oh.. terus ‘Ndra!” ucapnya lembut. Kemudian ia memintaku berhenti dan melepaskan celana dan CD-ku.<br />
“Ternyata kamu udah besar, yah!” ucapnya sambil tersenyum. Lalu dikulumnya penisku sampai memerah.<br />
“Sekarang kamu masukin punya kamu ke sini, yah!” ucapnya sambil bergaya doggy style dan menunjuk lubang analnya. Kumasukkan penisku perlahan, pertama terasa sulit, tapi kemudian..<br />
“Ah.. Ah.. Ah! Mas Aku mau keluar, nih!” ucapku dalam gairah. Mas Agus kemudian bangkit dan mengulum penisku hingga..<br />
“Ah..!” erangku.<br />
<br />
Spermaku masuk ke dalam mulutnya terus ke tenggorokannya. Tidak berhenti sampai di situ, kemudian ia baringkan tubuh lemasku di atas tubuhnya sehingga pantatku tepat berada di atas penisnya. Kemudian ia masukkan penisnya ke dalam lubangku dengan tangannya. Nikmat sekali. Sampai akhirnya Mas Agus bangkit menyemburkan semuanya di atas wajahku.<br />
<br />
Dalam lelah dan kantuk, dengan mata sedikit terbuka kulihat Mas Agus berpakaian dan pergi meninggalkan kamarku, meninggalkan aku dalam dasar jurang yang gelap sampai hari ini Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6912412123902605634.post-70209024306805088862015-09-08T23:59:00.001-07:002015-09-09T12:17:25.500-07:00Cerita Sex Ngentot Karyawan Di Mess Kantor<a href="http://model-panas.blogspot.com/2015/09/cerita-sex-ngentot-karyawan-di-mess.html"><span style="color: red;"><b>Cerita Sex Ngentot Karyawan Di Mess Kantor</b></span></a> - Cerita sex ini terjadi sekitar satu setengah tahun yang lalu. Nama saya Anton (bukan nama sebenarnya) dan bekerja di sebuah perusahaan nasional di Jakarta. Saya mengepalai bagian penjualan, dan otomatis saya sering pergi ke luar kota untuk urusan pekerjaan, apalagi bila ada peluncuran produk baru. Sekitar satu setengah tahun yang lalu, saya ditugaskan ke Manado. Di sana kebetulan perusahaan kami mempunyai mess yang biasa digunakan oleh tamu-tamu yang datang dari kota lain. Mess-nya sendiri cukup besar, dan di halaman belakang ada kolam renangnya.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.com/2015/09/cerita-sex-ngentot-karyawan-di-mess.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Cerita Sex Ngentot Karyawan Di Mess Kantor" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDrvyaZyP-PBbA2L-grOoUk4p7s2vxzk4VbaMSVVpmUDBvsBwFIveIfkwCwwhgX-jjgzzSwAW9H9NVPXVXAYxXUg0qpNnXLUwGYhrYQehIQeunaqf8CL4wjb5_INhRFRl4t4sY_7qun_2m/s400/cewek-mulus-1.jpg" title="Cerita Sex Ngentot Karyawan Di Mess Kantor" /></a></div><br />
Selama di Manado saya ditemani oleh Ratna (nama samaran) yang juga mengepalai bagian penjualan di sana. Sebagai gambaran, Ratna tingginya sekitar 165 cm, berat sekitar 54-55 kg dan kulitnya putih mulus. Umurnya sekitar 28 tahun, dan menurut saya orangnya sangat menarik (baik dari segi fisik maupun personality). Beberapa hari di sana, kami pergi mengunjungi beberapa distributor di Manado, dan Ratna juga sempat mengajak saya jalan-jalan seperti ke danau Tondano ditemani beberapa rekan kantor lainnya.<br />
<br />
Hubungan saya dengan Ratna menjadi cukup dekat, karena kami banyak menghabiskan waktu berdua walaupun sebagian besar adalah urusan kantor. Ratna sangat baik pada saya, dan dari tingkah lakunya saya dapat merasakan kalau Ratna suka pada saya. Pertama-tama saya pikir kalau mungkin itu hanya perasaan saya saja. Walaupun dalam hati saya juga suka dengan dia, saya tidak berani untuk mengatakan atau memberi tanda-tanda kepada dia. Toh, saya baru beberapa hari kenal dengan dia dan memang untuk urusan wanita saya tergolong pemalu. Bagaimana kalau dia ternyata tidak ada perasaan apa-apa ke saya? Wah, bisa hancur hubungan baik yang telah saya bina dengan dia beberapa hari itu.<br />
<br />
Suatu sore setelah pulang kerja, Ratna seperti biasa mengantar saya pulang ke mess. Saya menanyakan apakah dia mau mampir dulu sebelum pulang. Ratna setuju dan masuk ke dalam mess bersama saya. Kami ngobrol-ngobrol sebentar, dan saya ajak Ratna ke halaman belakang untuk duduk di kursi panjang dekat kolam renang. Kolam renangnya sangat menggoda, dan saya tanya Ratna apakah dia mau menemani saya berenang. Dia bilang kalau sebenarnya dia mau, tapi tidak bawa baju renang dan baju ganti sama sekali. Saya menawarkan untuk memakai celana pendek dan kaos saya.<br />
<br />
Nanti sekalian mandi di sini saja sebelum kita pergi makan malam.. kata saya.<br />
<br />
Ratna setuju dan saya ke kamar untuk mengambil kaos dan celana pendek untuk dipinjamkan ke Ratna. Saya sendiri juga berganti pakaian dan mengenakan celana pendek saya yang lain.<br />
Setelah berganti pakaian, kami pun berenang bersama. Karena baju kaos yang saya pinjamkan berwarna putih dan bahannya cukup tipis, buah dada Ratna yang ukurannya di atas rata-rata tercetak cukup jelas walaupun dia masih memakai bra. Kami berenang sekitar 20 menit, dan setelah selesai saya pinjamkan Ratna handuk untuk mandi di kamar saya yang kebetulan lebih bersih dari kamar mandi yang ada di ruang depan. Saya sendiri mandi di ruang depan.<br />
<br />
Begitu selesai mandi, saya ke kamar saya untuk Melihat apakah Ratna sudah selesai atau belum. Ternyata Ratna masih di kamar mandi, dan beberapa menit kemudian keluar dengan hanya memakai handuk yang dililitkan di badannya. Handuk yang saya pinjamkan tidak terlalu besar, sehingga hanya mampu menutupi sebagian buah dada dan sedikit pahanya. Belahan dadanya terlihat jelas dan mungkin sedikit lebih turun lagi putingnya akan terlihat. Dengan rambut yang masih basah, Ratna terlihat sangat seksi.<br />
<br />
Ratna berdiri di depan pintu kamar mandi dan bilang kalau dia harus mengeringkan bra dan CD-nya yang masih basah. Waktu Ratna mengangkat kedua tangannya untuk menyibakkan rambutnya, handuknya terangkat dan kemaluannya terlihat. Saya tidak tahu apakah Ratna sadar atau tidak kalau handuknya terlalu pendek dan tidak dapat menutupi kemaluannya. Rambut kemaluan Ratna lumayan lebat.<br />
<br />
Ratna kemudian duduk di ranjang saya dan menanyakan apakah dia boleh menunggu sebentar di kamar saya sampai pakaian dalamnya kering. Tentu saja saya membolehkan, dan setelah mengobrol beberapa saat, Ratna menyandarkan badannya ke sandaran ranjang dan menjulurkan kakinya ke depan. Kakinya yang panjang terlihat mulus. Melihat itu semua, kemaluan saya mulai menegang.<br />
Saya tanya dia, Sambil nunggu celana kamu kering, mau aku pijitin nggak..?<br />
Mau dong, asal enak yah pijitannya..<br />
Saya minta dia membalikkan badannya, dan saya mulai memijati kakinya. Beberapa saat kemudian saya mulai memberanikan diri untuk naik dan memijat pahanya. Ratna sangat menikmati pijatan saya dan sepertinya dia juga sudah mulai terangsang. Hal ini terbukti dengan dibukanya kedua kakinya, sehingga kemaluannya terlihat dari belakang, walaupun tubuhnya masih dibalut handuk.<br />
<br />
Saya pun mulai memijat pahanya bagian dalam, dan terus naik sampai ke selangkangannya. Ratna diam saja, dan saya memberanikan untuk mengelus kemaluannya dari belakang. Juga tidak ada reaksi selain desah nafas Ratna tanda bahwa dia sudah terangsang dan menikmati apa yang saya lakukan.<br />
Ratna, buka yah handuknya biar lebih mudah.. kata saya.<br />
Tanpa diminta lagi, Ratna membalikkan badannya dan melepaskan handuknya, sehingga tubuhnya sekarang telanjang bulat di depan saya. Buah dada Ratna ternyata lumayan besar dan sangat indah. Ukurannya mungkin 36C dan putingnya berwarna kemerahan.<br />
<br />
Ton, buka dong celana pendek kamu..! pintanya.<br />
Saya berdiri dan melepaskan celana yang saya kenakan. Kemaluan saya sudah sangat menegang dan saya pun naik ke ranjang dan tiduran di sebelah Ratna.<br />
Kamu diam saja di ranjang, biar aku yang buat kamu senang.., katanya.<br />
<br />
Saya pun tidur telentang, dan Ratna naik ke badan saya dan mulai menciumi saya dengan penuh nafsu.<br />
Beberapa menit kemudian ciumannya dilepaskan, dan dia mulai menjilati badan saya dari leher, dada dan turun ke selangkangan saya. Ratna belum menjilati kemaluan saya dan hanya menjilati selangkangan dan paha saya sebelah dalam. Saya sangat terangsang dan meminta Ratna untuk memasukkan kemaluan saya ke dalam mulutnya. Ratna mulai menjilati kemaluan saya, dan sesaat kemudian memasukkan kemaluan saya ke dalam mulutnya. Ternyata Ratna sudah sangat ahli. Pasti dia sudah sering melakukannya dengan bekas pacarnya, pikir saya. Memang sebelum itu Ratna pernah berpacaran dengan beberapa pria. Saya sendiri saat itu masih perjaka. Saya memang juga pernah berpacaran waktu kuliah, tetapi pacaran kami hanya sebatas heavy petting saja, dan kami belum pernah benar-benar melakukan hubungan seks.<br />
<br />
Saya minta Ratna untuk membuat posisi 69, sehingga selangkangannya sekarang persis di depan hadapan wajah saya. Sambil Ratna terus mengulum dan menjilati kemaluan saya, saya sendiri juga mulai menjilati kemaluannya. Ternyata kemaluannya berbau harum karena dia baru saja selesai mandi. Rambut kemaluannya juga lebat, sehingga saya perlu menyibakkannya terlebih dahulu sebelum dapat menjilati klitorisnya. Kami saling melakukan oral seks selama beberapa menit, dan setelah itu saya minta Ratna untuk tiduran. Dia merebahkan badannya di ranjang, dan saya mulai menjilati buah dada dan putingnya.<br />
Ratna sudah sangat terangsang, Hmm.. hmm.. terus Ton.. terus..!<br />
<br />
Saya terus menjilati tubuhnya sampai ke kemaluannya. Rambut kemaluannya saya sibakkan dan saya jilati bibir kemaluan dan klitorisnya. Cairan kemaluannya terasa di lidah saya. Tubuh Ratna menggelinjang hebat dan pantatnya diangkat seolah-olah ingin saya menjilatinya lebih dalam lagi. Tangannya menekan kepala saya sampai hampir seluruh wajah saya terbenam di kemaluannya. Saya semakin bersemangat memainkan ujung lidah saya yang menyapu kemaluan Ratna, dan kadang-kadang saya gigit perlahan klitorisnya<br />
.<br />
Ratna benar-benar menikmati apa yang saya lakukan, dan semakin membuka pahanya lebar-lebar. Dia terus menekan kepala saya dan menaik-turunkan pinggulnya.<br />
Ah.. ah.. ah.. Im coming, Im coming..! teriaknya.<br />
<br />
Saya terus menjilati klitorisnya dengan lebih cepat, dan sesaat kemudian dia berteriak, Ahh.. Ahh.. Ahh.. tanda kalau dia sudah orgasme.<br />
<br />
Kemaluannya sudah sangat basah oleh cairan kemaluannya.<br />
Ratna melenguh sebentar dan berkata, Ton, masukin dong, saya mau nih..!<br />
Saya bilang kalau saya belum pernah melakukan ini, dan takut kalau dia hamil.<br />
Jangan takut, saya baru saja selesai mens kok, jadi pasti nggak bakalan hamil..<br />
Kamu di atas yah..! kata saya.<br />
Ya udah, tiduran sana..!<br />
<br />
Saya tiduran dan Ratna duduk di atas saya dan mulai memasukkan kemaluan saya ke vaginanya dengan perlahan. Wah, nikmat sekali.. ternyata begitu rasanya berhubungan seks yang sesungguhnya. Ratna mulai menggoyang-goyangkan pinggulnya dan kedua tangannya diangkat ke atas. Saya memegang kedua buah dadanya sambil Ratna terus bergoyang, makin lama makin cepat.<br />
<br />
Beberapa saat kemudian saya sudah tidak tahan lagi dan ejakulasi sambil memeluk tubuh Ratna erat-erat. Belum pernah saya merasakan kenikmatan seperti itu. Kami pun berciuman dan kemudian ke kamar mandi untuk membersihkan badan yang penuh dengan keringat. Di kamar mandi saya menyabuni tubuh Ratna dari atas ke bawah, dan hal yang sama juga dia lakukan ke saya. Khusus untuk kemaluannya, saya memberikan perhatian khusus dan dengan lembut menyabuni klitorisnya dan memasukkan jari saya untuk membersihkan vaginanya yang basah oleh air mani saya. Kelihatan kalau Ratna sangat menikmati itu, dan kakinya pun dibuka lebar-lebar.<br />
<br />
Selesai mandi, kami kembali ke kamar dan membicarakan apa yang baru kami lakukan. Terus terang saya tidak pernah berpikir untuk melakukan hubungan seks dengan Ratna secepat itu, karena kami belum lama kenal dan semuanya juga terjadi dengan tiba-tiba. Ratna bilang kalau sebenarnya dia suka dengan saya dari awal, dan memang sudah mengharapkan untuk dapat melakukan ini dengan saya.<br />
<br />
Setelah kejadian itu, kami beberapa kali melakukan hubungan seks di mess sepulang dari kantor. Karena di mess tidak ada pembantu (pembantu hanya datang di pagi hari untuk membersihkan rumah atau mencuci baju), kami bebas melakukannya di luar kamar baik di ruang tamu, halaman belakang dan juga kolam renang. Benar-benar beberapa hari yang tidak dapat saya lupakan. Sayang hubungan kami tidak berlanjut setelah saya kembali ke Jakarta karena jarak yang memisahkan kami.<br />
<br />
Sebenarnya saya pernah minta Ratna untuk pindah kerja ke Jakarta, tapi dia tidak mau dengan alasan orang tuanya tidak mengijinkan, karena dia anak satu-satunya. Juga mungkin bagi Ratna saya hanyalah salah satu pria yang lewat dalam hidupnya.<br />
<br />
Cerita panas seru dewasa lengkap dan terbaru cerita jembut lebat Cerita sex jembut lebat cerita dewasa petting cerita petting cerita dewasa jembut lebat cerita jembut tebal Cerita gigit klitoris cerita ngentot di kolam dengan pacar Cerita dewasa karyawan kantor petting cerita Gigit klitoris Cerita petting dewasa Cerita seru petting ngewe seru jembut lebat cerita sex jembut Cerita ngentot di mess ngewe karyawan Cerita sex petting cerita seks jembut lebat hanya di kumpulanceritaseru.info dan masih banyak lagi Cerita seks seru terbaru lainya yang sesuai keinginanmu.Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6912412123902605634.post-63410247686972233882015-09-08T23:56:00.000-07:002015-09-09T12:35:34.390-07:00Ngentot Bareng Gadis SMA Kembar<a href="http://model-panas.blogspot.com/2015/09/ngentot-bareng-gadis-sma-kembar.html"><span style="color: red;"><b>Ngentot Bareng Gadis SMA Kembar</b></span></a> <i><b>- Cerita Dewasa ngentot Bareng Gadis Sma kembar – kumpulan cerita nafsu hot abg bispak , anak sma terbaru paling seru 2013 – 2014. kisah sexmesum gadis kembar cantik Cerita Dewasa Ngentot Bareng Gadis Sma kembar. Cerita Dewasa Terbaru 2013 Aku Malu Melakukan Itu.</b></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.com/2015/09/ngentot-bareng-gadis-sma-kembar.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-VJVZmy4NPZT6P9-Wd9EYJe64pDmnebKnqsxH4vWY3oiy0-Hq_I-Lun-roxGropWomXe2KWOGx-L9OlqEnaYs7Bfr7_CcpiQx3YFf3IuS8re8EieUaqjWhgVw9P0mI1gH2GpQEHu-81yz/s400/cabe-cabean-5.jpg" title="" /></a></div><br />
<span style="color: blue;"><b>CERITA SEKS GADIS SMA</b></span>, Ini ceritaku entah berapa bulan lalu ketika sore aku aku sedang menghabiskan waktu selepas bekerja disebuah mall dijakarta. Penat bekerja seharian dan jalanan yang sangat macet membuatku untuk rilex sebentar kesebuah pusat perbelanjaan sekedar untuk minum kopi. Akupun memesan sebuah kopi dan duduk disebuah sudut restoran.<br />
<br />
<b>Cerita Dewasa Ngentot Bareng Gadis Sma kembar</b><br />
Sambil minum aku menikmati pemandangan mall yang sungguh berbeda dari kantorku. Sangat nyaman rasanya, tapi pandanganku beralih sekitar 2 meja di depanku, duduk dua orang siswi SMU lengkap dengan baju seragamnya. Mereka tertawa-tawa ceria. Setelah kuperhatikan lebih seksama lagi, ternyata mereka sungguh manis, dan astaga ternyata mereka kembar. sekilas aku tak bisa membedakan antara 2 gadis remaja itu. Dua-duanya berwajah cantik, putih, dan mulus.<br />
<br />
Sungguh wajah yang enak dipandang. Selain itu keduanya juga punya tubuh mungil, dengan dada yang tidak begitu besar namun montok dan menantang yang mereka coba sembunyikan dibalik seragam SMU lengan panjang yang agak longgar dengan jilbab tipis yang tidak terlalu panjang namun cukup menutup buah dada mereka, lengkap dengan rok panjang abu2nya.Uhhh sungguh gadis2 berjilbab yang mungil dan sangat menggemaskan.entah kenapa aku tak bisa melepaskan pandanganku dari wajah dan payudara kedua gadis berjilbab tersebut tanpa kusangka salah satu gadis itu melihatku., tampaknya dia tau kalau dari tadi aku sedang menikmati tubuhnya, lalu dia tersenyum padaku. Ah kesempatan pikirku, lalu kudekati saja meja mereka.<br />
<br />
Selamat siang nih adik-adik, lagi pada ngapain nih ?? tanyaku.<br />
Siang juga om.. jawab mereka bersamaan sambil tersenyum. Lagi iseng-iseng aja om, abis dari sekolah jawab yang satu.<br />
Om boleh duduk disini ga ? tanyaku dengan sopan.<br />
boleh donk om, silakan jawab yang satu lagi.<br />
Om boleh kenalan kan ?? tanyaku.<br />
Hihiiya boleh donk om jawabnya Aku gina, yang ini saudaraku gita jawabnya sambil ternsenyum.<br />
Setelah kuperhatikan kedua gadis berjilbab ini mengenakan aksesoris yang lumayan mahal dari bros untuk peniti jilbab mereka, sampai cincin, gelang, jam tangan bahkan handpone seri terbaru. Wah keliatannya mereka betul2 anak2 dari kalangan atas.<br />
Kalian saudara kembar kan ?? berapa nih usianya ?? tanyaku penasaran.<br />
Iya om kita sekarang 16 tahun sebentar lagi 17 tahun.<br />
<br />
Ooohudah gede-gede ya kataku sambil melirik payudara gina, uh penisku perlahan lahan mengeras, membayangkan bisa meremas2 empat buah payudara dibalik jilbab gadis gadis ini.<br />
ya iyalah om, kan udah sma jawab gita yang tak sadar apa sebenarnya yang aku maksud.<br />
kalian nggak pulang, udah sore begini masak gadis2 cantik seperti kalian masi blum pulang<br />
om bisa aja ah, masi mau minum2 dulu om bentar lagi juga pulang jawab gina sambil ngobrol kuperhatikan kedua gadis ini, walaupun kembar namun aku mulai bisa membedakan antara gina dengan gita. Gina yang berusia lebih tua beberapa menit dari gita ini memiliki buah dada yang sedikit lebih besar dari adiknya.selebihnya tak ada perbedaan.<br />
<br />
ah seandainya bisa kutelanjangi kedua gadis berjilbab ini, apa mungkin rasa jepitan vagina 2 orang saudara kembar berbeda yah kataku dalam hati yang sudah penuh nafsu.<br />
Kalian udah punya pacar belum ?? tanyaku.<br />
gina udah tuh om, nama pacarnya andi, hihi<br />
Iiih.apaan sih git, dia tuh cuma temen deket aja juga katanya malu kulihat ada yang aneh dengan kedua remaja berjilbab ini.<br />
<br />
Mengapa sepertinya sangat mudah akrab dengan orang yang belum dikenal seperti aku. Aku mulai berpikir sepertinya dua gadis ini bisa kupakai malam ini. Akupun mulai mengeluarkan jurus mautku.<br />
Kalian udah pernah pacaran kan ?<br />
Iya udah Om tapi ya gitu deh namanya juga anak sma. jawab gita<br />
Umm tapi maaf nih yah, kalian udah pernah begitu belum ?? tanyaku sambil tersenyum nakal.<br />
Gina sedikit kaget begitu gimana om??<br />
umm begini.. kayak ciuman pelukan, dan main2 itu sama pacar kalian belum<br />
Sejenak mereka kaget dengan pertanyaanku lalu gita balas menjawab<br />
Iiiihom apaan sih kok nanyanya begituan<br />
Ya kan om mau tau ??<br />
Mereka terdiam sejenak kemudian saling berbisik.<br />
Emang bener om mau tau ??? tanya gina menggoda.<br />
ya iya dong dik gina yang cantik kataku sambil mengedipkan mata sepertinya mereka sadar maksud gerak gerikku, lalu dengan tersenyum nakal gita menjawab.<br />
<br />
om, kalau mau kita bisa jalan2 sama om tapi kaloo gita berhenti berbicara lalu mengambil handponnya dan mengetik lalu memberikan handponnya padaku. Astaga pikirku, inilah saatnya. Saat yang dari tadi kunantikan. Gita ternyata meminta sejumlah uang dan persyaratan. Kesempatan ini tak boleh kulewatkan. Akupun tersenyum lebar dan jantungku semakin berdegup kencang. Tiba2 aku tersadar suatu hal<br />
eh maaf yah gina, gita, kalo kalian mau nemenin om kok kenapa kalian memakai jilbab<br />
oh ini, ini kan ketentuan wajib disekolah harus pakai jilbab om jawab gina oh aku baru menyadari segala sesuatunya, kenapa menjelang malam hari kerja kedua gadis berjibab ini masi dipusat perbelanjaaan, kenapa mereka memakai barang2 mahal, kenapa mereka mudah sekali untuk diajak ngobrol sampai ke hal2 yang nakal.<br />
<br />
OK kalo gitu yuk kita pergi, om ke ATM dulu ngambil uang saku untuk gadis2nya om kataku sambil mengedipkan mata yang dijawab dengan sedikit tawa dan tatapan nakal.<br />
Sekitar jam 6 sore, aku bersama kedua gadis berjilbab ini keluar dari mall dan menuju sebuah atm dibasement mall tersebut. Ternyata basement tersebut agak sepi, hanya berisi mobil2 dan beberapa supir, tukang parkir dan satpam yang sempat memandangku iri, karena aku yang asyik bercanda dengan kedua gadis berjiblab ini.Atm tersebut ternyata cukup tertutup, dengan ruangan yang cukup besar. Akupun mulai mengakses mesin tersebut sambil berbincang2 dengan kedua gadis berjilbab ini. Sambil memencet tombol2 aku lirik keadaan diluar, tampaknya posisiku cukup tertutup dan tak ada orang yang melihat, ah aku yang sudah tak tahan dari tadi mulai melancarkan aksiku.<br />
<br />
Kedua gadis berjilbab ini berdiri dikanan kiriku, sambil menunggu mesin atm bekerja, aku tarik kedua tanganku kebelakang lalu meremas2 kedua buah pantat gina dan gita yang kenyal itu. iihh om nakal, masi dibasement juga jawab gita dan sebuah cubitan kecil dipinggangku oleh gina. Iya deh iya deh om nggak nakal jawabku sambil menarik tanganku dari pantat kedua gadis ini, lalu kurangkul pinggang kedua gadis berjilbab ini dan menarik mereka kearah tubuhku, uhhhh payudara payudara dibalik jilbab kedua gadis berjilbab ini sungguh sama kenyal dan nikmatnya. ihhh si om ini nakal banget sih kata mereka dengan senyum manja. Lalu tanganku mulai meraba naik kepunggungnya lalu bergeser masuk keketiak mereka menyelusup kebelakang jilbab mengikuti alur BH mereka dan menggenggam payudara payudara gadis gadis ini yang tidak bersentuhan dengan dadaku. iiiiihh si ooomm dari tadi bandel banget sihhh kata gina sambil kedua gadis ini mencoba melepaskan diri dari genggaman tanganku pada buah dada mereka.duh gina gita, jangan begitu dong, ini uangnya kataku ketika tiba2 mesin ATM tersebut mengeluarkan uang beberapa juta rupiah akupun mengambil uang tersebut lalu memperlihatkan uang tersebut kepada mereka, tampaknya kali ini mereka luluh dan mata mereka tampak berbinar2 melihat uang yang cukup banyak tersebut dan mulai tersenyum genit.<br />
<br />
Akupun dengan nakalnya menyampirkan jilbab gina dan gita kepundaknya lalu membuka 3 buah kancing paling, dan kulihat yang dari tadi membuat penisku sangat keras, empat buah <i><b>payudara gadis smu</b></i> yang sangat menggemaskan terbungkus bra yang sangat sexy dengan jilbab yang menutupi kepala mereka, akupun menyelipkan beberapa lembar ratusan ribu rupiah kedalam bra mereka sambil merasakan kenyalnya payudara mereka lalu aku lanjutkan dengan meremas2 payudara montok kedua gadis ini. uhhhh, dada gina lebih besar sedikit tapi sama nikmatnya dan sama cantiknya dengan gita, om udah bener bener nggak kuat nih, ini uangnya dp dulu yah nanti kalo udah selese nemenin om semua uang ini boleh kalian miliki kataku dengan penuh nafsu.Gita dan gina pun hanya tersenyum genit sambil keenakan menikmati remasan demi remasan dan plintiran pada payudara dan putting mereka.<br />
<br />
Tanpa disadari ada orang mengetuk pintu ATM. Kami bertigapun kaget bukan kepalang, aku baru menyadari ada orang antri menunggu dari tadi. Akupun segera menarik kedua tanganku dari payudara mereka, gita dan ginapun kaget luar biasa dan langsung mengancingkan kembali baju mereka dan menjulurkan jilbab mereka untuk menutupi buah dada montoknya.<br />
<br />
ih om si, untung nggak dibuka pintunya kan malu om kata gita<br />
iya deh maaf, tapi om udah nggak kuat nih, kita cari tempat yuk nanti disambung lagi deh ditempat om kataku<br />
ih si om, kita cantik sih jadi om nggak kuat deh kata gina dan disambut tawa mereka cekikian.<br />
yaudah, yuk, eh ayo gandeng tangan om dong bisikku manja kekeduanya kamipun keluar dari kotak atm yang sudah ditunggu 3 orang yang mengantri dari tadi.mereka tampak kesal namun agak kaget ketika melihat seorang lelaki digandeng dua orang gadis smu kembar yang masih segar dan berjilbab.<br />
<br />
Ah biarin ajah, emang gua pikirin, akupun menarik kedua daun muda yang sungguh menggemaskan ini kesudut lapangan parkir tempat mobilku berada yang jauh dari tempat tunggu supir dan satpam. Sambil berjalan kedua lengan atasku merasakan lembutnya bagian luar buah dada gina dan gita yang terus bersenggolan dengan tanganku yang mereka rangkul. Aduh sungguh nikmat rasanya, batang penisku semakin tak kuat ingin segera menikmati kedua gadis kembar ini. Gedung parkir di mall ini hanya setengah mobil kebawah yang tertutupi tembok, selebihnya hanya ditutupi oleh kawat2 besi sehingga walaupun gelap namun samar2 bisa terlihat dari luar gedung parkir. Ide gilapun muncul dikepalaku aku akan menikmati kedua gadis berjilbab ini ditempat terbuka sebelum nanti kutelanjangi, kumandikan dan kusabuni setiap inci tubuh mereka dirumahku nanti. Setelah sampai disudut tempat mobilku diparkir akupun mendorong perlahan kedua gadis berjilbab ini hingga bersandar ditembok dengan kedua tanganku menekan sebuah payudara gina dan gita.<br />
<br />
Gina, gita, kita main disini dulu yuk, kan gelap nggak ada orang, om udah nggak tahan nih, nanti uang jajannya om tambah deh, tapi nanti malem main kerumah om dulu kita main2 lagi, besok pagi baru om anter kesekolah, gimana?gita dan gina hanya berpandangan lalu salah satunya mengangguk, boleh om tapi ati2 yah kalo ada orang, kan malu om diliatin orang akupun tersenyum dan tanpa basa basi langsung kusampirkan jilbab gina dan gita, langsung kubuka kancing2 bajunya dan kubuka seragam sekolah mereka, dan langsung kulepas bra mereka, kulemparkan bra mereka kejok belakang mobilku lalu kupakaikan kembali baju seragam mereka tanpa kukancingi lagi, sungguh indah tubuh saudara kembar ini.<br />
<br />
Dengan jilbab putih yang masih mereka kenakan dan payudara yang putih dan empat buah putting berwarna coklat yang kecil sungguh indah sekali, akupun tak mampu menahan nafsuku, segera kumainkan empat buah payudara gadis kembar ini bergantian, dari remasan, plintiran pada puting2 payudara mereka hingga hisapan hisapan dan gigitan2 kecil membuat mereka menggelinjang mendesah menikmati permainanku. Lalu kuhentikan permainanku, kuperintahkan kedua gadis ini untuk mengangkat kedua roknya perlahan. Pelan2 kulihat kaki mungil mereka yang dibungkus sepatu dan kaus kaki menutup betis mereka, lutut, dan aww, paha paha yang putih dan mulus lalu kemaluan yang masih tertutup celana dalam putih yang tipis. Aku sungguh tak kuat, langsung kutarik turun celana dalam mereka dan kupandangi vagina gina dan gita yang kecil karena umur mereka yang masih 16 tahun.<br />
<br />
Kuambil celana dalam mereka dan kulemparkan ke jok belakang mobil. Lalu kututup pintu mobilku. lho om kok kita nggak dimobil om ajah, kan takut ada yang ngeliat om kata gita khawatir dengan keadaanya yang berjilbab namun baju seragam yang terbuka yang memperlihatkan dua buah payudaranya yang menggantung sambil mengangkat rok sampai pinggang yang memperlihatkan vaginanya. Nggak papa gina, nanti kamu tau, jauh lebih nikmat rasanya kalo ditempat begini lho kataku sambil menarik kedua gadis itu dan kusuruh duduk dikap depan mobilku yang posisinya didinding lapangan parkir, yang hanya tertutup jeruji2 besi dan tampak dari luar samar2. iii om malu jawab gita sambil duduk dan menutup rok dan bajunya sambil melipat tangan didadanya. Tampak didepanku dua orang gadis kembar berjilbab yang siap kunikmati beberapa saat lagi, disebuah gedung parkir, dan gilanya lagi walaupun agak gelap tapi pasti secara samar2 terlihat dari jalan raya diluar gedung.<br />
<br />
Tanpa memperdulikan ucapan gita akupun menarik kepala kedua gadis berjilbab ini dan mencium bibir merkea bersamaan, ah nikmat rasanya saat mencium mereka bersamaan.Tampaknya mereka menyukainya, lalu tanpa basa basi kuangkat rok sekolah gina dan kujilat2 vaginanya, juga tangan kananku masuk kedalam rok diantara kaki gita dan mengelitik vagina dan klitorisnya sambil aku memuaskan kakaknya. Kedua gadis berjilbab ini hanya bisa menggelinjang dan mendesah pelan, perlahan nafsu mulai merasuki keduanya yang tampaknya sudah tak malu lagi dan mulai meremas remas payudara mereka sendiri. Kurasakan cairan mulai membasahi vagina kedua saudara kembar ini. Akupun semakin tak tahan, langsung kubuka celanaku dan mengeluarkan penisku dan kumasukkan kedalam vagina gina sambil terus mengaduk2 vagina gita dengan 3 buah jariku. Ahh penisku serasa dipijit2 didalam vaginanya.<br />
<br />
Walaupun sempit tapi ketika mulai kusodok pelan2 serasa tak ada yang menghalangi, ternyata gina sudah tidak perawan lagi, begitujuga dengan gita yang sedari tadi pasrah penuh kenikmatan dengan tiga buah jariku divaginanya. Akupun dengan cepat memajumundurkan penisku didalam vagina gina bergantian dengan gita. Wajah mereka yang terbungkus jilbab sungguh tampak menggemaskan membuatku semakin bernafsu meremas2 payudara2 mereka.Aku memerintahkan kedua saudara ini untuk menunduk dan bertumpu pada terali2 besi gedung parkir. Kuangkat rok panjang mereka dan kulipat dan kuselipkan dipinggang mereka, sehingga dengan bebasnya aku bisa melihat pantat, vagina dan bagian kaki gadis gadis ini. Mungkin karene kedua gadis kembar ini belum orgasme mereka tampak mau melakukan apa saja asalkan terus kuaduk2 vagina mereka. Mereka tak malu walaupun samar2 terlihat dari jalan raya didepan gedung parkir ini.<br />
<br />
Akupun semakin bernafsu dengan menyodokkan penisku kedalam vagina gita dan gina bergantian dari belakang sambil kutarik jilbab mereka yang membuat mereka mendongak keatas sambil menikmati hentakan demi hentakan penisku dilubang vagina mereka secara bergantian. Tak lama kemudian gina merintih2 om oomm remes payudaraku yang keras, terus masukin penisnya cepetan sedikit aku udah nggak tahan mau keluar akupun yang memang penuh nafsu segera menuruti permintaan gina, kucengkram kedua payudaranya dari belakang, dan kupercepat hentakan penisku jauh lebih dalam kelubang vaginanya.yang membuat gina semakin menjerit2 kecil menikmatinya.Tiba2 dari jauh kulihat seseorang haltebus yang mengarah kegedung parkir diseberang jalan tampaknya melihat adegan yang kulakukan, dan gina walaupuan daritadi merem melek menikmati permainanku menyadari ada seseorang yang ikut menikmati tubuhnya dari jauh.<br />
<br />
Om ada orang tuh dihalte ngeliatin kita, tapi aku udah nggak kuat om dikit lagi mau keluaarr. Ah biarin ajaaaahhh jawabnya yang tampak semakin bernafsu karena dilihat orang tersebut. Akupun semakin bernafsu mempertontonkan adegan mesra ini keorang tersebut yang semakin membuatku terpacu.tiba2 ahhhh ahhhh ahhh gina merintih dan kurasakan vaginanya mengeluarkan cairan yang sangat banyak dan akhirnya gina terdiam lemas walaupun aku tetap memacu penisku kevaginanya. Akupun menghentikan aksiku. duh om udah nggak kuat, om lanjutin sama gita aja yah.. katanya dengan tersenyum penuh kepuasan. Iyah nggak papa sayang,tapi kamu disini aja ya temenin om main dengan adikmu ini kataku sambil menjulurkan rok gina sehingga menutupi bagian bawah tubuhnya lalu kubalikkan tubuhnya kucium mesra, dan kupandangi adiknya.ihh omm kan udah sama kak gina tadi, aku dicuekin, daritadi udah nggak tahan om katanya dengan cemberut nakal.<br />
<br />
Ternyata walaupun payudara gita sedikit lebih kecil dari kakaknya, namun hasrat sexnya jauh melebihi kakaknya. gita juga mau om, ayo cepet tu orang dihalte depan lagi ngeliatin, gita udah nggak tahann ayo omm cepettt kata gita memelas. Wah ternyata adiknya jauh lebih agresif dan maniak dari kakaknya. Akupun langsung menancapkan penisku kevagina gita dari belakang yang sudah memasang posisi menunduk dengan menumpukan tangannya pada jeruji besi didinding gedung parkir ini.sambil kugenjot vaginanya, kuremas2 payudara kiri gita dari belakang dengan tangan kiriku sementara tangan kananku kugunakan untuk memeluk gina sambil mencium bibirnya dan meraba2 payudaranya.tak disangka gita ternyata begitu exebisionis, dalam genjotanku dia melambaikan tangan dan tersenyum genit kepada lelaki yang menatap aksi kita dari tadi.<br />
<br />
Akupun tak peduli terus saja kupermainkan vaginanya.Tapi lama kelamaan aku bosan dengan posisi ini, kubalikkan tubuh gita, dan kugendong lalu kududukkan ditepi kap depan mobil jeepku dan kusandarkan gina berdiri disampingnya, akupun melanjutkan aksiku menancapkan penisku kevagina gita sambil mencium dan menjilat jilat putting payudaranya bergantian dengan mencium bibir gina kakaknya, sambil tangan kiriku meremas2 payudara gina.ohhh sungguh berlipat2 rasanya menikmati tubuh dua orang gadis kembar yang masih mengenakan jilbab putih namun 4 buah payudara mereka terbuka bebas dan sedang kujamah,<br />
<br />
Sedangkan vagina gita sedang kunikmati dengan penisku dan vagina gina sesekali kuremas2 dari balik rok yang kuangkat keatas. Tak lama kemudian, gitapun mencapai titik puncaknya,dia menggelinjang dan mendongak keatas sambil memeluk kepalaku diantara dua buah payudaranya dengan erat dan tiba2 tiga kali kurasakan semprotan cairan didalam vagina gita bersamaan dengan semprotan spermaku didalamnya.. aahahhchhhhh ommmm aku ahhhhh jeritnya ginapun hanya tersenyum melihat ulah adiknya yang sedang dalam titik puncaknya.Setelah beberapa saat kurapihkan pakaian kedua gadis kembar ini, kurapihkan rok mereka, lalu kukancingkan kembali baju mereka, kujulurkan lagi jilbab mereka menutupi payudara dan vagina yang kini tak mengenakan bh dan celana dalam. Yuk kita belanja, kita nonton juga yuk, nanti kita lanjut lagi dirumah om yah kataku genit.<br />
<br />
Gina dan gita hanya tersipu malu. Lalu kedua gadis kembar ini kurangkul dan kuajak kedalam mall sambil dengan nakalnya kuraba payudara mereka yang kali ini dengan mudah kuplintir dari luar pakaian mereka putting yang menonjol dibalik bajunya, namun sengaja ditutupi jilbab mereka agar tak ketahuan, namun buah dada buah dada yang tak disanggah itu tampak lebih menggoda bergoyang goyang dibalik pakaian mereka walaupun sudah ditutupi jilbab, gesekan demi gesekan dan remasan tanganku dipayudara mereka sungguh nikmat, walaupun batang kemaluanku sudah lemas, tapi aku masih ingin menikmati tubuh gadis kembar berjilbab ini.<br />
<br />
Kamipun masuk kedalam mall dan mulai jaga image, gina dan gita jalan disampingku dengan biasa2 saja agar tak terlalu menarik perhatian.. kamipun menuju bioskop dilantai atas dan membeli tiket film, tapi sebelum masuk ke bioskop, gita mengajak kakaknya ketoilet untuk membersihkan sisa2 cairan vagina dan spermaku yang masih membasahi vaginanya.Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6912412123902605634.post-88177947756776546012015-09-08T23:48:00.000-07:002015-09-09T12:39:08.322-07:00Ngesek Gadis Sunda Cantik dan Bahenol<a href="http://model-panas.blogspot.com/2015/09/ngesek-gadis-sunda-cantik-dan-bahenol.html"><span style="color: red;"><b>Ngesek Gadis Sunda Cantik dan Bahenol</b></span></a> <i><b>- Cerita Dewasa Waktu itu usiaku 23 tahun, aku duduk di tingkat akhir suatu perguruan tinggi teknik dikotaBandung. Wajahku ganteng. Badanku tinggi dan tegap, mungkin karena aku selalu berolahraga seminggu tiga kali. Teman- temanku bilang, kalau aku bermobil pasti banyak cewek yang dengan sukahati menempel padaku. Aku sendiri sudah punya pacar.</b></i> <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.com/2015/09/ngesek-gadis-sunda-cantik-dan-bahenol.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwTEhPs96BWxloYk84clWTOXHUbP3rX-URWpofUJ_rmkaYKur3CQwWFLeSSEdjs6LDzIqJH2NrTSVyqCI7KWWa7jN6BYYa8nK4dDi5UJELq54Faznkmnuo0vtTQ1p5HUQ84e2WHzLS1Z4J/s320/cewek-mulus-2.jpg" title="" /></a></div><br />
Kami pacaran secara serius. Baik orang tuaku maupun orang tuanya sudah setuju kami nanti menikah. Tempat kos-ku dan tempat kos-nya hanya berjarak sekitar 700 m. Aku sendiri sudah dipegangi kunci kamar kosnya. Walaupun demikian bukan berarti aku sudah berpacaran tanpa batas dengannya. Dalam masalah pacaran, kami sudah saling cium-ciuman, gumul-gumulan, dan remas-remasan. Namun semua itu kami lakukan dengan masih berpakaian. Toh walaupun hanya begitu, kalau “voltase’-ku sudah amat tinggi, aku dapat ‘muntah” juga. Dia adalah seorang yang menjaga keperawanan sampai dengan menikah, karena itu dia tidak mau berhubungan sex sebelum menikah. Aku menghargai prinsipnya tersebut. Karena aku belum pernah pacaran sebelumnya, maka sampai saat itu aku belum pernah merasakan memek perempuan.<br />
Pacarku seorang anak bungsu. Kecuali kolokan, dia juga seorang penakut, sehingga sampai jam 10 malam minta ditemani. Sehabis mandi sore, aku pergi ke kosnya. Sampai dia berangkat tidur. aku belajar atau menulis tugas akhir dan dia belajar atau mengerjakan tugas-tugas kuliahnya di ruang tamu. Kamar kos-nya sendiri berukuran cukup besar, yakni 3mX6m. Kamar sebesar itu disekat dengan triplex menjadi ruang tamu dengan ukuran 3mX2.5m dan ruang tidur dengan ukuran 3mX3.5m. Lobang pintu di antara kedua ruang itu hanya ditutup dengan kain korden.<br />
<br />
lbu kost-nya mempunyai empat anak, semua perempuan. Semua manis-manis sebagaimana kebanyakan perempuan Sunda. Anak yang pertama sudah menikah, anak yang kedua duduk di kelas 3 SMA, anak ketiga kelas I SMA, dan anak bungsu masih di SMP. Menurut desas-desus yang sampai di telingaku, menikahnya anak pertama adalah karena hamil duluan. Kemudian anak yang kedua pun sudah mempunyai prestasi. Nama panggilannya Ika. Dia dikabarkan sudah pernah hamil dengan pacarya, namun digugurkan. Menurut penilaianku, Ika seorang playgirl. Walaupun sudah punya pacar, pacarnya kuliah di suatu politeknik, namun dia suka mejeng dan menggoda laki-laki lain yang kelihatan keren. Kalau aku datang ke kos pacarku, dia pun suka mejeng dan bersikap genit dalam menyapaku.<br />
<br />
lka memang mojang Sunda yang amat aduhai. Usianya akan 18 tahun. Tingginya 160 cm. Kulitnya berwarna kuning langsat dan kelihatan licin. Badannya kenyal dan berisi. Pinggangnya ramping. Buah dadanya padat dan besar membusung. Pinggulnya besar, kecuali melebar dengan indahnya juga pantatnya membusung dengan montoknya. Untuk gadis seusia dia, mungkin payudara dan pinggul yang sudah terbentuk sedemikian indahnya karena terbiasa dinaiki dan digumuli oleh pacarnya. Paha dan betisnya bagus dan mulus. Lehernya jenjang. Matanya bagus. Hidungnya mungil dan sedikit mancung. Bibirnya mempunyai garis yang sexy dan sensual, sehingga kalau memakai lipstik tidak perlu membuat garis baru, tinggal mengikuti batas bibir yang sudah ada. Rambutnya lebat yang dipotong bob dengan indahnya.<br />
Sore itu sehabis mandi aku ke kos pacarku seperti biasanya. Di teras rumah tampak Ika sedang mengobrol dengan dua orang adiknya. Ika mengenakan baju atas ‘you can see’ dan rok span yang pendek dan ketat sehingga lengan, paha dan betisnya yang mulus itu dipertontonkan dengan jelasnya.<br />
<br />
“Mas Bob, ngapel ke Mbak Dina? Wah… sedang nggak ada tuh. Tadi pergi sama dua temannya. Katanya mau bikin tugas,” sapa Ika dengan centilnya.<br />
“He… masa?” balasku.<br />
“Iya… Sudah, ngapelin Ika sajalah Mas Bob,” kata Ika dengan senyum menggoda. Edan! Cewek Sunda satu ini benar-benar menggoda hasrat. Kalau mau mengajak beneran aku tidak menolak nih, he-he-he…<br />
“Ah, neng Ika macam-macam saja…,” tanggapanku sok menjaga wibawa. “Kak Dai belum datang?”<br />
Pacar Ika namanya Daniel, namun Ika memanggilnya Kak Dai. Mungkin Dai adalah panggilan akrab atau panggilan masa kecil si Daniel. Daniel berasal dan Bogor. Dia ngapeli anak yang masih SMA macam minum obat saja. Dan pulang kuliah sampai malam hari. Lebih hebat dan aku, dan selama ngapel waktu dia habiskan untuk ngobrol. Atau kalau setelah waktu isya, dia masuk ke kamar Ika. Kapan dia punya kesempatan belajar?<br />
“Wah… dua bulan ini saya menjadi singgel lagi. Kak Dai lagi kerja praktek di Riau. Makanya carikan teman Mas Bob buat menemani Ika dong, biar Ika tidak kesepian… Tapi yang keren lho,” kata Ika dengan suara yang amat manja. Edan si playgirl Sunda mi. Dia bukan tipe orang yang ngomong begitu bukan sekedar bercanda, namun tipe orang yang suka nyerempet-nyerempet hat yang berbahaya.<br />
“Neng Ika ini… Nanti Kak Dainya ngamuk dong.”<br />
“Kak Dai kan tidak akan tahu…”<br />
<br />
Aku kembali memaki dalam hati. Perempuan Sunda macam Ika ini memang enak ditiduri. Enak digenjot dan dinikmati kekenyalan bagian-bagian tubuhnya.<br />
<br />
Aku mengeluarkan kunci dan membuka pintu kamar kos Dina. Di atas meja pendek di ruang tamu ada sehelai memo dari Dina. Sambil membuka jendela ruang depan dan ruang tidur, kubaca isi memo tadi. ‘Mas Bobby, gue ngerjain tugas kelompok bersama Niken dan Wiwin. Tugasnya banyak, jadi gue malam ini tidak pulang. Gue tidur di rumah Wiwin. Di kulkas ada jeruk, ambil saja. Soen sayang, Dina’<br />
<br />
Aku mengambil bukuku yang sehari-harinya kutinggal di tempat kos Di. Sambil menyetel radio dengan suara perlahan, aku mulai membaca buku itu. Biarlah aku belajar di situ sampai jam sepuluh malam.<br />
<br />
Sedang asyik belajar, sekitar jam setengah sembilan malam pintu diketok dan luar. Tok-tok-tok…<br />
Kusingkapkan korden jendela ruang tamu yang telah kututup pada jam delapan malam tadi, sesuai dengan kebiasaan pacarku. Sepertinya Ika yang berdiri di depan pintu.<br />
“Mbak Di… Mbak Dina…,” terdengar suara Ika memanggil-manggil dan luar. Aku membuka pintu.<br />
“Mbak Dina sudah pulang?” tanya Ika.<br />
“Belum. Hari ini Dina tidak pulang. Tidur di rumah temannya karena banyak tugas. Ada apa?”<br />
“Mau pinjam kalkulator, mas Bob. Sebentar saja. Buat bikin pe-er.”<br />
“Ng… bolehlah. Pakai kalkulatorku saja, asal cepat kembali.”<br />
“Beres deh mas Bob. Ika berjanji,” kata Ika dengan genit. Bibirnya tersenyum manis, dan pandang matanya menggoda menggemaskan.<br />
Kuberikan kalkulatorku pada Ika. Ketika berbalik, kutatap tajam-tajam tubuhnya yang aduhai. Pinggulnya yang melebar dan montok itu menggial ke kiri-kanan, seolah menantang diriku untuk meremas -remasnya. Sialan! Kontholku jadi berdiri. Si ‘boy-ku ini responsif sekali kalau ada cewek cakep yang enak digenjot.<br />
<br />
Sepeninggal Ika, sesaat aku tidak dapat berkonsentrasi. Namun kemudian kuusir pikiran yang tidak-tidak itu. Kuteruskan kembali membaca textbook yang menunjang penulisan tugas sarjana itu. Tok-tok-tok! Baru sekitar limabelas menit pintu kembali diketok.<br />
“Mas Bob… Mas Bob…,” terdengar Ika memanggil lirih.<br />
<br />
Pintu kubuka. Mendadak kontholku mengeras lagi. Di depan pintu berdiri Ika dengan senyum genitnya. Bajunya bukan atasan ‘you can see’ yang dipakai sebelumnya. Dia menggunakan baju yang hanya setinggi separuh dada dengan ikatan tali ke pundaknya. Baju tersebut berwarna kuning muda dan berbahan mengkilat. Dadanya tampak membusung dengan gagahnya, yang ujungnya menonjol dengan tajam dan batik bajunya. Sepertinya dia tidak memakai BH. Juga, bau harum sekarang terpancar dan tubuhnya. Tadi, bau parfum harum semacam ini tidak tercium sama sekali, berarti datang yang kali ini si Ika menyempatkan diri memakai parfum. Kali ini bibirnya pun dipolesi lipstik pink.<br />
“Ini kalkulatornya, Mas Bob,” kata Ika manja, membuyarkan keterpanaanku.<br />
“Sudah selesai. Neng Ika?” tanyaku basa-basi.<br />
“Sudah Mas Bob, namun boleh Ika minta diajari Matematika?”<br />
“0, boleh saja kalau sekiranya bisa.”<br />
<br />
Tanpa kupersilakan Ika menyelonong masuk dan membuka buku matematika di atas meja tamu yang rendah. Ruang tamu kamar kos pacarku itu tanpa kursi. Hanya digelari karpet tebal dan sebuah meja pendek dengan di salah satu sisinya terpasang rak buku. Aku pun duduk di hadapannya, sementara pintu masuk tertutup dengan sendirinya dengan perlahan. Memang pintu kamar kos pacarku kalau mau disengaja terbuka harus diganjal potongan kayu kecil.<br />
<br />
“Ini mas Bob, Ika ada soal tentang bunga majemuk yang tidak tahu cara penyelesaiannya.” Ika mencari-cari halaman buku yang akan ditanyakannya.<br />
<br />
Menunggu halaman itu ditemukan, mataku mencari kesempatan melihat ke dadanya. Amboi! Benar, Ika tidak memakai bra. Dalam posisi agak menunduk, kedua gundukan payudaranya kelihatan sangat jelas. Sungguh padat, mulus, dan indah. Kontholku terasa mengeras dan sedikit berdenyut-denyut.<br />
<br />
Halaman yang dicari ketemu. Ika dengan centilnya membaca soal tersebut. Soalnya cukup mudah. Aku menerangkan sedikit dan memberitahu rumusnya, kemudian Ika menghitungnya. Sambil menunggu Ika menghitung, mataku mencuri pandang ke buah dada Ika. Uhhh… ranum dan segarnya.<br />
<br />
“Kok sepi? Mamah, Ema, dan Nur sudah tidur?” tanyaku sambil menelan ludah. Kalau bapaknya tidak aku tanyakan karena dia bekerja di Cirebon yang pulangnya setiap akhir pekan.<br />
<br />
“Sudah. Mamah sudah tidur jam setengah delapan tadi. Kemudian Erna dan Nur berangkat tidur waktu Ika bermain-main kalkulator tadi,” jawab Ika dengan tatapan mata yang menggoda.<br />
<br />
Hasratku mulai naik. Kenapa tidak kusetubuhi saja si Ika. Mumpung sepi. Orang-orang di rumahnya sudah tidur. Kamar kos sebelah sudah sepi dan sudah mati lampunya. Berarti penghuninya juga sudah tidur. Kalau kupaksa dia meladeni hasratku, tenaganya tidak akan berarti dalam melawanku. Tetapi mengapa dia akan melawanku? jangan-jangan dia ke sini justru ingin bersetubuh denganku. Soal tanya Matematika, itu hanya sebagai atasan saja. Bukankah dia menyempatkan ganti baju, dari atasan you can see ke atasan yang memamerkan separuh payudaranya? Bukankah dia datang lagi dengan menyempatkan tidak memakai bra? Bukankah dia datang lagi dengan menyempatkan memakai parfum dan lipstik? Apa lagi artinya kalau tidak menyodorkan din?<br />
Tiba-tiba Ika bangkit dan duduk di sebelah kananku.<br />
<br />
“Mas Bob… ini benar nggak?” tanya Ika.<br />
Ada kekeliruan di tengah jalan saat Ika menghitung. Antara konsentrasi dan menahan nafsu yang tengah berkecamuk, aku mengambil pensil dan menjelaskan kekeliruannya. Tiba-tiba Ika lebih mendekat ke arahku, seolah mau memperhatikan hal yang kujelaskan dan jarak yang lebih dekat. Akibatnya… gumpalan daging yang membusung di dadanya itu menekan lengan tangan kananku. Terasa hangat dan lunak, namun ketika dia lebih menekanku terasa lebih kenyal.<br />
<br />
Dengan sengaja lenganku kutekankan ke payudaranya.<br />
<br />
“Ih… Mas Bob nakal deh tangannya,” katanya sambil merengut manja. Dia pura-pura menjauh.<br />
“Lho, yang salah kan Neng Ika duluan. Buah dadanya menyodok-nyodok lenganku,” jawabku.<br />
lka cemberut. Dia mengambil buku dan kembali duduk di hadapanku. Dia terlihat kembali membetulkan yang kesalahan, namun menurut perasaanku itu hanya berpura-pura saja. Aku merasa semakin ditantang. Kenapa aku tidak berani? Memangnya aku impoten? Dia sudah berani datang ke sini malam-malam sendirian. Dia menyempatkan pakai parfum. Dia sengaja memakai baju atasan yang memamerkan gundukan payudara. Dia sengaja tidak pakai bra. Artinya, dia sudah mempersilakan diriku untuk menikmati kemolekan tubuhnya. Tinggal aku yang jadi penentunya, mau menyia-siakan kesempatan yang dia berikan atau memanfaatkannya. Kalau aku menyia-siakan berarti aku band!<br />
<br />
Aku pun bangkit. Aku berdiri di atas lutut dan mendekatinya dari belakang. Aku pura-pura mengawasi dia dalam mengerjakan soal. Padahal mataku mengawasi tubuhnya dari belakang. Kulit punggung dan lengannya benar-benar mulus, tanpa goresan sedikitpun. Karena padat tubuhnya, kulit yang kuning langsat itu tampak licin mengkilap walaupun ditumbuhi oleh bulu-bulu rambut yang halus.<br />
Kemudian aku menempelkan kontholku yang menegang ke punggungnya. Ika sedikit terkejut ketika merasa ada yang menempel punggungnya.<br />
<br />
“Ih… Mas Bob jangan begitu dong…,” kata Ika manja.<br />
“Sudah… udah-udah… Aku sekedar mengawasi pekerjaan Neng Ika,” jawabku.<br />
lka cemberut. Namun dengan cemberut begitu, bibir yang sensual itu malah tampak menggemaskan. Sungguh sedap sekali bila dikulum-kulum dan dilumat-lumat. Ika berpura-pura meneruskan pekerjaannya. Aku semakin berani. Kontholku kutekankan ke punggungnya yang kenyal. Ika menggelinjang. Tidak tahan lagi. tubuh Ika kurengkuh dan kurebahkan di atas karpet. Bibirnya kulumat-lumat, sementara kulit punggungnya kuremas-remas. Bibir Ika mengadakan perlawanan, mengimbangi kuluman- kuluman bibirku yang diselingi dengan permainan lidahnya. Terlihat bahkan dalam masalah ciuman Ika yang masih kelas tiga SMA sudah sangat mahir. Bahkan mengalahkan kemahiranku.<br />
<br />
Beberapa saat kemudian ciumanku berpindah ke lehernya yang jenjang. Bau harum terpancar dan kulitnya. Sambil kusedot-sedot kulit lehernya dengan hidungku, tanganku berpindah ke buah dadanya. Buah dada yang tidak dilindungi bra itu terasa kenyal dalam remasan tanganku. Kadang-kadang dan batik kain licin baju atasannya, putingnya kutekan-tekan dan kupelintir-pelintir dengan jari-jari tanganku. Puting itu terasa mengeras.<br />
<br />
“Mas Bob Mas Bob buka baju saja Mas Bob…,” rintih Ika. Tanpa menunggu persetujuanku, jari-jari tangannya membuka Ikat pinggang dan ritsleteng celanaku. Aku mengimbangi, tall baju atasannya kulepas dan baju tersebut kubebaskan dan tubuhnya. Aku terpana melihat kemulusan tubuh atasnya tanpa penutup sehelai kain pun. Buah dadanya yang padat membusung dengan indahnya. Ditimpa sinar lampu neon ruang tamu, payudaranya kelihatan amat mulus dan licin. Putingnya berdiri tegak di ujung gumpalan payudara. Putingnya berwarna pink kecoklat-coklatan, sementara puncak bukit payudara di sekitarnya berwarna coklat tua dan sedikit menggembung dibanding dengan permukaan kulit payudaranya.<br />
<br />
celana panjang yang sudah dibuka oleh Ika kulepas dengan segera. Menyusul. kemeja dan kaos singlet kulepas dan tubuhku. Kini aku cuma tertutup oleh celana dalamku, sementara Ika tertutup oleh rok span ketat yang mempertontonkan bentuk pinggangnya yang ramping dan bentuk pinggulnya yang melebar dengan bagusnya. Ika pun melepaskan rok spannya itu, sehingga pinggul yang indah itu kini hanya terbungkus celana dalam minim yang tipis dan berwarna pink. Di daerah bawah perutnya, celana dalam itu tidak mampu menyembunyikan warna hitam dari jembut lebat Ika yang terbungkus di dalamnya. Juga, beberapa helai jembut Ika tampak keluar dan lobang celana dalamnya.<br />
<br />
lka memandangi dadaku yang bidang. Kemudian dia memandang ke arah kontholku yang besar dan panjang, yang menonjol dari balik celana dalamku. Pandangan matanya memancarkan nafsu yang sudah menggelegak. Perlahan aku mendekatkan badanku ke badannya yang sudah terbaring pasrah. Kupeluk tubuhnya sambil mengulum kembali bibirnya yang hangat. Ika pun mengimbanginya. Dia memeluk leherku sambil membalas kuluman di bibirnya. Payudaranya pun menekan dadaku. Payudara itu terasa kenyal dan lembut. Putingnya yang mengeras terasa benar menekan dadaku. Aku dan Ika saling mengulum bibir, saling menekankan dada, dan saling meremas kulit punggung dengan penuh nafsu.<br />
<br />
Ciumanku berpindah ke leher Ika. Leher mulus yang memancarkan keharuman parfum yang segar itu kugumuli dengan bibir dan hidungku. Ika mendongakkan dagunya agar aku dapat menciumi segenap pori-pori kulit lehernya.<br />
<br />
“Ahhh… Mas Bob… Ika sudah menginginkannya dan kemarin… Gelutilah tubuh Ika… puasin Ika ya Mas Bob…,” bisik Ika terpatah-patah.<br />
Aku menyambutnya dengan penuh antusias. Kini wajahku bergerak ke arah payudaranya. Payudaranya begitu menggembung dan padat. namun berkulit lembut. Bau keharuman yang segar terpancar dan pori-porinya. Agaknya Ika tadi sengaja memakai parfum di sekujur payudaranya sebelum datang ke sini. Aku menghirup kuat-kuat lembah di antara kedua bukit payudaranya itu. Kemudian wajahku kugesek-gesekkan di kedua bukit payudara itu secara bergantian, sambil hidungku terus menghirup keharuman yang terpancar dan kulit payudara. Puncak bukit payudara kanannya pun kulahap dalam mulutku. Kusedot kuat-kuat payudara itu sehingga daging yang masuk ke dalam mulutku menjadi sebesar-besarnya. Ika menggelinjang.<br />
<br />
“Mas Bob… ngilu… ngilu…,” rintih Ika.<br />
<br />
Gelinjang dan rintihan Ika itu semakin membangkitkan hasratku. Kuremas bukit payudara sebelah kirinya dengan gemasnya, sementara puting payudara kanannya kumainkan dengan ujung lidahku. Puting itu kadang kugencet dengan tekanan ujung lidah dengan gigi. Kemudian secara mendadak kusedot kembali payudara kanan itu kuat-kuat. sementara jari tanganku menekan dan memelintir puting payudara kirinya. Ika semakin menggelinjang-gelinjang seperti ikan belut yang memburu makanan sambil mulutnya mendesah-desah.<br />
“Aduh mas Booob… ssshh… ssshhh… ngilu mas Booob… ssshhh… geli… geli…,” cuma kata-kata itu yang berulang-ulang keluar dan mulutnya yang merangsang.<br />
<br />
Aku tidak puas dengan hanya menggeluti payudara kanannya. Kini mulutku berganti menggeluti payudara kiri. sementara tanganku meremas-remas payudara kanannya kuat-kuat. Kalau payudara kirinya kusedot kuat-kuat. tanganku memijit-mijit dan memelintir-pelintir puting payudara kanannya. Sedang bila gigi dan ujung lidahku menekan-nekan puting payudara kiri, tanganku meremas sebesar-besarnya payudara kanannya dengan sekuat-kuatnya.<br />
<br />
“Mas Booob… kamu nakal…. ssshhh… ssshhh… ngilu mas Booob… geli…” Ika tidak henti-hentinya menggelinjang dan mendesah manja.<br />
Setelah puas dengan payudara, aku meneruskan permainan lidah ke arah perut Ika yang rata dan berkulit amat mulus itu. Mulutku berhenti di daerah pusarnya. Aku pun berkonsentrasi mengecupi bagian pusarnya. Sementara kedua telapak tanganku menyusup ke belakang dan meremas-remas pantatnya yang melebar dan menggembung padat. Kedua tanganku menyelip ke dalam celana yang melindungi pantatnya itu. Perlahan -lahan celana dalamnya kupelorotkan ke bawah. Ika sedikit mengangkat pantatnya untuk memberi kemudahan celana dalamnya lepas. Dan dengan sekali sentakan kakinya, celana dalamnya sudah terlempar ke bawah.<br />
<br />
Saat berikutnya, terhamparlah pemandangan yang luar biasa merangsangnya. Jembut Ika sungguh lebat dan subur sekali. Jembut itu mengitari bibir memek yang berwarna coklat tua. Sambil kembali menciumi kulit perut di sekitar pusarnya, tanganku mengelus-elus pahanya yang berkulit licin dan mulus. Elusanku pun ke arah dalam dan merangkak naik. Sampailah jari-jari tanganku di tepi kiri-kanan bibir luar memeknya. Tanganku pun mengelus-elus memeknya dengan dua jariku bergerak dan bawah ke atas. Dengan mata terpejam, Ika berinisiatif meremas-remas payudaranya sendiri. Tampak jelas kalau Ika sangat menikmati permainan ini.<br />
Perlahan kusibak bibir memek Ika dengan ibu jari dan telunjukku mengarah ke atas sampai kelentitnya menongol keluar. Wajahku bergerak ke memeknya, sementara tanganku kembali memegangi payudaranya. Kujilati kelentit Ika perlahan-lahan dengan jilatan-jilatan pendek dan terputus-putus sambil satu tanganku mempermainkan puting payudaranya.<br />
<br />
“Au Mas Bob… shhhhh… betul… betul di situ mas Bob… di situ… enak mas… shhhh…,” Ika mendesah-desah sambil matanya merem-melek. Bulu alisnya yang tebal dan indah bergerak ke atas-bawah mengimbangi gerakan merem-meleknya mata. Keningnya pun berkerut pertanda dia sedang mengalami kenikmatan yang semakin meninggi.<br />
<br />
Aku meneruskan permainan lidah dengan melakukan jilatan-jilatan panjang dan lubang anus sampai ke kelentitnya.<br />
Karena gerakan ujung hidungku pun secara berkala menyentuh memek Ika. Terasa benar bahkan dinding vaginanya mulai basah. Bahkan sebagian cairan vaginanya mulai mengalir hingga mencapai lubang anusnya. Sesekali pinggulnya bergetar. Di saat bergetar itu pinggulnya yang padat dan amat mulus kuremas kuat-kuat sambil ujung hidungku kutusukkan ke lobang memeknya.<br />
“Mas Booob… enak sekali mas Bob…,” Ika mengerang dengan kerasnya. Aku segera memfokuskan jilatan-jilatan lidah serta tusukan-tusukan ujung hidung di vaginanya. Semakin lama vagina itu semakin basah saja. Dua jari tanganku lalu kumasukkan ke lobang memeknya. Setelah masuk hampir semuanya, jari kubengkokkan ke arah atas dengan tekanan yang cukup terasa agar kena ‘G-spot’-nya. Dan berhasil!<br />
<br />
“Auwww… mas Bob…!” jerit Ika sambil menyentakkan pantat ke atas. sampai-sampai jari tangan yang sudah terbenam di dalam memek terlepas. Perut bawahnya yang ditumbuhi bulu-bulu jembut hitam yang lebat itu pun menghantam ke wajahku. Bau harum dan bau khas cairan vaginanya merasuk ke sel-sel syaraf penciumanku.<br />
<br />
Aku segera memasukkan kembali dua jariku ke dalam vagina Ika dan melakukan gerakan yang sama. Kali ini aku mengimbangi gerakan jariku dengan permainan lidah di kelentit Ika. Kelentit itu tampak semakin menonjol sehingga gampang bagiku untuk menjilat dan mengisapnya. Ketika kelentit itu aku gelitiki dengan lidah serta kuisap-isap perlahan, Ika semakin keras merintih-rintih bagaikan orang yang sedang mengalami sakit demam. Sementara pinggulnya yang amat aduhai itu menggial ke kiri-kanan dengan sangat merangsangnya.<br />
<br />
“Mas Bob… mas Bob… mas Bob…,” hanya kata-kata itu yang dapat diucapkan Ika karena menahan kenikmatan yang semakin menjadi-jadi.<br />
Permainan jari-jariku dan lidahku di memeknya semakin bertambah ganas. Ika sambil mengerang -erang dan menggeliat-geliat meremas apa saja yang dapat dia raih. Meremas rambut kepalaku, meremas bahuku, dan meremas payudaranya sendiri.<br />
<br />
“Mas Bob… Ika sudah tidak tahan lagi… Masukin konthol saja mas Bob… Ohhh… sekarang juga mas Bob…! Sshhh. . . ,” erangnya sambil menahan nafsu yang sudah menguasai segenap tubuhnya.<br />
<br />
Namun aku tidak perduli. Kusengaja untuk mempermainkan Ika terlebih dahulu. Aku mau membuatnya orgasme, sementara aku masih segar bugar. Karena itu lidah dan wajahku kujauhkan dan memeknya. Kemudian kocokan dua jari tanganku di dalam memeknya semakin kupercepat. Gerakan jari tanganku yang di dalam memeknya ke atas-bawah, sampai terasa ujung jariku menghentak-hentak dinding atasnya secara perlahan-lahan. Sementara ibu jariku mengusap-usap dan menghentak-hentak kelentitnya. Gerakan jari tanganku di memeknya yang basah itu sampai menimbulkan suara crrk-crrrk-crrrk-crrk crrrk… Sementara dan mulut Ika keluar pekikan-pekikan kecil yang terputus-putus:<br />
<br />
“Ah-ah-ah-ah-ah…”<br />
Sementara aku semakin memperdahsyat kocokan jari-jariku di memeknya, sambil memandangi wajahnya. Mata Ika merem-melek, sementara keningnya berkerut-kerut.<br />
<br />
Crrrk! Crrrk! Crrek! Crek! Crek! Crok! Crok! Suara yang keluar dan kocokan jariku di memeknya semakin terdengar keras. Aku mempertahankan kocokan tersebut. Dua menit sudah si Ika mampu bertahan sambil mengeluarkan jeritan-jeritan yang membangkitkan nafsu. Payudaranya tampak semakin kencang dan licin, sedang putingnya tampak berdiri dengan tegangnya.<br />
<br />
Sampai akhirnya tubuh Ika mengejang hebat. Pantatnya terangkat tinggi-tinggi. Matanya membeliak- beliak. Dan bibirnya yang sensual itu keluar jeritan hebat, “Mas Booo00oob …!” Dua jariku yang tertanam di dalam vagina Ika terasa dijepit oleh dindingnya dengan kuatnya. Seiring dengan keluar masuknya jariku dalam vaginanya, dan sela-sela celah antara tanganku dengan bibir memeknya terpancarlah semprotan cairan vaginanya dengan kuatnya. Prut! Prut! Pruttt! Semprotan cairan tersebut sampai mencapai pergelangan tanganku.<br />
<br />
Beberapa detik kemudian Ika terbaring lemas di atas karpet. Matanya memejam rapat. Tampaknya dia baru saja mengalami orgasme yang begitu hebat. Kocokan jari tanganku di vaginanya pun kuhentikan. Kubiarkan jari tertanam dalam vaginanya sampai jepitan dinding vaginanya terasa lemah. Setelah lemah. jari tangan kucabut dan memeknya. Cairan vagina yang terkumpul di telapak tanganku pun kubersihkan dengan kertas tissue.<br />
<br />
Ketegangan kontholku belum juga mau berkurang. Apalagi tubuh telanjang Ika yang terbaring diam di hadapanku itu benar-benar aduhai. seolah menantang diriku untuk membuktikan kejantananku pada tubuh mulusnya. Aku pun mulai menindih kembali tubuh Ika, sehingga kontholku yang masih di dalam celana dalam tergencet oleh perut bawahku dan perut bawahnya dengan enaknya. Sementara bibirku mengulum-kulum kembali bibir hangat Ika, sambil tanganku meremas-remas payudara dan mempermainkan putingnya. Ika kembali membuka mata dan mengimbangi serangan bibirku. Tubuhnya kembali menggelinjang-gelinjang karena menahan rasa geli dan ngilu di payudaranya.<br />
<br />
Setelah puas melumat-lumat bibir. wajahku pun menyusuri leher Ika yang mulus dan harum hingga akhirnya mencapai belahan dadanya. Wajahku kemudian menggeluti belahan payudaranya yang berkulit lembut dan halus, sementara kedua tanganku meremas-remas kedua belah payudaranya. Segala kelembutan dan keharuman belahan dada itu kukecupi dengan bibirku. Segala keharuman yang terpancar dan belahan payudara itu kuhirup kuat-kuat dengan hidungku, seolah tidak rela apabila ada keharuman yang terlewatkan sedikitpun.<br />
Kugesek-gesekkan memutar wajahku di belahan payudara itu. Kemudian bibirku bergerak ke atas bukit payudara sebelah kiri. Kuciumi bukit payudara yang membusung dengan gagahnya itu. Dan kumasukkan puting payudara di atasnya ke dalam mulutku. Kini aku menyedot-sedot puting payudara kiri Ika. Kumainkan puting di dalam mulutku itu dengan lidahku. Sedotan kadang kuperbesar ke puncak bukit payudara di sekitar puting yang berwarna coklat.<br />
<br />
“Ah… ah… mas Bob… geli… geli …,” mulut indah Ika mendesis-desis sambil menggeliatkan tubuh ke kiri-kanan. bagaikan desisan ular kelaparan yang sedang mencari mangsa.<br />
<br />
Aku memperkuat sedotanku. Sementara tanganku meremas-remas payudara kanan Ika yang montok dan kenyal itu. Kadang remasan kuperkuat dan kuperkecil menuju puncak bukitnya, dan kuakhiri dengan tekanan-tekanan kecil jari telunjuk dan ibu jariku pada putingnya.<br />
<br />
“Mas Bob… hhh… geli… geli… enak… enak… ngilu… ngilu…”<br />
Aku semakin gemas. Payudara aduhai Ika itu kumainkan secara bergantian, antara sebelah kiri dan sebelah kanan. Bukit payudara kadang kusedot besarnya-besarnya dengan tenaga isap sekuat-kuatnya, kadang yang kusedot hanya putingnya dan kucepit dengan gigi atas dan lidah. Belahan lain kadang kuremas dengan daerah tangkap sebesar-besarnya dengan remasan sekuat-kuatnya, kadang hanya kupijit-pijit dan kupelintir-pelintir kecil puting yang mencuat gagah di puncaknya.<br />
“Ah… mas Bob… terus mas Bob… terus… hzzz… ngilu… ngilu…” Ika mendesis-desis keenakan. Hasratnya tampak sudah kembali tinggi. Matanya kadang terbeliak-beliak. Geliatan tubuhnya ke kanan-kini semakin sening fnekuensinya.<br />
<br />
Sampai akhirnya Ika tidak kuat mehayani senangan-senangan keduaku. Dia dengan gerakan eepat memehorotkan celana dalamku hingga tunun ke paha. Aku memaklumi maksudnya, segera kulepas eelana dalamku. Jan-jari tangan kanan Ika yang mulus dan lembut kemudian menangkap kontholku yang sudah berdiri dengan gagahnya. Sejenak dia memperlihatkan rasa terkejut.<br />
<br />
“Edan… mas Bob, edan… Kontholmu besar sekali… Konthol pacan-pacanku dahulu dan juga konthol kak Dai tidak sampai sebesar in Edan… edan…,” ucapnya terkagum-kagum. Sambil membiankan mulut, wajah, dan tanganku terus memainkan dan menggeluti kedua belah payudaranya, jan-jari lentik tangan kanannya meremas remas perlahan kontholku secara berirama, seolah berusaha mencari kehangatan dan kenikmatan di hiatnya menana kejantananku. Remasannya itu mempenhebat vohtase dam rasa nikmat pada batang kontholku.<br />
<br />
“Mas Bob. kita main di atas kasur saja…,” ajak Ika dengan sinar mata yang sudah dikuasai nafsu binahi.<br />
Aku pun membopong tubuh telanjang Ika ke ruang dalam, dan membaringkannya di atas tempat tidun pacarku. Ranjang pacarku ini amat pendek, dasan kasurnya hanya terangkat sekitar 6 centimeter dari lantai. Ketika kubopong. Ika tidak mau melepaskan tangannya dari leherku. Bahkan, begitu tubuhnya menyentuh kasur, tangannya menanik wajahku mendekat ke wajahnya. Tak ayal lagi, bibirnya yang pink menekan itu melumat bibirku dengan ganasnya. Aku pun tidak mau mengalah. Kulumat bibirnya dengan penuh nafsu yang menggelora, sementara tanganku mendekap tubuhnya dengan kuatnya. Kuhit punggungnya yang halus mulus kuremas-remas dengan gemasnya.<br />
<br />
Kemudian aku menindih tubuh Ika. Kontholku terjepit di antara pangkal pahanya yang mulus dan perut bawahku sendiri. Kehangatan kulit pahanya mengalir ke batang kontholku yang tegang dan keras. Bibirku kemudian melepaskan bibir sensual Ika. Kecupan bibirku pun turun. Kukecup dagu Ika yang bagus. Kukecup leher jenjang Ika yang memancarkan bau wangi dan segarnya parfum yang dia pakai. Kuciumi dan kugeluti leher indah itu dengan wajahku, sementara pantatku mulai bergerak aktif sehingga kontholku menekan dan menggesek-gesek paha Ika. Gesekan di kulit paha yang licin itu membuat batang kontholku bagai diplirit-plirit. Kepala kontholku merasa geli-geli enak oleh gesekan-gesekan paha Ika.<br />
<br />
Puas menggeluti leher indah, wajahku pun turun ke buah dada montok Ika. Dengan gemas dan ganasnya aku membenamkan wajahku ke belahan dadanya, sementara kedua tanganku meraup kedua belah payudaranya dan menekannya ke arah wajahku. Keharuman payudaranya kuhirup sepuas-puasku. Belum puas dengan menyungsep ke belahan dadanya, wajahku kini menggesek-gesek memutar sehingga kedua gunung payudaranya tertekan-tekan oleh wajahku secara bergantian. Sungguh sedap sekali rasanya ketika hidungku menyentuh dan menghirup dalam-dalam daging payudara yang besar dan kenyal itu. Kemudian bibirku meraup puncak bukit payudara kiri Ika. Daerah payudara yang kecoklat-coklatan beserta putingnya yang pink kecoklat-coklatan itu pun masuk dalam mulutku. Kulahap ujung payudara dan putingnya itu dengan bernafsunya, tak ubahnya seperti bayi yang menetek susu setelah kelaparan selama seharian. Di dalam mulutku, puting itu kukulum-kulum dan kumainkan dengan lidahku.<br />
“Mas Bob… geli… geli …,” kata Ika kegelian.<br />
<br />
Aku tidak perduli. Aku terus mengulum-kulum puncak bukit payudara Ika. Putingnya terasa di lidahku menjadi keras. Kemudian aku kembali melahap puncak bukit payudara itu sebesar-besarnya. Apa yang masuk dalam mulutku kusedot sekuat-kuatnya. Sementara payudara sebelah kanannya kuremas sekuat-kuatnya dengan tanganku. Hal tersebut kulakukan secara bergantian antara payudara kiri dan payudara kanan Ika. Sementara kontholku semakin menekan dan menggesek-gesek dengan beriramanya di kulit pahanya. Ika semakin menggelinjang-gelinjang dengan hebatnya.<br />
<br />
“Mas Bob… mas Bob… ngilu… ngilu… hihhh… nakal sekali tangan dan mulutmu… Auw! Sssh… ngilu… ngilu…,” rintih Ika. Rintihannya itu justru semakin mengipasi api nafsuku. Api nafsuku semakin berkobar-kobar. Semakin ganas aku mengisap-isap dan meremas-remas payudara montoknya. Sementara kontholku berdenyut-denyut keenakan merasakan hangat dan licinnya paha Ika.<br />
Akhirnya aku tidak sabar lagi. Kulepaskan payudara montok Ika dari gelutan mulut dan tanganku. Bibirku kini berpindah menciumi dagu dan lehernya, sementara tanganku membimbing kontholku untuk mencari liang memeknya. Kuputar-putarkan dahulu kepala kontholku di kelebatan jembut di sekitar bibir memek Ika. Bulu-bulu jembut itu bagaikan menggelitiki kepala kontholku. Kepala kontholku pun kegelian. Geli tetapi enak.<br />
<br />
“Mas Bob… masukkan seluruhnya mas Bob… masukkan seluruhnya… Mas Bob belum pernah merasakan memek Mbak Dina kan? Mbak Dina orang kuno… tidak mau merasakan konthol sebelum nikah. Padahal itu surga dunia… bagai terhempas langit ke langit ketujuh. mas Bob…”<br />
Jan-jari tangan Ika yang lentik meraih batang kontholku yang sudah amat tegang. Pahanya yang mulus itu dia buka agak lebar.<br />
“Edan… edan… kontholmu besar dan keras sekali, mas Bob…,” katanya sambil mengarahkan kepala kontholku ke lobang memeknya.<br />
Sesaat kemudian kepala kontholku menyentuh bibir memeknya yang sudah basah. Kemudian dengan perlahan-lahan dan sambil kugetarkan, konthol kutekankan masuk ke liang memek. Kini seluruh kepala kontholku pun terbenam di dalam memek. Daging hangat berlendir kini terasa mengulum kepala kontholku dengan enaknya.<br />
<br />
Aku menghentikan gerak masuk kontholku.<br />
<br />
“Mas Bob… teruskan masuk, Bob… Sssh… enak… jangan berhenti sampai situ saja…,” Ika protes atas tindakanku. Namun aku tidak perduli. Kubiarkan kontholku hanya masuk ke lobang memeknya hanya sebatas kepalanya saja, namun kontholku kugetarkan dengan amplituda kecil. Sementara bibir dan hidungku dengan ganasnya menggeluti lehernya yang jenjang, lengan tangannya yang harum dan mulus, dari ketiaknya yang bersih dari bulu ketiak. Ika menggelinjang-gelinjang dengan tidak karuan.<br />
“Sssh… sssh… enak… enak… geli… geli, mas Bob. Geli… Terus masuk, mas Bob…”<br />
<br />
Bibirku mengulum kulit lengan tangannya dengan kuat-kuat. Sementara gerakan kukonsentrasikan pada pinggulku. Dan… satu… dua… tiga! Kontholku kutusukkan sedalam-dalamnya ke dalam memek Ika dengan sangat cepat dan kuatnya. Plak! Pangkal pahaku beradu dengan pangkal pahanya yang mulus yang sedang dalam posisi agak membuka dengan kerasnya. Sementara kulit batang kontholku bagaikan diplirit oleh bibir dan daging lobang memeknya yang sudah basah dengan kuatnya sampai menimbulkan bunyi: srrrt!<br />
“Auwww!” pekik Ika.<br />
<br />
Aku diam sesaat, membiarkan kontholku tertanam seluruhnya di dalam memek Ika tanpa bergerak sedikit pun.<br />
“Sakit mas Bob… Nakal sekali kamu… nakal sekali kamu….” kata Ika sambil tangannya meremas punggungku dengan kerasnya.<br />
Aku pun mulai menggerakkan kontholku keluar-masuk memek Ika. Aku tidak tahu, apakah kontholku yang berukuran panjang dan besar ataukah lubang memek Ika yang berukuran kecil. Yang saya tahu, seluruh bagian kontholku yang masuk memeknya serasa dipijit-pijit dinding lobang memeknya dengan agak kuatnya. Pijitan dinding memek itu memberi rasa hangat dan nikmat pada batang kontholku.<br />
“Bagaimana Ika, sakit?” tanyaku<br />
<br />
“Sssh… enak sekali… enak sekali… Barangmu besar dan panjang sekali… sampai-sampai menyumpal penuh seluruh penjuru lobang memekku…,” jawab Ika.<br />
<br />
Aku terus memompa memek Ika dengan kontholku perlahan-lahan. Payudara kenyalnya yang menempel di dadaku ikut terpilin-pilin oleh dadaku akibat gerakan memompa tadi. Kedua putingnya yang sudah mengeras seakan-akan mengkilik-kilik dadaku yang bidang. Kehangatan payudaranya yang montok itu mulai terasa mengalir ke dadaku. Kontholku serasa diremas-remas dengan berirama oleh otot-otot memeknya sejalan dengan genjotanku tersebut. Terasa hangat dan enak sekali. Sementara setiap kali menusuk masuk kepala kontholku menyentuh suatu daging hangat di dalam memek Ika. Sentuhan tersebut serasa menggelitiki kepala konthol sehingga aku merasa sedikit kegelian. Geli-geli nikmat.<br />
<br />
Kemudian aku mengambil kedua kakinya yang kuning langsat mulus dan mengangkatnya. Sambil menjaga agar kontholku tidak tercabut dari lobang memeknya, aku mengambil posisi agak jongkok. Betis kanan Ika kutumpangkan di atas bahuku, sementara betis kirinya kudekatkan ke wajahku. Sambil terus mengocok memeknya perlahan dengan kontholku, betis kirinya yang amat indah itu kuciumi dan kukecupi dengan gemasnya. Setelah puas dengan betis kiri, ganti betis kanannya yang kuciumi dan kugeluti, sementara betis kirinya kutumpangkan ke atas bahuku. Begitu hal tersebut kulakukan beberapa kali secara bergantian, sambil mempertahankan rasa nikmat di kontholku dengan mempertahankan gerakan maju-mundur perlahannya di memek Ika.<br />
<br />
Setelah puas dengan cara tersebut, aku meletakkan kedua betisnya di bahuku, sementara kedua telapak tanganku meraup kedua belah payudaranya. Masih dengan kocokan konthol perlahan di memeknya, tanganku meremas-remas payudara montok Ika. Kedua gumpalan daging kenyal itu kuremas kuat-kuat secara berirama. Kadang kedua putingnya kugencet dan kupelintir-pelintir secara perlahan. Puting itu semakin mengeras, dan bukit payudara itu semakin terasa kenyal di telapak tanganku. Ika pun merintih-rintih keenakan. Matanya merem-melek, dan alisnya mengimbanginya dengan sedikit gerakan tarikan ke atas dan ke bawah.<br />
“Ah… mas Bob, geli… geli… Tobat… tobat… Ngilu mas Bob, ngilu… Sssh… sssh… terus mas Bob, terus…. Edan… <br />
edan… kontholmu membuat memekku merasa enak sekali… Nanti jangan disemprotkan di luar memek, mas Bob. Nyemprot di dalam saja… aku sedang tidak subur…”<br />
Aku mulai mempercepat gerakan masuk-keluar kontholku di memek Ika.<br />
<br />
“Ah-ah-ah… benar, mas Bob. benar… yang cepat… Terus mas Bob, terus…”<br />
Aku bagaikan diberi spirit oleh rintihan-rintihan Ika. tenagaku menjadi berlipat ganda. Kutingkatkan kecepatan keluar-masuk kontholku di memek Ika. Terus dan terus. Seluruh bagian kontholku serasa diremas -remas dengan cepatnya oleh daging-daging hangat di dalam memek Ika. Mata Ika menjadi merem-melek dengan cepat dan indahnya. Begitu juga diriku, mataku pun merem-melek dan mendesis-desis karena merasa keenakan yang luar biasa.<br />
“Sssh… sssh… Ika… enak sekali… enak sekali memekmu… enak sekali memekmu…”<br />
“Ya mas Bob, aku juga merasa enak sekali… terusss… terus mas Bob, terusss…”<br />
Aku meningkatkan lagi kecepatan keluar-masuk kontholku pada memeknya. Kontholku terasa bagai diremas-remas dengan tidak karu-karuan.<br />
<br />
“Mas Bob… mas Bob… edan mas Bob, edan… sssh… sssh… Terus… terus… Saya hampir keluar nih mas Bob…<br />
sedikit lagi… kita keluar sama-sama ya Booob…,” Ika jadi mengoceh tanpa kendali.<br />
Aku mengayuh terus. Aku belum merasa mau keluar. Namun aku harus membuatnya keluar duluan. Biar perempuan Sunda yang molek satu ini tahu bahwa lelaki Jawa itu perkasa. Biar dia mengakui kejantanan orang Jawa yang bernama mas Bobby. Sementara kontholku merasakan daging-daging hangat di dalam memek Ika bagaikan berdenyut dengan hebatnya.<br />
“Mas Bob… mas Bobby… mas Bobby…,” rintih Ika. Telapak tangannya memegang kedua lengan tanganku seolah mencari pegangan di batang pohon karena takut jatuh ke bawah.<br />
<br />
lbarat pembalap, aku mengayuh sepeda balapku dengan semakin cepatnya. Bedanya, dibandingkan dengan pembalap aku lebih beruntung. Di dalam “mengayuh sepeda” aku merasakan keenakan yang luar biasa di sekujur kontholku. Sepedaku pun mempunyai daya tarik tersendiri karena mengeluarkan rintihan-rintihan keenakan yang tiada terkira.<br />
<br />
“Mas Bob… ah-ah-ah-ah-ah… Enak mas Bob, enak… Ah-ah-ah-ah-ah… Mau keluar mas Bob… mau keluar… ah-ah-ah-ah-ah… sekarang ke-ke-ke…”<br />
Tiba-tiba kurasakan kontholku dijepit oleh dinding memek Ika dengan sangat kuatnya. Di dalam memek, kontholku merasa disemprot oleh cairan yang keluar dari memek Ika dengan cukup derasnya. Dan telapak tangan Ika meremas lengan tanganku dengan sangat kuatnya. Mulut sensual Ika pun berteriak tanpa kendali:<br />
“…keluarrr…!”<br />
<br />
Mata Ika membeliak-beliak. Sekejap tubuh Ika kurasakan mengejang.<br />
Aku pun menghentikan genjotanku. Kontholku yang tegang luar biasa kubiarkan diam tertanam dalam memek Ika. Kontholku merasa hangat luar biasa karena terkena semprotan cairan memek Ika. Kulihat mata Ika kemudian memejam beberapa saat dalam menikmati puncak orgasmenya.<br />
<br />
Setelah sekitar satu menit berlangsung, remasan tangannya pada lenganku perlahan-lahan mengendur. Kelopak matanya pun membuka, memandangi wajahku. Sementara jepitan dinding memeknya pada kontholku berangsur-angsur melemah. walaupun kontholku masih tegang dan keras. Kedua kaki Ika lalu kuletakkan kembali di atas kasur dengan posisi agak membuka. Aku kembali menindih tubuh telanjang Ika dengan mempertahankan agar kontholku yang tertanam di dalam memeknya tidak tercabut.<br />
<br />
“Mas Bob… kamu luar biasa… kamu membawaku ke langit ke tujuh,” kata Ika dengan mimik wajah penuh kepuasan. “Kak Dai dan pacar-pacarku yang dulu tidak pernah membuat aku ke puncak orgasme seperti ml. Sejak Mbak Dina tinggal di sini, Ika suka membenarkan mas Bob saat berhubungan dengan Kak Dai.”<br />
<br />
Aku senang mendengar pengakuan Ika itu. berarti selama aku tidak bertepuk sebelah tangan. Aku selalu membayangkan kemolekan tubuh Ika dalam masturbasiku, sementara dia juga membayangkan kugeluti<br />
dalam onaninya. Bagiku. Dina bagus dijadikan istri dan ibu anak-anakku kelak, namun tidak dapat dipungkiri bahwa tubuh aduhai Ika enak digeluti dan digenjot dengan penuh nafsu.<br />
“Mas Bob… kamu seperti yang kubayangkan. Kamu jantan… kamu perkasa… dan kamu berhasil membawaku ke puncak orgasme. Luar biasa nikmatnya…”<br />
<br />
Aku bangga mendengar ucapan Ika. Dadaku serasa mengembang. Dan bagai anak kecil yang suka pujian, aku ingin menunjukkan bahwa aku lebih perkasa dari dugaannya. Perempuan Sunda ini harus kewalahan menghadapi genjotanku. Perempuan Sunda ini harus mengakui kejantanan dan keperkasaanku. Kebetulan aku saat ini baru setengah perjalanan pendakianku di saat Ika sudah mencapai orgasmenya. Kontholku masih tegang di dalam memeknya. Kontholku masih besar dan keras, yang hams menyemprotkan pelurunya agar kepalaku tidak pusing.<br />
<br />
Aku kembali mendekap tubuh mulus Ika, yang di bawah sinar lampu kuning kulit tubuhnya tampak sangat mulus dan licin. Kontholku mulai bergerak keluar-masuk lagi di memek Ika, namun masih dengan gerakan perlahan. Dinding memek Ika secara berargsur-angsur terasa mulai meremas-remas kontholku. Terasa hangat dan enak. Namun sekarang gerakan kontholku lebih lancar dibandingkan dengan tadi. Pasti karena adanya cairan orgasme yang disemprotkan oleh memek Ika beberapa saat yang lalu.<br />
<br />
“Ahhh… mas Bob… kau langsung memulainya lagi… Sekarang giliranmu… semprotkan air manimu ke dinding-dinding memekku… Sssh…,” Ika mulai mendesis-desis lagi.<br />
<br />
Bibirku mulai memagut bibir merekah Ika yang amat sensual itu dan melumat-lumatnya dengan gemasnya. Sementara tangan kiriku ikut menyangga berat badanku, tangan kananku meremas-remas payudara montok Ika serta memijit-mijit putingnya, sesuai dengan mama gerak maju-mundur kontholku di memeknya.<br />
<br />
“Sssh… sssh… sssh… enak mas Bob, enak… Terus… teruss… terusss…,” desis bibir Ika di saat berhasil melepaskannya dari serbuan bibirku. Desisan itu bagaikan mengipasi gelora api birahiku.<br />
<br />
Sambil kembali melumat bibir Ika dengan kuatnya, aku mempercepat genjotan kontholku di memeknya. Pengaruh adanya cairan di dalam memek Ika, keluar-masuknya konthol pun diiringi oleh suara, “srrt-srret srrrt-srrret srrt-srret…” Mulut Ika di saat terbebas dari lumatan bibirku tidak henti-hentinya mengeluarkan rintih kenikmatan,<br />
“Mas Bob… ah… mas Bob… ah… mas Bob… hhb… mas Bob… ahh…”<br />
<br />
Kontholku semakin tegang. Kulepaskan tangan kananku dari payudaranya. Kedua tanganku kini dari ketiak Ika menyusup ke bawah dan memeluk punggung mulusnya. Tangan Ika pun memeluk punggungku dan mengusap-usapnya. Aku pun memulai serangan dahsyatku. Keluar-masuknya kontholku ke dalam memek Ika sekarang berlangsung dengan cepat dan berirama. Setiap kali masuk, konthol kuhunjamkan keras-keras agar menusuk memek Ika sedalam-dalamnya. Dalam perjalanannya, batang kontholku bagai diremas dan dihentakkan kuat-kuat oleh dinding memek Ika. Sampai di langkah terdalam, mata Ika membeliak sambil bibirnya mengeluarkan seruan tertahan, “Ak!” Sementara daging pangkal pahaku bagaikan menampar daging pangkal pahanya sampai berbunyi: plak! Di saat bergerak keluar memek, konthol kujaga agar kepalanya yang mengenakan helm tetap tertanam di lobang memek. Remasan dinding memek pada batang kontholku pada gerak keluar ini sedikit lebih lemah dibanding dengan gerak masuknya. Bibir memek yang mengulum batang kontholku pun sedikit ikut tertarik keluar, seolah tidak rela bila sampai ditinggal keluar oleh batang kontholku. Pada gerak keluar ini Bibir Ika mendesah, “Hhh…”<br />
<br />
Aku terus menggenjot memek Ika dengan gerakan cepat dan menghentak-hentak. Remasan yang luar biasa kuat, hangat, dan enak sekali bekerja di kontholku. Tangan Ika meremas punggungku kuat-kuat di saat kontholku kuhunjam masuk sejauh-jauhnya ke lobang memeknya. beradunya daging pangkal paha menimbulkan suara: Plak! Plak! Plak! Plak! Pergeseran antara kontholku dan memek Ika menimbulkan bunyi srottt-srrrt… srottt-srrrt… srottt-srrrtt… Kedua nada tersebut diperdahsyat oleh pekikan-pekikan kecil yang merdu yang keluar dari bibir Ika:<br />
<br />
“Ak! Uhh… Ak! Hhh… Ak! Hhh…”<br />
Kontholku terasa empot-empotan luar biasa. Rasa hangat, geli, dan enak yang tiada tara membuatku tidak kuasa menahan pekikan-pekikan kecil:<br />
“lka… Ika… edan… edan… Enak sekali Ika… Memekmu enak sekali… Memekmu hangat sekali… edan… jepitan memekmu enak sekali…”<br />
“Mas Bob… mas Bob… terus mas Bob rintih Ika, “enak mas Bob… enaaak… Ak! Ak! Ak! Hhh… Ak! Hhh… Ak! Hhh…”<br />
Tiba-tiba rasa gatal menyelimuti segenap penjuru kontholku. Gatal yang enak sekali. Aku pun mengocokkan kontholku ke memeknya dengan semakin cepat dan kerasnya. Setiap masuk ke dalam, kontholku berusaha menusuk lebih dalam lagi dan lebih cepat lagi dibandingkan langkah masuk sebelumnya. Rasa gatal dan rasa enak yang luar biasa di konthol pun semakin menghebat.<br />
“Ika… aku… aku…” Karena menahan rasa nikmat dan gatal yang luar biasa aku tidak mampu menyelesaikan ucapanku yang memang sudah terbata-bata itu.<br />
<br />
“Mas Bob… mas Bob… mas Bob! Ak-ak-ak… Aku mau keluar lagi… Ak-ak-ak… aku ke-ke-ke…”<br />
Tiba-tiba kontholku mengejang dan berdenyut dengan amat dahsyatnya. Aku tidak mampu lagi menahan rasa gatal yang sudah mencapai puncaknya. Namun pada saat itu juga tiba-tiba dinding memek Ika mencekik kuat sekali. Dengan cekikan yang kuat dan enak sekali itu. aku tidak mampu lagi menahan jebolnya bendungan dalam alat kelaminku.<br />
<br />
Pruttt! Pruttt! Pruttt! Kepala kontholku terasa disemprot cairan memek Ika, bersamaan dengan pekikan Ika, “…keluarrrr…!” Tubuh Ika mengejang dengan mata membeliak-beliak.<br />
<br />
“Ika…!” aku melenguh keras-keras sambil merengkuh tubuh Ika sekuat-kuatnya, seolah aku sedang berusaha rnenemukkan tulang-tulang punggungnya dalam kegemasan. Wajahku kubenamkan kuat-kuat di lehernya yang jenjang. Cairan spermaku pun tak terbendung lagi.<br />
Crottt! Crott! Croat! Spermaku bersemburan dengan derasnya, menyemprot dinding memek Ika yang terdalam. Kontholku yang terbenam semua di dalam kehangatan memek Ika terasa berdenyut-denyut.<br />
<br />
Beberapa saat lamanya aku dan Ika terdiam dalam keadaan berpelukan erat sekali, sampai-sampai dari alat kemaluan, perut, hingga ke payudaranya seolah terpateri erat dengan tubuh depanku. Aku menghabiskan sisa-sisa sperma dalam kontholku. Cret! Cret! Cret! Kontholku menyemprotkan lagi air mani yang masih tersisa ke dalam memek Ika. Kali ini semprotannya lebih lemah.<br />
Perlahan-lahan tubuh Ika dan tubuhku pun mengendur kembali. Aku kemudian menciumi leher mulus Ika dengan lembutnya, sementara tangan Ika mengusap-usap punggungku dan mengelus-elus rambut kepalaku. Aku merasa puas sekali berhasil bermain seks dengan Ika. Pertama kali aku bermain seks, bidadari lawan mainku adalah perempuan Sunda yang bertubuh kenyal, berkulit kuning langsat mulus, berpayudara besar dan padat, berpinggang ramping, dan berpinggul besar serta aduhai. Tidak rugi air maniku diperas habis-habisan pada pengalaman pertama ini oleh orang semolek Ika.<br />
<br />
“Mas Bob… terima kasih mas Bob. Puas sekali saya. indah sekali… sungguh… enak sekali,” kata Ika lirih.<br />
Aku tidak memberi kata tanggapan. Sebagai jawaban, bibirnya yang indah itu kukecup mesra. Dalam keadaan tetap telanjang, kami berdekapan erat di atas tempat tidur pacarku. Dia meletakkan kepalanya di atas dadaku yang bidang, sedang tangannya melingkar ke badanku. Baru ketika jam dinding menunjukkan pukul 22:00, aku dan Ika berpakaian kembali. Ika sudah tahu kebiasaanku dalam mengapeli Dina, bahwa pukul 22:00 aku pulang ke tempat kost-ku sendiri.<br />
<br />
Sebelum keluar kamar, aku mendekap erat tubuh Ika dan melumat-lumat bibirnya beberapa saat.<br />
“Mas Bob… kapan-kapan kita mengulangi lagi ya mas Bob… Jangan khawatir, kita tanpa Ikatan. Ika akan selalu merahasiakan hal ini kepada siapapun, termasuk ke Kak Dai dan Mbak Dina. Ika puas sekali bercumbu dengan mas Bob,” begitu kata Ika.<br />
<br />
Aku pun mengangguk tanda setuju. Siapa sih yang tidak mau diberi kenikmatan secara gratis dan tanpa ikatan? Akhirnya dia keluar dari kamar dan kembali masuk ke rumahnya lewat pintu samping. Lima menit kemudian aku baru pulang ke tempat kost-ku.Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6912412123902605634.post-50096962356613369762015-09-08T23:27:00.001-07:002015-09-09T12:44:55.358-07:00SEKS Kenangan Terindah Saat SMA<a href="http://model-panas.blogspot.com/2015/09/seks-kenangan-terindah-saat-sma.html"><span style="color: red;"><b>SEKS Kenangan Terindah Saat SMA</b></span></a> - Aku kini tinggal di kota S sejak aku pindah ke Indonesia pada tahun 1988, dan aku hidup berbahagia bersama pasanganku yang nama panggilannya adalah Evil. Kami telah hidup bersama sejak 1996, dan sejak SMA, aku telah memutuskan untuk mencintai sesama jenis, bukan karena apa-apa, tapi aku memang tidak bisa tertarik secara seksual dengan kaum Adam. Menurut banyak orang, wajahku tidak jelek, dan tubuhku memang tidak ‘serba besar’ namun tinggi badanku yang di atas normal (182 cm) cukup memberiku nilai tambah.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.com/2015/09/seks-kenangan-terindah-saat-sma.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="SEKS Kenangan Terindah Saat SMA" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_S2U2xDVQ6GJx31elJvnB5DNsZgq8qccsfDviZEgXAZLdLa4t09i4cTbN36jtRwCjJ0gDVA4mo2PhB2Q0XRh4nqi-gTwZpPizv5vF4bPdHWRJFPJwUQ0CVk8MCpK6iq3phRSDR2Ht3ZE2/s320/1555398.jpg" title="SEKS Kenangan Terindah Saat SMA" /></a></div><br />
<span style="color: blue;"><b>CERITA SEX KENANGAN SAAT SMA</b></span><br />
Aku bukan seorang model, tapi aku pernah memanfaatkan tinggi tubuhku untuk berprestasi di sebuah klub bola basket. Sayang sekali waktu itu aku bukan warga negara Indonesia, sehingga aku tidak jadi masuk pelatda. Well, aku memulai ‘kehidupan bebas’ku sejak aku bekerja sebagai pramugari di salah satu penerbangan internasional pada tahun 93-95. Hampir seperempat bagian bumi telah kujelajahi, dan di setiap negara, di setiap persinggahan, selalu kusempatkan waktu untuk memenuhi kebutuhan biologisku yang menggebu, dengan sesama wanita, tentu saja. Nah, inilah sebagian dari cerita-ceritaku, plotnya memang berdasarkan kenyataan, namun detailnya ada yang dikurangi dan ditambahi, agar layak dibaca dan tidak membosankan.<br />
<br />
Ruang ganti 1991.Kisah ini terjadi pada saat aku masih kelas 2 SMA, di salah satu SMA negeri di kota S, di Indonesia. Aku mengikuti ekstra kurikuler bola basket. Aku bersama 2 temanku Evelline (ia senang dipanggil Evil) dan Reni, memiliki tinggi tubuh yang di atas rata-rata orang Indonesia, sehingga kami menjadi tulang punggung tim. Waktu itu kami baru saja dikalahkan oleh tim SMA lain dengan cara yang menurut kami sangat curang, padahal itu adalah partai final di sebuah kompetisi. Sebagai kapten tim, aku sudah mendapat semprotan cukup kasar dari pelatih sekolah, yang juga pelatih di klub basketku di luar sekolah. Aku duduk sendirian dengan mata berkaca-kaca di bangku panjang di dalam kamar ganti, melihat rekan-rekan setimku berlalu-lalang dengan kepala tertunduk dan wajah penuh penyesalan, mereka mandi, berganti pakaian, lalu meninggalkan ruangan. sampai keadaan Begitu sepi dan senyap, waktu itu pukul lima sore.<br />
<br />
Aku melihat kedua rekanku, Evil dan Reni berjalan masuk ke locker room, mereka mencoba tersenyum menghiburku, lalu mereka duduk di kiri kananku.Lama sekali kami terdiam bertiga. Sampai akhirnya Reni memecah kesunyian, “Hmm.., lupakanlah pertandingan tadi, it wasn’t a great deal”, katanya.”Yah, kamu bener, ayo kita mandi terus cari minum”, jawabku sambil berdiri.”Jen, however, kamu tadi hebat sekali, lho!”, kata temanku Evil sambil ikutan berdiri. Tingginya yang 186 cm itu membuatku harus sedikit mendongak kalau berbicara dengannya di jarak dekat.”Terimakasih, Vil, kamu juga hebat”, aku memegang lengannya sambil menatap matanya.<br />
<br />
Sebelum malam itu, aku belum pernah merasakan hubungan badan, apalagi dengan sesama jenis, namun saat itu aku merasakan ada kehangatan yang ‘lain’ di tatapan Evil. Tanpa kusadari, wajah kami mendekat. Aku bisa melihat dengan jelas wajahnya yang cantik, matanya yang sayu, bibirnya yang tipis dan indah. Aku memejamkan mata ketika merasakan bibir kami berpagutan, saling berkulum mesra. Aku tidak tahu apa yang merasukiku, namun aku tiba-tiba dikuasai oleh hasrat birahi. Aku mendorong tubuh Evil hingga ia tersandar di lemari locker, ciumanku menjadi liar dan menjelajahi leher dan rahangnya. Ia hanya memeluk pinggangku erat sambil memejamkan matanya.<br />
<br />
Cerita Dewasa : Tiba-tiba aku merasakan dua telapak tangan merengkuh dadaku dari belakang. Ternyata Reni. Ia memelukku dari belakang dan dengan penuh hasrat mencium dan menjilati tengkukku. Rasanya begitu geli. Kedua tangannya meremas dan mengusap kedua payudaraku lewat kaosku yang basah oleh keringat. Sementara Evil terus saja memeluk pinggangku dan menciumi bibirku. beberapa menit kemudian kami melepaskan pelukan, saling bertatapan, dan tanpa berkata-kata, kami bergegas masuk ke dalam kotak shower. Tanpa melepaskan kaos tim kami, Reni menyalakan shower, air dingin menyiram tubuh kami bertiga. Reni segera mematikan lagi shower itu sambil tertawa nakal.<br />
<br />
Kami basah kuyup. Aku tak henti menatap keindahan tubuh kedua temanku yang tercetak dengan manis oleh kaos yang basah itu, namun tanpa kusadari mereka juga menatap tubuhku. Aku mengenakan bra sport tanpa cup, sehingga mereka dapat dengan jelas melihat warna dari kedua puting susuku di balik kain yang basah. Karena baju kaos kami putih, maka perbedaan warnanya pun terlihat jelas.”Jenn, biarkan kami menghiburmu, ok?”, kata Evil sambil sikutnya menyenggol Reni yang buru-buru mengangguk.”Bagaimana?”, tanyaku gugup.”Diam, dan nikmati”, kata Evil sambil menatap mataku. Karena ia adalah satu-satunya temanku yang lebih tinggi dan kuat daripada aku, aku memutuskan untuk diam saja. Lalu ia memelukku dari belakang, tangannya naik turun di pinggangku, menyingkapkan kaos basah, telapak tangannya terasa hangat sekali di pinggang dan perutku.<br />
<br />
Ia juga menciumi leher dan pundakku, membuatku terpejam dan menikmati. Tangannya meremas payudaraku tanpa menyentuh putingnya, ia memberi isyarat pada Reni. Reni memeluk pinggulku dari depan, mulutnya memberikan ciuman cepat di bibirku, lalu turun menjelajahi leherku. Diangkatnya kaosku, hingga bra sportku yang juga basah kuyup itu terlihat. Ia membuka kaitan di depan bra sportku itu. Aku agak merinding ketika merasakan kedua payudaraku kini terpampang bebas di hadapan sahabat akrabku itu. Tanpa banyak bicara, Reni mengulum puting susuku yang kiri, membuatku tersentak kegelian, namun Evil memegangi tubuhku agar tidak terpeleset. Reni terus saja mengulum puting kiriku, menjilat, dan puting kananku diusapnya pelan, dijentik-jentikkan dengan jarinya, dan aku tak tahu apa lagi yang dilakukannya, yang jelas aku merasakan kehangatan dan kegelian yang luar biasa mengalir masuk lewat kedua putingku.<br />
<br />
Tiap jilatan dan usapan yang mengenai putingku terasa begitu indah dan membuat tubuhku serasa lemah.<br />
Beberapa menit lamanya aku berdiri dipegangi Evil, sementara Reni mengulum dan memainkan ujung-ujung payudaraku. Aku menggeliat-geliat kegelian, putingku telah membengkak merah, dan kakiku gemetar tak kuat menahan beban tubuhku. Aku merasakan sesuatu yang hangat mulai mengalir dari dalam liang vaginaku yang juga berdenyut-denyut. Evil menurunkan tangannya dari pinggangku, merayap turun, menyusup ke dalam legging yang basah, celana dalam, dan ia menyentuh kelaminku. Mungkin ia menjentik-jentikkan jarinya di clitorisku, atau mungkin memilin-milinnya, aku tak tahu, tapi aku merasakan geli dan kenikmatan yang luar biasa dari bawah sana.<br />
<br />
Aku semakin menggelinjang-gelinjang tak tahan. Reni terus saja mengulum dan menghisap kedua putingku sambil meremas dagingnya, sementara jari-jari Evil beraksi di dalam lubang kewanitaanku, menusuknya, menariknya masuk, menjentikkan clitorisku, dan begitu terus. Kenikmatan mengaliri tubuhku lewat kedua puting dan vaginaku, menguasai sekujur tubuhku. Aku tetap menggelinjang-gelinjang kegelian sampai akhirnya tiba-tiba aku merasakan sesuatu meledak dari dalam liang vaginaku, aku menjerit tertahan, tubuhku menegang, tanganku memeluk tubuh Reni kuat-kuat. Evil menghentikan gerakan jarinya di liang vaginaku, sementara Reni terus menggoyangkan lidahnya menjilati putingku. Namun aku merasakan kenikmatan yang tak terkira. Begitu hangat dan indah. Tubuhku seperti kejang beberapa saat, namun kemudian aku merasa lemas sekali, dan lututku terasa pegal. Aku terduduk di lantai shower box.<br />
<br />
Setengah terpejam oleh sisa-sisa orgasme hebat tadi. Pandanganku agak kabur, dan kepalaku terasa agak pening, namun aku masih dapat melihat Evil dan Reni berpelukan, saling mencium, saling membelai. Keduanya berpelukan erat, saling memainkan alat kelamin. Sebenarnya aku ingin melihat lebih jauh, tapi pertandingan yang tadi, ditambah orgasme yang begitu hebat telah menguras tenagaku. Aku terpejam dan kehilangan kesadaranku sambil terduduk di lantai shower box yang dingin itu. Aku baru terbangun setelah Evil membangunkanku. Ketika melihat dia dan Reni telah berpakaian rapi dan bersisir klimis, aku buru-buru mandi, berpakaian, dan kami bertiga berjalan menuju tempat pondokan kami di dekat kompleks sekolah kami.<br />
<br />
<b>CERITA DEWASA</b> : Sejak itu, aku sering melakukannya dengan Reni, yang menjadi pacarku waktu itu. Kami berpisah setelah lulus SMA. Karena alasan biaya, aku langsung bekerja di penerbangan internasional di Singapura, sementara Reni dan Evil pergi ke negara lain untuk melanjutkan kuliah. Kami baru bertemu lagi di tahun 1998, namun tentu saja itu adalah cerita yang lain lagi.Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6912412123902605634.post-10610851954795543852015-08-09T10:05:00.000-07:002015-08-18T20:38:10.986-07:00109 Nomor Telepon Tante<span style="color: red;"><b>109 NOMOR TELP TANTE</b></span> <b>- Tante Girang selalu di cari dan di buat incaran para lelaki, banyak info tentang mencari nomor telp hp tante girang kesepian haus seks. Nomor telp tante girang dibawah ini mungkin yang anda butuh untuk para lelaki yang ingin mencari mangsa tante girang super hot.</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.com/2015/08/109-nomor-telepon-tante.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="109 Nomor Telepon Tante" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihbPnRD6sn3eHMHoLJ6-cTLfAsVRAd3mCVGBDh8MnJGcdY0krBbT96OMAgIvveOHHoG5iHHWn7Su4Pj_w2TG7FXVNiQzuC9gCQ4Wg6jaf8nPXDKQHokJx2J6JwZzwRfY5osHKCJUYi6z85/s1600/1010419_514048195330967_587273833_n.jpg" title="109 Nomor Telepon Tante" /></a></div><span style="color: red;"><b>NOMOR TELEPON TANTE</b></span> girang di berbagai daerah, kumpulan <u>nomo telp tante girang kesepian kaya raya dan cantik</u>. Dibawah ini ada <i style="color: black;">109 nomor telepon tante girang</i> yang siap untuk di buru.<br />
<br />
<span style="color: red;"><b>BERIKUT 109 NOMOR TELP TANTE</b></span><br />
1. ALFI Hp 0815.1330.2335 Bra 34,168/60,sunda, rambut pnjg, 27 thn,sw matang,serv trosome,s.istri, Rp 400rb/ 2jam,siap panggil luar kota<br />
2. Ania – 25 th – 081584297261<br />
3. Aminah (Seksi) 081.23176397<br />
4. Ana 081 8395128<br />
5. Ana 081.8521511<br />
6. Anita – 0817.682.8084<br />
7. Astrid Massage – . Cantik-Sexy- Anggun. Aku Siap-Siap Saja, Mulai Dari Mana Kamu Mau? Aku Bikin Kamu Puas! Hubungi Aku Di 0817630 8856 (Otista).<br />
8. CRISTINE Hp 0817.804.504 Menado 25 th,konsultan, tngi 160/45 Bra 34A,putih(Hrs pk Kdm) panggilan s/d jam 21.00 malam tarif Rp 700Rb/2jam<br />
9. Clara – 21th – 08131955696 – ramping,ramah, ayu…rp…../jam<br />
10. Cilla 081.26048321<br />
11. Dila – 08176610950 (19 Th – 400/2 Jam, 156/45,34b,rmbt pjg spunggung)<br />
12. Dini – 0815.1021.5359- 250/2<br />
13. Dina – 08170827003- 350/2,tbt- 155/48-lrs sbahu-kng langsat-36a<br />
14. Deasy – 27th – 08159897199– 350/2-sunda/ menado,<br />
15. Diana-25th-0813. 19566711- pth,mls,manis, ayu.<br />
16. Devi – 0815.1021.8959 (300/2, 22th- 155/45,34b,lrs s bahu)<br />
17. Dyah 0831.5887591<br />
18. Elsa-085218114330 –<br />
19. Elis-085217136856 – 350/3, 157/50,34b, 25th, rbt bwh kuping)<br />
20. Elin-081314346102 –<br />
21. Elsye (Cantik) 081.65443283<br />
22. Eka 081.8505369<br />
23. Eni – 25 th. – 0813-15758325 (165/50 kg, coklat, 38c) ?<br />
24. Eva – 08174802369 (300/2, 156/50, kuning, rmbt dibwh bahu)<br />
25. Evi (20thn)-0817817940<br />
26. Elis – 21 th – 081319358668 (300 rb / 3 jam)-155/43, sawo mtg.<br />
27. Hanna-0856.142. 8967-22th- 250/3,165/ 47-34b-ikal sebahu<br />
28. Indah Massage. Tenaga Wanita Hyper-Kerja Sendiri-Sopan- Cantik-Service Oke (Komplit). Dijamin Tidak Kecewa! Panggilan 24 Jam Rp. 200.000. Hubungi: 08176065600.<br />
29. Indri 081.55018693- mailbox<br />
30. Irma-081318357997<br />
31. Isma – 26 th – 081317181284 (250 rb)<br />
32. Iren-081511433361<br />
33. Ine-081808006895 (td ada)<br />
34. Lia – 081316627067 – 30th (100/jam)<br />
35. Lika 27th – 0813-17146554 (300/2)<br />
36. Lani – 29th – 0815-85262210<br />
37. Linda-22th-08151173 .7455<br />
38. Lilis – 0813.168.42999<br />
39. Lusi 0813.1678.6794- 25th<br />
40. Lisa – 0818.08806430<br />
41. Lestari – 081 8309602<br />
42. Lies – 081.23252716<br />
43. Lisa – 081.8743041<br />
44. Laura – 22 th – 08170777175, 350/2, 165/50, 34b, ikal sbahu cantik,rmh,sopan<br />
45. Listi – 29th-081584351053 – 157/46,34b, sawo mtg, rmbt ikal sbahu<br />
46. Lely-20 th – 081808836695 – 300 rb<br />
47. Lusi – 25 th – 081316786794 –<br />
48. May – 23 th – 08155090996 / 021 70004196<br />
49. Merry 081.8528059 (cowok)<br />
50. Mia 081.9867518<br />
51. Marina Massage. 0817 684 5496. Hanya Rp. 230.000. Cantik, Sopan, Sabar, Sexy, Hyper. Service Sangat Oke (Buktikan). Ditangani Sendiri. Dijamin Puas Sampai Lemas!.<br />
52. Monika – 22 Th – 08176617438<br />
53. Niken – 22th-0817.9966465- 300/2,155/ 44-34-pth- selhr lrs.<br />
54. Nisa-31th-081511535 155 – 250/3, 158/50,34b, rmbt pjg spunggung, sawo mtg.<br />
55. Nia – 29 th – 08174850252 (300 rb)<br />
56. Novi-081510230626<br />
57. Noni – 26th – 0852.19035905 – 350/2<br />
58. Nina-0815-11566640- 28th – (…….)<br />
<br />
<center><a href="http://www.vimaxasliobatpembesarpenis.com/2015/02/vimax-asli-canada-obat-pembesar-penis.html" title="obat pembesar penis" target="_blank"><img alt="pembesar penis" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhscN1_Zwar4WCq0iwgte1dattEgHNnfvPkCqe1yW9OtGQqlWFRONkcdIB2o-7x-6SnYV2frS7t1Q2AhevlYE9rbuA-wRzKw5nWHcs0DTgdAW44AmwBAYRfOeY8265sjHQ1cBHL2_ADn0Y/s1600/rahasia-pria-perkasa.gif" /></a></center><br />
59. Naila-08170820270<br />
60. Poppy-08170803990<br />
61. Poppy-081585261255 – 25 th (…)<br />
62. Pretty Girl 081.8319929<br />
63. Putri-081314570344 (tdk ada) atau 0815.1330.2335<br />
64. RATIH – 08567968989 Rp. 300/3jam, Sensasi cewe cntk.M.Siswi,<br />
65. Ratu 081 8524658<br />
66. Riena 081.8500549<br />
67. Ririn 081 8305273 – suara tua<br />
68. Reindy 081 23229795<br />
69. Riana (Idola) 081.23233893<br />
70. Riana – 081808650993 – 25th (…..)<br />
71. Rini – 0815-1022-4408- 28th-………../jam<br />
72. Rani – 0815.1169.5330- 300/2<br />
73. Rani-22th-08151342. 6433<br />
74. Reni – 08131942.7516- 300/2<br />
75. Sinta-081319000478 (Ada)<br />
76. Sandrina – 081318192525 – pramugari-SPG mobil<br />
77. Syntia – 23th- 08170821.922- kuning langsat, 350/3-157/45- 34B,lrs.bwhbahu<br />
78. Sherina – 26th – 08170821268 – 250/3, 155/44,34b,lrs sbahu (makasar)<br />
79. Seli-081808615994 (tdk ada)<br />
80. Seli – 25 th – 081585261262 – 400/2, 160/50, 34, rmbt ikal sbahu, sawo mtg<br />
81. Santi-08179909296 (350/2jam, 158/46-34b lurus sebahu, 26th)-10.00)<br />
82. Sindy Message-0818. 757742<br />
83. Tata 081.27919370<br />
84. Tanti (Idola) 081.65424960<br />
85. Tiara – 25 Tahun (0815-11433361- 300 Rb)<br />
86. Tia – 25th – 081511688301 – 300/3, 157/50, 34b,<br />
87. Vien 081.65427410;<br />
88. Nadia (0856.91106681) ;<br />
89. Fanni (0856.91058098) ;<br />
90. Shelly 21 th (0817.0829712) 162/50-rmbt lrs panjang-400/ 2;<br />
91. Cindy (0817.0829713) .<br />
92. Vera – 08176751359 – 32th – 250/…jam<br />
93. Yuni-081317292540 (350/3 jam, 30th)<br />
94. Yulia – 081513386521 – ….<br />
95. Yati-081513386521 –<br />
96. Yanti – 08170165722 (300/2, 28th, 155/45, 34b,sebahu, kuning)<br />
97. Yani – 20 th – 081316478045 (50rb/2 jam)<br />
98. Yunita – 25th – 081318102499 (rmbt pjg, )<br />
99. Yunita – 081584414015 (23 Th – 300 Rb)<br />
100. Yulia – 081513386521 – 23th – 160/55-putih, rmbt pjg.s bh, 500/3<br />
101. Wulan – 30 th – 0818938958 – 300<br />
102. Wati – 081316.8823<br />
103. Windi – 08176593326<br />
104. Wina-25th-0815. 11721485- 250/2-160/ 49-34b-ikal sebahu<br />
105. Wiwik (Hot) 081.65450235<br />
106. eva-081316874998- 75pijit-300/ 2jam+plus, 35th<br />
107. 0….-085691036733<br />
108. Laras.. pinter mijit 081573140939<br />
109. henni – hp 085218271217<br />
<br />
Oz semua nomor telp tidak semua TANTE GIRANG tapi kami berikan juga <span style="color: #e69138;"><span style="font-size: large;">cewek bispak haus seks</span></span> yang bisa Anda panggil kapanpun Anda mau. <a href="http://model-panas.blogspot.com/2015/08/109-nomor-telepon-tante.html"><b>Nomor Telepon Tante</b></a> siap untuk Anda buru, semoga bermanfaat......Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6912412123902605634.post-16009115175914100592015-08-09T09:29:00.004-07:002015-08-09T09:50:30.494-07:00Nomor Telp Tante Tangerang<span style="color: red;"><b>NOMOR TELP TANTE TANGERANG</b></span> <b>- Kali ini tim model panas akan share 14 nomor telp tante tangerang yang cantik, putih mulus dan yang pasti body aduhai montoknya dech.... Tante kesepian tangerang siapa tahu anda beruntung mendapatkan tante tante girang di tangerang yang haus sex.</b><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://model-panas.blogspot.com/2015/08/nomor-telp-tante-tangerang.html" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Nomor Telp Tante Tangerang" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhklPXbWAOzz5NS9VJSzKEyvqnuwcKQZ9LPwQu6JUxuXmt4OB1AGSnLo7-1FXeQQiDik0AufSHBDV93GVP_0DR1gOXkwCd8ixLhwQKda1rD1zpUPqBT-7-O7cKpPgxA90uXAhUnEAnKXisb/s1600/7dpmwblj56izyksr1e.jpg" title="Nomor Telp Tante Tangerang" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Nomor Telp Tante Tangerang, Tante Girang Kesepian</td></tr>
</tbody></table><br />
<span style="color: red;"><b>CARI TANTE TANGERANG</b></span> nomor telp tante tante tangerang yang ingin mencari kepuasan sex, biar tidak penasaran langsung saja cek ke TKP gan.<br />
<br />
<span style="color: red;"><b>BERIKUT 14 NOMOR TELP TANTE TANGERANG</b></span><br />
1. Putri - 0361-753466<br />
2. Wanny - 081342708985<br />
3. Mia - 085270098161<br />
4. Cenil - 081330277776<br />
5. Sindy - 08122199649<br />
6. Irma - 081540820610<br />
7. Yeny – 08122740299<br />
8. Indah – +6281316006427<br />
9. Anna – 0815-7531-6733<br />
10. Srie – 051158814<br />
11. Ellie – 081548847649<br />
12. Yanti – 081330570902<br />
13. Mely – 081315260222<br />
14. Ida - 081316812303<br />
<br />
Kumpulan tante TANTE GIRANG tangerang di atas khusus pecinta blog <a href="http://model-panas.blogspot.com/"><span style="color: blue;">Model Panas</span></a> yang ingin mencari tante girang di tangerang, semoga postingan kalin ini tentang <a href="http://model-panas.blogspot.com/2015/08/nomor-telp-tante-tangerang.html"><b>Nomor Telp Tante Tangerang</b></a> diatas bisa membantu anda.Unknownnoreply@blogger.com